Review: Bedak Padat Fanbo Gloria

31 comments
Fanbo Gloria


Di post yang sebelum ini, saya sudah cerita kalau ini merupakan pembelian iseng saya. Apaan tuh pembelian iseng? Ya makanya baca dulu dong post sebelum ini #modus. 

Kali ini adalah rekomendasi dari Puput, makanya saya percaya. Seperti yang sudah saya jelaskan di post sebelum ini, kalau soal makeup, saya memang ke-Puput-Puput-an. Apaan tuh makeup ke-Puput-Puput-an? Ya makanya baca aja deh post sebelum ini :|

Keisengan Dengan Harga Dibawah Rp 15 000,-

52 comments
Barang-barang berharga 15.000


Misalnya begini, teman-teman lagi belanja. Belanja apa aja deh. Bisa belanja bulanan, belanja sayur-mayur di pasar, ataupun sekedar mampir ke Indomart untuk beli pulsa. Terus teman-teman lihat barang-barang yang tampak lucu dan harganya murah. Apa yang teman-teman lakukan?

Kalau saya, selalu ada deh barang lucu saat saya belanja begitu. Dan biasanya saya ambil asal harganya masih dikisaran Rp 10 000,-. Ya Rp 10 000 naik turun lah, naik dikiittt turun buanyak. Ya siapa tau gitu hasil dari iseng-iseng, saya malah menemukan barang andalan baru yang harganya murah. Siapa tahuuu.

Seringnya sih barang itu cuma lucu di counter, begitu dibawa pulang entah kenapa kelucuannya berkurang 80%. Tapi tetep aja saya nggak kapok-kapok, karena ya siapa tahu tadi laaahh. Lagian saya kalau iseng memang kaya begini, suka beli eyeshadow murah, lulur murah, foundie murah. Mungkin suatu saat nanti akan tiba masanya iseng saya bisa beli smartphone murah, mobil murah, rumah murah, ya amiiinn lah...

Nah, berikut adalah barang-barang hasil keisengan saya. Nggak sekaligus dibeli semuanya kok. Setiap kali belanja bulanan, paling saya comot satu-satu. Dan nggak semua keisengan saya ini berhasil. Tapi ada juga kok yang berhasil. Nih ya, saya pamerin:

Random: Karena Selera Kita Berbeda

41 comments
 Header Baru Racun Warna Warni

Hai, perkenalkan header baru saya, embak-embak berkepala peyang.

Tadinya saya nggak mau memperkenalkan si Peyang, biar teman-teman berkenalan sendiri gitu. Tapi menurut Lady dan Momon, saya harus sopan. Kan ide ganti header berasal dari teman-teman juga, masa iya saya sudah ganti header diem-dieman? Jadi, perkenalkan. Dan terimakasih :).

Waktu mas Bayu, mas-mas tukang bikin header saya tanya: saya maunya header yang kaya gimana, saya cuma jawab yang simpel aja, tapi manut lah. Pokokmen manut. Terus jadinya seperti ini. Kata Momon, itu kepala peyang mungkin karena disainernya bingung. Kalau kata mas Pacar, itu bukan kepala peyang, tapi kepala pakai konde. Dan kata mas Pacar lagi itu bukan leher ala siluman ular, tapi itu rambut. Tapi ya sudah, saya lama-lama juga jadi cinta kok sama si Peyang atau si Konde Monyong ini.

Nah, sekian perkenalan singkat dengan si Peyang.

Sekarang saya kepingin menulis sesuatu, tapi mungkin berbeda dan agak aneh. Itu dikarenakan tulisan ini sebenarnya mau diterbitkan di blog saya yang sebelah, bukan disini. Hanya saja di detik terakhir sebelum publish, saya memutuskan untuk memindahkan ke sini, tanpa saya edit lagi. Cuma tambahin bla bla bla di atas ini. Eh iya, tulisan ini juga saya terbitkan di sebelah kok. Dobel pos gitu istilahnya.


Review: Krim Eyeshadow Viva

36 comments
Krim Eyeshadow Viva

Apa sih eyeshadow krim itu?

Sesuai namanya, ini adalah eyeshadow dengan bentuk krim, bukan bentuk bubuk padat seperti kebanyakan eyeshadow yang kita lihat. Menurut saya, eyeshadow jenis ini lebih gampang diaplikasikan. Lebih gampang dibaurkan, lebih gampang menyatu dengan kulit, dan juga kita nggak akan menemui masalah bubuk eyeshadow yang berjatuhan di bawah mata. Pemakaiannya bisa menggunakan spons, kuas, atau jari. Kalau saya sendiri, lebih suka menggunakan jari, karena lebih gampang dibaurkan.

Selain dipakai sendirian, eyeshadow berbentuk krim juga bisa dipakai sebagai base atau dasar sebelum memakai eyeshadow bubuk. Fungsinya agar eyeshadow bubuk yang kita pakai warnanya lebih keluar.

Eyeshadow berbentuk krim yang saya punya adalah dari Viva. Selain warnanya macem-macem dan harganya terjangkau banget, Viva juga mudah ditemui, sehingga saya juga nggak perlu beli-beli online :). Selain Viva, ada satu lagi merk lokal dengan harga terjangkau yang ngeluarin eyeshadow krim, yaitu Ranee. Teksturnya lebih enak dari Viva, tapi Ranee ini lebih nggak awet dan gampang nge-crease. Jadi saya masih pilih Viva. Dan yang akan saya bahas sekarang adalah Eyeshadow krim dari Viva.