Halo, bagaimana kabarnya? Adakah teman-teman disini yang berdomisili Jakarta? Gimana kondisinya? Semoga semuanya sudah lebih baik dan semakin membaik setiap harinya ya..
Sedih ya, denger bencana dimana-mana? Tapi disaat bencana seperti ini, saya jadi melihat banyak orang baik dan kasih sayang dimana-mana. Semua orang dari berbagai kota turun tangan membantu yang sedang terkena musibah. Saya jadi teringat saat Jogja terkena gempa dan letusan gunung Merapi. Sedih, banyak korban, banyak luka, tapi perhatian dan bantuan dari teman-teman dari berbagai tempat benar-benar membantu dan menghangatkan hati :).
Kali ini saya belum kepingin berbicara soal makeup, jadi saya mau surhat-surhat aja soal persiapan perkawinan. Karena teman-temen yang suka mampir kesini ternyata suka nanyain juga soal persiapan saya. Saya kawin tahun ini lho. Meskipun Bapak saya masih suka nggak terima, katanya, "anak kecil kok mau kawin!" Tapi saya tetep mau kawin T.T.
~ Saya lebih suka menggunakan istilah "kawin". Bukan "nikah". Karena di Gereja hanya ada "sakramen perkawinan", bukan "sakramen pernikahan". Dan karena kata "kawin" terdengar lebiherotis eksotis dibandingkan dengan kata "nikah". ~
Biar masih ada unsur byuti-byutinya dikit, saya awali dengan pamer poni baru aja deh. Iya, saya potong poni. Bosen aja sama jidat jenong saya.
Awalnya memang masih nyampar-nyampar mata begitu. Tapi karena pada bilang saya potong poninya nggak niat, akhirnya saya babat jadi se alis. Iya, saya orangnya memang gampang terprovokasi --".
Sedih ya, denger bencana dimana-mana? Tapi disaat bencana seperti ini, saya jadi melihat banyak orang baik dan kasih sayang dimana-mana. Semua orang dari berbagai kota turun tangan membantu yang sedang terkena musibah. Saya jadi teringat saat Jogja terkena gempa dan letusan gunung Merapi. Sedih, banyak korban, banyak luka, tapi perhatian dan bantuan dari teman-teman dari berbagai tempat benar-benar membantu dan menghangatkan hati :).
Kali ini saya belum kepingin berbicara soal makeup, jadi saya mau surhat-surhat aja soal persiapan perkawinan. Karena teman-temen yang suka mampir kesini ternyata suka nanyain juga soal persiapan saya. Saya kawin tahun ini lho. Meskipun Bapak saya masih suka nggak terima, katanya, "anak kecil kok mau kawin!" Tapi saya tetep mau kawin T.T.
~ Saya lebih suka menggunakan istilah "kawin". Bukan "nikah". Karena di Gereja hanya ada "sakramen perkawinan", bukan "sakramen pernikahan". Dan karena kata "kawin" terdengar lebih
Biar masih ada unsur byuti-byutinya dikit, saya awali dengan pamer poni baru aja deh. Iya, saya potong poni. Bosen aja sama jidat jenong saya.
Awalnya memang masih nyampar-nyampar mata begitu. Tapi karena pada bilang saya potong poninya nggak niat, akhirnya saya babat jadi se alis. Iya, saya orangnya memang gampang terprovokasi --".