Kalau ngeliat gambar di atas, apa yang kalian pikirkan?

Kalau saya langsung deh kepikiran liburan sekaligus rumah! Bayangin aura liburan yang fun, ceria, asik, tapi juga sekaligus aura rumah yang homey dan nyaman. Iya nggak sih?

Sebagai pasangan yang tergolong anyaran, saya ini masih suka bingung loh nata-nata rumah. Dan sampai saat ini saya masih mengalau sama yang namanya sofa. Buat saya sofa itu elemen penting dalam sebuah rumah! Kalau salah pilih model, bisa bikin rumah kelihatan berantakan dan nggak nyambung. Kalau sofanya nggak nyaman dan nggak empuk, juga bikin tamu yang berkunjung merasa nggak betah. Janganlah tamu, kita sebagai pemilik juga nggak bakal betah dong duduk di kursi yang keras dan nggak nyaman. Ya kaann?

Bulan februari kemarin, Revlon bikin event dalam rangka re-launching brand Revlon dengan tagline baru: Love is On! Sedihnya, saya nggak bisa hadir karena saya sedang berada di Jogja. Tapi saya kepingin banget sharing mengenai tagline baru Revlon ini, karena menurut saya sangat menarik. Tentu ada cerita dibalik hadirnya tagline Love is On. Dan itu bener-bener bikin hati saya hangat dan bikin saya semangat lagi untuk ber-make-up (iya, saya memang sempat bosan sama make up). Re-branding ini juga serentak dilakukan di berbagai negara! Nggak cuma di Indonesia saja.

Selain itu, Revlon juga memberikan 3 inspirasi trend make up Love is On untuk kita, yang bisa kita contoh untuk dandan sehari-hari. Nanti di akhir post ini juga akan saya bagikan ;).

Kayak yang udah saya bilang di sini yeuh, agak susye mau ngundang saya ke event atau sekedar ngajakin meet & greet. Maap-maap aja nih ya, bukannya saya sombong, tapi saya sibuk. Eh, kesannya nyombong ya? Tapi nggak, saya bukannya mau nyombong. Saya beneran sibuk. Kalau weekdays jelas saya banyak nggak bisanya. Sementara weekend, kalau nggak melipir ke Jogja, saya juga mengutamakan untuk acara keluarga (keluarga saya dan suami banyak yang di Jakarta).

Bolehkah saya menarik satu perkataan saya dimasa lalu? Yang sering baca blog saya, pasti tahu kalau saya suka bilang: "nggak ada yang salah dalam ber-make-up, karena make-up itu masalah selera." Saya masih pada pendapat bahwa make up itu masalah selera kok. Misalnya nih: yang ngetrend sekarang adalah lipstik pink menyala. Tapi saya sukanya lipstik nude. Ya nggak salah dong kalau saya pakai lipstik nude? Lalu trendnya sekarang adalah make-up Korea. Tapi saya nggak demen make-up Korea. Nggak salah juga kaaannn?