Saya udah sering bilang kalau saya suka banget nyobain lulur-luluran dan masker-maskeran tradisional Indonesia kan ya? Jaman saya di Jogja, saya suka berburu skincare tradisional di Mirota Batik. Terus kalau main ke Bali, pasti nggak pernah absen beli sabun, lulur, dan masker tradisionalnya. Tapi selama ini saya cuma pernah nyoba skincare tradisional dari Jawa dan Bali. Padahal Indonesia itu luas, teman-teman. Dan masing-masing sukunya punya kecantikan khas-nya sendiri-sendiri, juga tentunya punya resep perawatan tradisionalnya sendiri-sendiri.
Nah, kali ini saya memperkenalkan produk perawatan kulit tradisional dari Kalimantan. Tau sendiri kan kalau perempuan Dayak itu terkenal banget sama kecantikannya. Apa, nggak tau?! Jujur nih, bukan karena produk yang saya review adalah produk Kalimantan, tapi memang pendapat pribadi saya kalau perempuan-perempuan suku Dayak itu cantik-cantik. Dan nih yang suka pada bilang "pengen kulit putih ala wanita Korea". Nyatanya, perempuan-perempuan suku Dayak juga dianugerahi kulit putih mulus, dan juga kecantikan khas yang nggak kalah dari perempuan Korea. Iya, memang itu adalah salah satu suku yang punya gen kulit putih mulus. Tapi memang ya, yang di Korea lebih menggoda. Yang lokalan mah mana keliatan :D.
Bawi Bakena sendiri namanya berasal dari bahasa Dayak Ngaju yang artinya perempuan cantik. Idenya adalah dari perawatan kulit tradisional Kalimantan. Saya belum pernah menemukan produk ini di toko di dunia nyata, tapi kalau teman-teman menyempatkan diri googling dengan keyword "Bawi Bakena", akan banyak banget bermunculan agen-agen atau seller Bawi Bakena.
Ada beberapa produk yang dikirimkan ke saya:
- Lulur Hitam/ Black Scrub
- Black Soap
- Sabun Bangkal
- Sabun Beras Kalimantan
- White Scrub
- Masker Beras
- Peeling Bangkal