Kalau banyak yang bilang bahwa jerawat adalah permasalahan kulit remaja, saya justru mengalami permasalahan ini saat usia saya 30-an. Padahal jenis kulit saya kering-sensitif. Atau mungkin saya ini sebenernya 17 tahun eaa? nga deng! Ini review serius nggak boleh sesat. 

Jadi setelah saya mencari tahu lebih jauh, ternyata memang ada beberapa kasus kayak saya ini, yaitu kasus jerawat yang malah menyerang kulit pas sudah (( usia matang )). Dan berbeda dari yang dialami remaja, penyebab jerawat di usia matang ini bukan karena faktor kurang bersih atau kulit terlalu berminyak, karena kan ya perempuan gede-gerang cem saya tentu sudah paham cara double cleansing yang benar. Penyebap jerawat usia matang ini lebih dikarenakan ketidakstabilan hormon, meningkatnya sensitifitas kulit, dan ketidak cocokan kosmetik.

Kalau dalam kasus saya, saya rasa jerawat saya adalah karena sensitifitas kulit. Soalnya saya perhatikan, setiap saya over exfoliate dikit aja, biasanya besoknya langsung muncul jerawat. Salah pakai cleanser yang terlalu hars juga bisa bikin saya jerawatan. Lupa pakai pelembap, jerawatan juga. Apalagi kalau nggak ketemu ayank :').

Makanya saya strugle banget sama permasalahan jerawat ini. Bagaimanapun juga, saya kan butuh eksfoliator dan Retinol biar kulit nggak kusam. Jadi saya atur-atur banget pakai Retinol dan AHA/ BHA cuma seminggu sekali, dan dengan level yang nggak terlalu tinggi. Tapi udah ati-ati begitupun seringkali masih kebobolan jerawatan. Sedih banget deh sayatu.

Hasil 4 minggu memakai Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum

Nah, lalu saya nyobain Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum. Awalnya saya pikir ini serum jerawat biasa saja. Biasanya serum jerawat di saya tuh memang bantu meredakan jerawat, tapi ya biasanya bakalan muncul lagi terutama pas PMS. Jadi saya bener-bener butuh yang mengatasi jerawat sampai akarnya gitu lho! Dan ternyata serum ini works like magic di kulit saya! Buat yang ngikutin instagram saya @racunwarnawarni pasti paham banget kondisi kulit saya biasanya yang selalu ada jerawat, dan kondisi kulit saya akhir-akhir ini yang BEBAS jerawat, beruntusan berkurang drastis, dan lebih bersihan.

Jadi langsung aja kita kupas tuntas produk yang ngasih perubahan besar buat kulit saya ini:

Ingredient Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum

Aqua, Propylene Glycol, Vitis Vinifera Fruit Extract, Glycerin, Niacinamide, Acacia Senegal Gum, Salicylic Acid, Xanthan Gum, Hamamelis Virginiana Leaf Extract, Glycolic Acid, Phenoxyethanol, Butylene Glycol, Chlorphenesin, Tetrasodium EDTA, 1,2-Hexanediol, Sodium bisulfite, sodium hydroxide

Highlight ingredient dari Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum ini:

• 3% Grape Fruit Extract
• 1% Salicylic acid (BHA)
• 0,5% Glycolic acid (AHA)
• 2% Niacinamide
• 1% Witch hazel

Untuk Niacinamide dan Witch hazel, tentu kita udah sering dengar ya manfaatnya dalam membantu mengontrol sebum, mencerahkan, anti inflamasi, mengatasi jerawat, dan membersihkan pori. Yang saya sendiri belum pernah coba justru pemeran utamanya, yaitu ekstrak anggur. Anggur ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi! 

Lalu ada AHA dan BHA yang merupakan eksfoliator, yang selain bisa membersihkan penyumbatan pori, juga mencegah jerawat, dan membantu menipiskan bekas-bekas jerawat. Saya sempet suuzon dengan kandungan AHA dan BHA di serum ini. Saya khawatir akan terasa cekit-cekit saat dipakai, dan nggak akan bisa saya pakai setiap hari karena malah akan menimbulkan jerawat di kulit sensitif saya. Tapi ternyata enggak lho! 

Kandungan 1% Salicylic acid dan 0,5% Glycolic acid ini ternyata adalah takaran yang sangat pas untuk kulit saya. PAS untuk pemakaian harian, bekerja dengan sangat baik mencerahkan kulit dan membersihkan pori, tapi tanpa efek iritasi dan nggak bikin kulit sensitized. Kalau terkena jerawat atau luka yang terbuka memang agak cekit-cekit, tapi isoke lah masih bisa ditolerir.

Lalu di serum ini juga ditambahkan kandungan yang sifatnya hydrating seperti Glycerin. Dan serum ini juga diformulasikan tanpa menggunakan alkohol, fragrance dan essential oil.

Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum Vs Lacoco Dark Spot Essense

Di DM Instagram saya, cukup banyak yang menanyakan perbedaan antara Lacoco Grape Fruit dengan Lacoco DSE. Jadi saya akan jelaskan di sini juga ya. Sebelumnya, saya sudah pernah review lengkap Lacoco DSE.

Baca juga: Review Lacoco Dark Spot Essence dan Lacoco Daily UV Counter 

Baik Grape Fruit maupun DSE sama-sama mengandung eksfoliator. Namun, Lacoco DSE punya konsentrasi yang lebih tinggi, yaitu 5% Glycolic acid dan 1% BHA, dan masih ditambahkan juga dengan 2% PHA. Jadi bisa dibilang, efek eksfoliasi atau mengikis sel kulit mati tentu lebih nampol Lacoco DSE, namun efek sampingnya (beresiko bikin iritasi dan jerawatan) juga lebih besar.

Lalu, Lacoco Grape Fruit dilengkapi dengan ekstrak anggur, Niacinamide, dan Witch Hazel yang fokus untuk mengatasi permasalahan jerawat. Sedangkan Lacoco DSE dilengkapi dengan Tranexamic acid, Niacinamide, Mulbery, dan Licorice yang memang spesifik untuk mencerahkan dan memudarkan noda-noda di wajah. Jadi singkatnya, Lacoco Grape Fruit untuk mengatasi jerawat, Lacoco DSE untuk menghilangkan bekas-bekasnya. Kalian bisa pilih sesuai dengan kebutuhan, tapi pada dasarnya keduanya saling melengkapi sih.

Saya sendiri pakai Lacoco Grape fruit hampir setiap hari, tapi cuma pakai Lacoco DSE seminggu sekali saja. Kalau kulit saya pas sensi banget, Lacoco DSE cuma saya pakai di spot-spot noda-noda wajah saja. Jadi walaupun botol Lacoco Grape Fruit lebih besar, di saya sih Lacoco Grape Fruit ini lebih cepet habisnya daripada Lacoco DSE hehe..

Tekstur dan Aroma Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum

Teksturnya gel-liquid. Jadi sekilas dia kental seperti gel, namun masih mengalir seperti air. Ketika gel ini dibaurkan ke kulit, dia langsung seperti pecah jadi air. Spreadibility-nya luas, jadi cukup pakai dikit udah bisa menjangkau bagian kulit yang luas. Dia butuh waktu untuk set, dan ketika sudah set akan meninggalkan layer kelembapan yang sedikiiitttt terasa tacky (in a good way). Bingung lah jelasinnya. Pokoknya nyaman di kulit tuh.

Untuk aromanya, karena ini nggak ditambahin dengan artificial fragrance ataupun essential oil, jadi ya gitu lah khas serum. Tapi soft banget kok, sama sekali nggak mengganggu. Bisa dibilang ini nyaris tanpa bau.

Kemasan Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum

Serum ini dikemas dalam botol kaca tebal warna burgundy gelap. Tolong tyda usah diperdebatkan ini warna burgundy atau wine. Eh berdebat juga nggapapa ding serah! Material kacanya tebel dan sturdy, terus ada pipetnya. Ini mirip banget sama kemasan Lacoco Dark Spot Essence, cuma beda warna dan ukuran aja. 

Kemasannya rapat dan masih enak kok kalau mau dibawa traveling. Dan karena teksturnya yang gel cenderung liquid, ambil produk dengan menggunakan pipetnya juga enak.

Cara Pemakaian Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum

Kalau melihat kandungannya yang menggunakan AHA dan BHA, Lacoco Grape Fruit ini bisa dikategorikan sebagai mild exfoliator ya. Di kulit sensitif saya, serum ini aman dipakai setiap hari, pagi dan malam hari. Saya sendiri awal pemakaian pakai pagi dan malam. Sekarang karena jerawat saya udah tuntas, saya pakai malam hari saja untuk maintenance. 

Lalu karena kondisi kulit saya yang sensitif ini, saya sendiri nggak berani layering dengan bahan aktif lain, misalnya dengan vitamin C, Retinol, atau eksfoliator lain saat saya pakai serum ini. Kalau pas jadwal hari saya pakai Retinol, saya nggak pakai Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum ini dulu. Kalau pas pakai Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum ini, saya biasanya barengin dengan skincare lain yang sifatnya menghidrasi dan menenangkan kulit saja, misalnya dengan rangkaian Lacoco Watermelon.

Baca juga: Review Lacoco Watermelon Glow Mask dan Lacoco Eye Serum

Tapi tentunya sensitifitas masing-masing orang berbeda-beda ya. Bisa saja di kulitmu, serum ini terlalu hars untuk digunakan setiap hari, atau malah oke-oke saja di-layer dengan actives lain. Yang penting kalau pagi jangan pernah skip sunscreen.

Review 1 Bulan Pemakaian Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum

Sebenarnya saya udah pakai satu bulan lebih, tapi yang saya pantau banget adalah perkembangan satu bulan awal pemakaian. Langsung saja saya perlihatkan dalam bentuk foto ya:

• Pas sebelum pakai itu kulit saya memang lagi parah-parahnya jerawatan. Ada dua jerawat meradang di pipi samping bibir: 1 jerawat meradang dan 1 jerawat mendem yang udah lama nggak nongol-nongol (jerawat nodul), dan beruntusan di area judat dan dagu.
• Hari ketiga pemakaian: Jerawat mendem saya mulai muncul matanya, dan jerawat yang meradang agak mengering, nggak nyut-nyutan lagi. Beberapa beruntusan juga mereda sedikit.
• Minggu kedua, semua jerawat udah sembuh sepenuhnya, tinggal bekasnya aja. Beruntusan juga udah banyak berkurang. 
• Minggu keempat, udah 100% nggak ada jerawat, beruntusan tinggal dikittt banget, area dagu saya yang biasanya kasar karena beruntusan dan komedo, sekarang alus pas dipegang. Overall wajah saya kelihatan "bersih" dan cerah, mungkin karena udah nggak ada jerawat dan beruntusan juga berkurang jauh.

Wah, saya hepi banget sih lihat kondisi kulit saya setelah pemakaian Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum ini. Selain bikin jerawat sembuh dan beruntusan berkurang, juga saya nggak muncul jerawat baru sama sekali meskipun sedang periode menstruasi atau sedang traveling. Biasanya kalau lagi traveling atau mau mens kulit saya jan acakadul. kulit saya juga nggak kering dan nggak jadi sensitized.

Saya bahkan ngerasa, ini performa kulit terbaik saya setelah bertahun-tahun menghadapi jerawat membandel. Saat ini karena sudah benar-benar nggak ada jerawat, saya pakainya mulai santai aja sih. Saya pakai malem hari doang, dan mulai saya selang-seling sama Retinol dan juga Lacoco Dark Spot Essence agar bekas-bekas jerawat saya cepet ilangnya. 

Kesimpulan

Lacoco memang punya produk yang bagus-bagus dan beberapa di antaranya udah jadi andalan saya sejak lama. Tapi buat saya, produk yang satu ini life changing sih. Saya udah lama putus asa sama kondisi kulit yang kering-sensitif dan jerawatan terus menerus. Pengen nggak lebay, tapi memang akhirnya saya menemukan holy grail. 

Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum ini:

• Membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat.
• Mencegah jerawat datang kembali.
• Nggak bikin kulit saya kering dan memerah sama sekali!
• Kalau pas kena jerawat meradang atau luka sedikit cekit-cekit, tapi masih tertahankan.
• Ada eksfoliator dalam jumlah yang pas untuk kulit sensitif saya. Ngefek bikin kulit bersihan, tapi nggak menimbulkan iritasi dan kemerahan walau dipakai setiap hari (jangan lupa rajin pakai sunscreen)
• Teksturnya nyaman dan ringan di kulit, dan ada lapisan hidrasinya juga.
• Untuk menyamarkan noda, iya memang di minggu keempat, noda jerawat baru tersamarkan. Tapi untuk noda jerawat lama sih nggak ada perubahan, tetap harus dikombinasikan dengan Lacoco DSE.
• Untuk komedo, sedikit mengurangi komedo. Tapi saya merasa kalau untuk permasalahan komedo, lagi-lagi Lacoco DSE lebih nampol.

Such a perfect acne serum ya? Tapi nggak menutup kemungkinan kalau ada yang nggak cocok sama serum ini ya. Kebetulan saya sangat cocok, kulit saya bereaksi dengan luar biasa pakai serum ini. Jadi silahkan dicoba sendiri ya ;).

Tertarik nyobain? Untuk info lebih lengkap bisa cek ke instagram @lacoco.id ya ;)

Pernah nggak sih, pengeeeennn banget ngereview suatu brand karena super excited sama produk-produknya, tapi berakhir bingung dan malah nggak jadi-jadi ngereview?

Itu aku kepada Somethinc! Wkwkwkwkwk...

Ya bayangin aja, Desember kemarin Somethinc ngeluarin produk-produk makeup langsung (( SEBANYAK INI ))! Dan semuanya menarik dengan konsep kekinian dan packaging yang unik. Saking banyaknya saya sampai bingung mau review yang mana duluan. Apalagi saya memang dasarnya anaq makeup, lebih excited liat makeup dibanding skincare! Mana hampir 2 tahunan industri makeup lokal melempem kan ya?! Kebayang nggak sihhh antusiasme saya yang meledak-ledak lihat launching makaeup segini banyak dan semenarik ini. Sampek bingung akutu pengen tak HIH! Akhirnya yang baru sempet saya bikinin sekeciprit konten adalah yang seri Somethinc x SabrinaChairunnisa.

Lihat: Reels Somethinc x SabrinaChairunnisa

Jadi ya udah, daripada nggak jadi-jadi karena bingung, saya memutuskan kumpulin semua produk makeup Somethinc yang saya punya dan saya bikin semacam quick review dalam satu blogpost ini. Nah, nanti besties komen aja di bawah, kalian tertarik mau baca deep review produk yang mana, biar saya bikinkan deep review-nya di blogpost khusus lain lagi.

FYI produk-produk Somethinc ini ada yang PR Package dari Somethinc, dan ada juga yang saya beli sendiri ya. Terus kebetulan jenis kulit saya kering, dengan skintone light-medium yellow undertone. Dan tentu saya punya preferensi dan selera tertentu soal makeup. Jadi wajar ya, kalau ada produk yang saya suka dan ada yang saya nggak suka. Karena saya rasa Somethinc bikin makeup sebanyak ini juga karena mau mengakomodir selera orang yang cem-macem bukan seleraku tok.

1. Somethinc Cushion

Kalau Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion, nggak usah ditanya ya, menurut saya formulanya bwagus bwanget! Dia tipe cushion yang dewy, tapi nempelnya bagus dan tahan lama di kulit. Saya udah pernah tulis reviewnya juga di blog ini.

Baca juga: Review Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Karena kadung cinta sama Copy Paste, jadi sebenernya saya nggak terlalu excited ketika Somethinc ngeluarin Hooman Breathable Cushion. Apalagi Hooman kan memang konsepnya dibikin untuk yang lebih suka matte finish, nggak seperti Copy Paste yang glowing. Tapi surprisinglly, Hooman nempelnya juga bagus di kulit saya. Ringan, semi matte, dan tahan lama. Nggak cracking di kulit kering saya. 

Kalau ditanya, saya tentu lebih suka Copy Paste. Tapi ternyata Hooman juga bagus, melebihi ekspektasi saya. Saya pakai shade Charlotte untuk Copy Paste, dan untuk Hooman saya cuma punya Nina yang keputihan.

2. Somethinc Badass Breathable Full Coverage 12HR Serum Foundation

Ini beneran Badass! Saya loveee banget foundation Somethinc ini. Coverage-nya medium, semi-matte finish, gampang dibaurkan, dan tahan seharian. Sekilas ngingetin saya sama Estee Lauder ELDW tapi dengan konsistensi yang sedikit lebih creamy. Saya pakai shade Charlotte dan pas banget dengan skintone saya. Tapi kekurangannya, Badass Foundation ini flashback. Di kamera kelihatan lebih putih padahal aslinya enggak. Tapi overall ini salah satu foundation terbaik dari brand lokal.

Pakai Badass Foundation + HD Loose powder. Kelihatan putih gitu ya? Padahal in real life warnanya real aja kayak warna kulit asliku. Tapi di foto kayak mantulin cahaya.

3. Somethinc Wake Me Up HD Blur Coverage Concealer

Secara konsep, concealer ini menarik ya. Dalam kemasannya sudah dilengkapi aplikator sponge, yang enak dipakai untuk membaurkan concealer. Pilihan shade-nya juga banyak dan bahkan ada pilihan warna peach untuk undereye corector. Tapi sayangnya formulanya nggak jodoh dengan saya. Di kulit saya rasanya too drying. Nggak bisa nge-blend dengan baik dan malah nampilin tekstur kulit kalau pas berindilan.

Tapi mungkin itu cuma saya yang nggak cocok ya. Karena kalau lihat-lihat reviewnya, concealer ini termasuk salah satu yang jadi favorit banyak orang. Oh iya, untuk shade saya juga nggak bisa bilang shade saya apa. Yang saya punya ini shade Nina dan terlalu terang di saya.

4. Somethinc Under Control HD Blur Loose Setting Powder

Harga: Rp 115 000

Loose powder lokal banyak banget yang bagus-bagus sekarang. Sampai saya sendiri udah nggak pernah beli loose powder brand highend luar. Nah, Somethinc akhirnya ikut meramaikan dengan Under Control ini. Bubuknya halus, nahan minyak, dan ada efek bluring pore-nya. Jadi kulit kelihatan halus dan makeup bisa tahan lama seharian kalau pakai ini.

5. Somethinc DNA Airbrush Breathable Powder Foundation

Harga: Rp 129 000

Sayangnya, powder foundation-nya fail di saya. Formulanya awalnya terlalu kering, jadi susah diratakan ke kulit saya. Jadi kayak nggak bisa halus gitu lho. Dan juga gampang banget menggumpal. Sudah saya akali pakai berbagai cara, tetep aja saya nggak bisa pakainya. Tapi memang pigmentasinya bagus banget, bisa nutup semua bekas jerawat walau tanpa foundation/ concealer di bawahnya.

Akhirnya saya malah suka pakai Powder Foundation ini sebagai eyeshadow. Saya baurkan saja di tulang alis, untuk ngerapihin area perbatasan warna antara eyeshadow dan kulit, dan juga sekaligus untuk highlight. Untuk shade, saya punya Nina yang perfect kalau untuk keperluan highlight tulang alis. Tapi kalau dipakai semuka keputihan.

6. Somethinc Tamago Airy Blush

Harga: Rp 69 000

Saya biasanya nggak suka sama cream blush, karena menurut saya pakainya ribet. Belum masalah pigmentasinya, suka turun banget bahkan ilang kalau udah ditimpa bedak. Tapi untuk Tamago ini saya suka! Karena walau dia cream blush, tapi bisa dipakai di atas bedak dengan cantik, nggak bikin bedaknya geser. Udah gitu hasilnya di pipi tuh kayak glowing sehat gitu, nggak perlu di-set lagi. Warna yang saya punya adalah Maiden, Moiselle, dan SAB. Tiga-tiganya cantik banget, saya nggak bisa pilih. Maiden kalau pengen warna nude super natural, Moiselle kalau pengen warna warm pink agak jedar, dan SAB ini warna peachy yang bikin muka auto seger.

Tapi jujur kalau disuruh milih, saya lebih suka powder blush. Somethinc Dolce Vita Face Palette itu saya suka banget formula blushnya. Saya sih berharap Somethinc mau ngeluarin single blush yang bentuknya compact powder.

8. Somethinc Eggo 3D Contour/ Bronzer

Harga: 79 000

Ini adalah shading atau bronzer berbentuk compact powder. Jujur saya nggak terlalu bisa review ini karena saya nggak bisa pakainya. Shade Mistress yang saya punya ini terlalu gelap gelap dan terlalu merah untuk skintone saya.

9. Somethinc Halo Potion Liquid Volume Highlighter

Harga: Rp 79 000

Ini soal selera ya, tapi saya kurang suka dengan konsistensinya yang thick creamy ini. Untuk liquid highlighter, saya lebih suka yang cair/ liquid, kayak Benefit High Beam. Tapi punya Somethinc ini boleh banget dijadikan pilihan kalau pas lagi liquid highlighter harga terjangkau. Punya saya ini shade Moon, warnanya champagne dengan golden shimmer. Banyak yang suka produk ini, tapi karena saya nggak terbiasa pakai jadi saya kurang nyaman aja.

10. Somethinc Immortal Highlighter

Harga: 79 000

Tapi kalau Immortal Highlighternya, saya malah cinta banget, terutama yang warna SAB! Warna SAB ini bener-bener bisa gantiin Becca Champagne Pop andalan saya sebelumnyan (apalagi Becca udah kukut ya). SAB ini warnanya warm tone champagne, dengan golden shimmer yang halus tapi blinding pas dipakai. 

Selain SAB, saya juga punya shade Mignon yang lebih pink dengan silver shimmer. Jadi kesannya lebih cool tone ya. Dan untuk formula sebenernya nyaris sama persis. Tapi saya merasa partikel shimmer Mignon ini sedikiiitt lebih besar-besar dan menyebar dibanding SAB. Jadi kalau dipakai, SAB terlihat lebih halus dan flattering.

11. Somethinc 25 Pro Eyeshadow Palette

Harga: Rp 245 500

Dari dulu saya nungguin ada brand lokal yang berani ngeluarin eye makeup seberani ini: Palet gede yang full color, konsepnya modern, dan punya beberapa varian yang bisa kita pilih. Jadi dari awal saya memang udah ngincer dan langsung beli ketiga palet Somethinc ini. Baik yang Unbreakable, Unstopable, maupun Unconditional, kurasi warnanya sama bagusnya!

Kalau ngomongin kualitas, palet-palet ini kualitasnya B. Ya B+ lah ya, sesuai harganya. Bagus, tapi belum bisa disandingkan dengan high end brand kayak Norvina atau Tarte. Tapi ya memang sesuai harganya dong. Norvina 25 Pro harganya juga sejutaan kan? Tapi kalau dibandingin dengan palet brand lokal, tentu belum ada yang nyaingin! Sariayu memang pernah ngeluarin palet 25 th juga, tapi 25 warnanya semuanya shimmer. Dear Me juga punya palette 25, tapi jujur aja saya kurang tertarik dengan pengemasannya. Cuma Somethinc ini 25 palette lokal yang konsepnya modern dan menarik.

Baca juga: Pamer Eyeshadow Palette Warna-Warni Brand Lokal sampai High End

Dalam satu palet Somethinc ini, ada 25 warna dengan berbagai macam finish: matte, shimmer, glitter, dan topper (kayak glossy tapi engga). Nah, nggak kayak eyeshadow lokal pada umumnya yang shimmer-nya bagus, menurut saya tekstur eyeshadow shimmer di palette-palette Somethinc ini justru kureng. Topper-nya paling cakep. Matte juga cakep, dan glitter-nya bolehlah. Tapi shimmer-nya kurang cantik. Kurang buttery dan partikelnya itu nggak rapat gitu lho. 

Tapi di luar kekurangannya, 25 Pro Palette dari Somethinc ini memang sesuatu! Saya berharap akan banyak brand lokal yang ikutan mulai berani ngeluarin decorative makeup yang berani. Nggak cuma main aman di warna-warna gitu-gitu doang.

12. Somethinc The Nobles Eyeshadow Palette

Harga: Rp 119 000

Saya punya yang volume 2, yang warnanya lebih ke mauve dan cool tone. Saya nggak akan ngomong banyak karena pada dasarnya kualitasnya sama seperti 25 Pro palette-nya, cuma ini versi mini dan neutral-nya. Cocok buat traveling.

13. Somethinc Surreal Star Loose Pigment

Harga: Rp 79 000

Tapi Somethinc membayar lunas kekurangan tekstur shimmer di paletnya dengan mengeluarkan Surreal Star Loose Pigment! Ini gila sih! Super pigmented, super blinding, tinggal dicocol pakai jari trus tap aja ke lid udah bikin eye makeup langsung CLING! Somethinc Surreal Star Loose Pigment ini bahkan jadi salah satu makeup favorit saya di 2021 padahal terbitnya baru Desember wkwkwk. Kalau meminjam kata beauty reviewer yang serius, Surreal ini (( SEBAGUS ITU )). Lain kali saya mau review detail produk ini ya.

Baca juga: 15 Best Makeup product 2021

15. Somethinc Hangover Voluminous Fiber Lash Sumdgeproof Mascara

Harga: Rp 79 000

Satu lagi gebrakan dari Somethinc, adalah Hangover Mascara! Ini mascara paling dramatis yang pernah saya coba! Bukan cuma saya bandingkan dengan brand lokal ya, tapi juga dengan brand luar dan bahkan high end. Mascara ini tipe yang fibernya banyak banget, jadi memang efek volumizing dan lenghtening-nya nyata! Cuma hati-hati ya pakainya, karena ini banyak fibernya, jadi memang gampang menggumpal. Mascara ini juga nggak gampang smudge, jadi rapih seharian, namun gampang dibersihkan. Kekurangannya buat saya adalah bentuk sikatnya yang gendut, bikin mascara ini nggak bisa dipake untuk bulu mata bawah.

16. Somethinc Forever Stay Waterproof liquid Eyeliner

Harga: Rp 59 000

Liquid eyeliner Somethinc ini juga udah lumayan lama jadi eyeliner andalan saya, soalnya memang gampang banget dipakai. Tinggal mak sret-sret sambil kayang gitu bisa deh bikin wingliner. Buat yang baru belajar pakai eyeliner saya juga rekomen danget produk ini.

Pigemntasinya itu pas, nggak ketebelan yang bikin susah dipakai tapi juga nggak malu-malu. Terus batang yang buat pegangannya sama panjang, kerincingan, dan tingkat keletoian kuas aplikatornya ini juga pas. Kuasnya nggak menjerabut pula. Pokoknya jan penuk banget dipakai.

Lihat: Reels 4 Liquid Eyeliner Lokal Pilihan #RacunWarnaWarni

17. Somethinc Scandal Waterproof Retractable Eyeliner

Harga: Rp 69 000

Saya cuma punya warna gold, dan saya nggak biasa pakai eyeliner warna begini. Pas saya coba pakai di undereye tuh warnanya nggak keluar gitu, apa saya yang nggak bisa pakainya ya? Jadi saya nggak demen. Tapi mungkin yang warna hitam bagus ya? 

Ini muka saya pas dandan ngasal pakai produk-produknya Somethinc. Ngasal aja canty ya sayatuh.

Oke jadi gitu pendapat saya tentang makeup-makeup Somethinc. Menurut saya kualitas makeup Somethinc ini rata-rata bagus ya, dan harganya juga terjangkau. Kemasannya pun unik dan sengaja dikemas kecil-kecil, yang mana saya suka karena makeup tuh lama habisnya. mendingan kemasan kecil-kecil dengan harga disesuaikan gini jadi kita bisa icip banyak warna hehe..

Kalau kalian baru pertama mau coba Somethinc, saya rekomendasikan beberapa yang jadi favorit saya deh:

• Somethinc Badass Breathable Full Coverage 12HR Serum Foundation
• Somethinc Immortal Highlighter SAB
• Somethinc Surreal Star Loose Pigment
• Somethinc Hangover Voluminous Fiber Lash Sumdgeproof Mascara
• Somethinc Forever Stay Waterproof liquid Eyeliner

Kalau ngomongin body product, ada satu skincare perawatan kulit badan yang udah selama 3,5 tahun ini saya pakai non-stop dan selalu saya repurchase setiap kali produknya habis, yaitu: Lacoco Bust Fit Concentrate Serum. Ini adalah produk khusus yang ditujukan untuk merawat kulit di area payudara. Tapi dalam perjalanannya, saya malah pakai di area-area lain selain payudara, karena manfaat dan hidrasinya yang oke punya. Hehe..

Sebelum melanjutkan, saya mau ngingetin kalau saya tuh udah pernah menulis soal perawatan payudara.

Baca juga: Cara Merawat Payudara

Di postingan tersebut saya kupas-tuntas soal payudara. Tentang bagaimana kriteria payudara yang indah, apa saja penyebap payudara mengendur, tentang kesehatan payudara, dan juga mengenai cara perawatan payudara sehari-hari, salah satunya dengan menggunakan Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini. 

Jadi pada blogpost kali ini, saya akan semakin melengkapi artikel yang sebelumnya saya tulis, dan juga ngasih update perkembangan setelah saya pakai Lacoco Bust Fit Concentrate Serum selama 3,5 tahun (tanpa foto before-after yha! Barbie malu.)

Kemasan Barbie x Lacoco

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kok kemasan Lacoco Bust Fit Concentrate Serum punya saya ini beda dari yang saya review sebelumnya? Apakah ganti kemasan?

Enggak, bestie! Lacoco nggak ganti kemasan secara permanen kok. Tapi memang kebetulan pada season kali ini, Lacoco berkolaborasi dengan Barbie, dan mengeluarkan kemasan khusus untuk produk-produk best seller mereka, yaitu: 

1. Lacoco Hydrating Divine Essence, 
2. Lacoco Watermelon Glow Mask, dan 
3. Lacoco Bust Fit Concentrate Serum. 

Baca juga: Review Lacoco Watermelon Glow Mask dan Eye Serum

Nah, karena ini kemasan kolaborasi, jadi ya tentunya limited edition. Kalau produk-produk ini sudah habis terjual, Lacoco nggak akan produksi lagi kemasan khusus ini. Jadi ya menurut saya sih kalau kalian memang pengguna Lacoco, cuz beli dulu produk-produk Barbie x Lacoco ini! Karena kemasannya memang super cute dan collectible! 

Kapan lagi pakai skincare kesayangan dengan kemasan se-gemaz ini? Harganya sama pula, dengan versi regulernya!

Ingredient Barbie x Lacoco Bust Fit Concentrate Serum

Seperti yang sudah saya jelaskan ya, kemasan edisi Barbie ini cuma kemasannya aja kok yang beda. Isi dan manfaatnya tetep sama dengan versi regulernya. Untuk mengingatkan kembali, ini dia ingredient Lacoco Bust Fit Concentrate Serum:

Water, Butylene Glycol, Triethanolamine, Phenoxyethanol, Carbomer, Glycerin, Chamomile Recutita Flower Extract, Thymus Vulgaris Leaf Extract, Ethanol, Polysorbate 80, Tetrasodium EDTA, Ethylhexylglycerin, Lecithin, Fragrance, Garcinia Mangostana Peel Extract, Chlorella Vulgaris/Lupinus Albus Protein Ferment, Pyrus Cydonia Seed Extract, Soy Isoflavones (Genistein), Maltodextrin

Ada beberapa highlight pada kandungannya yaitu: Ektrak kulit manggis (Garcinia Mangostana Peel Extract), bunga kamomil (Chamomile Recutita Flower Extract), Algae hijau (Chlorella Vulgaris/Lupinus Albus Protein Ferment), Thyme (Thymus Vulgaris Leaf Extract), dan Quince hydrogel (Pyrus Cydonia Seed Extract). Yang secara keseluruhan berfungsi untuk menghidrasi, menenangkan, anti bakteri, anti oksidan, dan meningkatkan elastisitas kulit.

Selain bahan-bahan yang jadi highlight di atas, juga ditambahkan Glycerin dan Butylene glycol untuk ekstra hidrasi, dan Lecithin yang sifatnya emolient. 

Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini masih mengandung alkohol dan parfum, agar experience pemakaian lebih menyenangkan ya. Namun formulasi produk ini menurut saya bagus kok. Tambahan sedikit alkohol dan fragrance ini nggak menimbulkan reaksi negatif sama sekali, walau saya pakai setiap hari di kulit saya yang memang jenisnya kering-sensitif dan eczema.

Tekstur dan Aroma Barbie x Lacoco Bust Fit Concentrate Serum

Langsung terlihat pada ingredient-nya kalau serum ini adalah waterbased serum ya. Teksturnya gel kental, yang saat dioleskan butuh sedikit waktu agar bisa set sempurna ke kulit. Dan ini bagus banget sih, karena memberikan kita waktu untuk melakukan pijatan-pijatan ringan di area payudara, sebelum akhirnya serum ini meresap ke kulit. Tapi setelah set di kulit, nggak ada residu apapun sama sekali. Jadi nyaman-nyaman saja kalau mau langsung pakai bra/ baju.

Ketika kena ke kulit rasanya adem, dan nyaman banget ketika diratakan. Ada sedikit cooling sensation yang bikin pemakaiannya terasa relaxing. Pokoknya me time banget lah saat-saat pakai Lacoco Bust Fit Concentrate Serum tuh!  Apalagi aromanya juga soft dan fresh. Nagih banget buat pakai terus setiap hari. 

Cara Pemakaian Barbie x Lacoco Bust Fit Concentrate Serum

Barbie pakai Lacoco Bust Fit Concentrate Serum

Cara pakainya gampang banget, tinggal ambil 2-3 tetes serum, dan oleskan di area payudara sambil dipijat ringan searah jarum jam, lalu pijat kembali berlawanan arah jarum jam. Pijatan ini, selain untuk bantu melancarkan peredaran darah di area payudara sehingga payudara terasa lebih kencang, juga sekaligus untuk memeriksa payudara sendiri (SADARI). 

Gerakan SADARI ini penting banget untuk mendeteksi dini bila ada benjolan di area payudara kita. SADARI ini sudah banyak menyelamatkan nyawa perempuan Indonesia, tapi sayangnya masih banyak yang males dan abai. Pakai Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini sih buat saya membantu banget ya, saya jadi nggak males SADARI dan malah bikin saat-saat merawat tubuh jadi lebih menyenangkan.

Menurut petunjuk pemakaiannya, Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini dipakai pagi dan malam hari sesudah mandi. Tapi jujur aja saya cuma pakai malam hari hehe.. Saya suka males kalau pakai pagi, karena biasanya bangun kesiangan dan buru-buru. 

Lalu saya juga mendapati, karena kandungan Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini bermanfaat untuk menghidrasi dan menjaga elastisitas kulit, jadi produk ini tidak cuma bagus untuk payudara saja. Saya juga suka oleskan di area pantat dan paha yang banyak kulit jeruknya. Yah, yang namanya perawatan kan merupakan ikhtiar dan investasi jangka panjang ya. Saya berharap sih kulit saya tetap kencang sampai tua.

3,5 Tahun Pemakaian Lacoco Bust Fit Concentrate Serum

Pakai Lacoco Bust Fit Concentrate Serum udah jadi kebiasaan sehari-hari buat saya. Pokoknya setiap habis mandi sore/ malem, saya memang menyempatkan diri pakai beberapa produk body care, di antaranya adalah Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini. Dan saya menikmati saat-saat pemakaiannya, jadi ya rutinitas merawat tubuh ini nggak berat buat saya. Malah menyenangkan dan bikin saya rileks. 

Apalagi saya sadar betul kalau payudara adalah organ penting dalam tubuh perempuan. Selain merawat dari dalam dengan makanan bergizi dan olahraga, saya juga mau merawat kulitnya dari luar dengan produk perawatan yang tepat. Nah, produk perawatan payudara di pasaran, yang konsepnya "modern" dan teksturnya paling enak, yang saya temukan ya Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini. Saya tuh jatuh cinta banget sama tekstur waterbased gel-nya yang nyaman dan adem di kulit, dan juga formulanya yang nggak bikin kulit saya perih dan nggak bikin eczema saya flare up.

Barbie pegang Lacoco Bust Fit Concentrate Serum

Manfaat yang saya rasakan selama pemakaian Lacoco Bust Fit Concentrate Serum adalah:

1. Kulit di area payudara saya terlihat bagus dan warnanya merata. Nggak ada area kehitaman di lipatan-lipatannya, nggak ada berindil-berindil atau beruntusan, dan rasanya halus saat dipegang.
2. Kulit area payudara saya tetap kencang. Ini penting ya, karena kebetulan payudara saya termasuk yang ukurannya besar. Jadi memang harus banget menjaga elastisitas kulitnya, agar tetap terlihat kencang, halus, dan tanpa guratan-guratan.
3. Nggak ada strech mark di area payudara saya. Jadi saya bisa simpulan kalau Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini bisa bantu mencegah terbentuknya strech mark atau guratan-guratan halus.
4. Untuk area paha dan pantat, stretch mark saya belum ada perubahan. Selain karena saya baru sekitar 3 bulan pakai di area sana, juga yang saya tahu memang strech mark tidak bisa hilang semudah itu hanya dengan produk oles. Tapi penggunaan produk yang menghidrasi dan merawat kulit seperti ini, tentu akan bisa membantu mencegah terbentuknya strech mark baru.

Nah, untuk kata "mengencangkan" ini sering banget banyak yang salah kaprah ya. Payudara itu isinya adalah lemak. Jadi penggunaan produk topikal, tidak akan bisa mengubah ukuran dan bentuknya. Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini lebih untuk merawat kulit. Yang dikencangkan adalah kulit di area payudara, bukan lemak payudaranya. Dan ini penting banget, karena kulit adalah bagian terluar dari payudara. Kalau area kulitnya terlihat goyor, kusam, dan keriput, payudara kita juga jadi tidak indah dipandang.

Payudara yang sudah kendur (karena faktor usia atau gaya hidup), tidak bisa dikencangkan kembali kecuali dengan operasi plastik. Tapi tentu kita bisa merawatnya agar payudara kita tidak mudah kendur. Caranya adalah dengan gaya hidup sehat, makanan bergizi, olahraga rutin, dan pijatan ringan serta perawatan kulit dengan menggunakan Lacoco Bust Fit Concentrate Serum.

Dan menurut saya sih perawatan organ intim kewanitaan, termasuk payudara, adalah hal yang penting ya. Masa kalau untuk muka kita mau effort perawatan, tapi untuk payudara enggak sih? Padahal baik muka maupun payudara sama-sama penting untuk perempuan.

Harga Barbie x Lacoco Bust Fit Concentrate Serum

Barbie x Lacoco Bust Fit Concentrate Serum ini dibandrol dengan harga yang sama dengan kemasan reguler Lacoco Bust Fit Concentrate Serum, yaitu Rp.250.000,-/ 30 ml. 

Itulah kenapa saya recomend banget bestie-bestie sekalian untuk beli sebelum kehabisan. Karena dengan harga yang sama, kita akan dapetin kemasan special edition yang collectible ini, dan juga karena Lacoco udah nggak akan merilis lagi kemasan spesial Barbie x Lacoco ini kalau habis (kemasan reguler tetap dijual seperti biasa). 

Untuk yang ingin tanya-tanya lebih lanjut atau berkonsultasi dengan Lacoco bisa klik link instagram dibawah ini ya

Saya memang nggak asing dengan skincare keluaran Laneige, yang memang bagus kualitasnya. Saya pernah review juga the OG sleeping mask dari Laneige di sini. Tapi jujur saja, baru kali ini saya akhirnya mencicipi lini makeup-nya. Sebagai pengguna skincare Laneige, saya sebenernya udah nggak meragukan kualitas produk-produk Laneige sih, termasuk foundation terbarunya yang sedang saya coba saat ini, yaitu Laneige Neo Foundation.

Sebelum mengeluarkan Neo Foundation, Laneige sebenarnya sudah mengeluarkan versi cushion-nya, yaitu Laneige Neo Cushion. Nah, sama seperti versi cushion-nya, Laneige Neo Foundation ini juga tersedia dalam dua varian, yaitu Laneige Neo Foundation Matte dan Laneige Neo Foundation Glow.

Dan menurut saya ini brilian sih, karena dengan dua pilihan finish begini, baik tim matte maupun tim glowing skin, tetap bakalan bisa cobain Laneige Neo Foundation ini! 

Packaging Laneige Neo Foundation

Satu hal yang bikin saya langsung jatuh cinta dengan Laneige Neo Foundation ini adalah packaging-nya. Terlihat mewah sekaligus juga cute, cakep banget dipajang di meja rias! Materialnya sturdy, design-nya modern minimalist dengan tutup soft grip bermagnet, dan mulut botolnya menggunakan pump. Dan untuk bikin kita lebih tergila-gila lagi, warna bagian tutupnya dibikin pastel. Gemez banget dan very girly! Laneige Neo Foundation Matte yang warna hijau tosca, dan Laneige Neo Foundation Glow yang tutupnya pink.

Memang sih, kemasan seperti ini terkesan bulky. Tapi saya sih nggak masalah sama sekali lah ya! Saya nggak ada rencana traveling dalam waktu dekat (apalagi di masa seperti ini), dan lagi saya bukan tipe yang bawa-bawa foundation ketika traveling. So far saya jatuh cinta sama kemasanya, no complain at all.

Skincare Benefits dan Ingredient Laneige Neo Foundation

Yang lebih menarik, Laneige Neo Foundation ini punya skincare benefits juga lho! Laneige Neo Foundation ini disebut sebagai urban-proof foundation, karena ingredients-nya yang kaya antioksidan dan mampu melindungi kulit dari efek buruk polusi.

Lalu duo foundation ini juga dilengkapi dengan teknologi electro-filter untuk melindungi kulit dari debu-debu halus. Juga terdapat blue light protection, yang penting banget untuk kita-kita yang sering bekerja di depan laptop dan HP. Dan dilengkapi juga dengan kandungan Panthenol dan Microbiome, yang berkhasiat menenangkan dan menyehatkan kulit.

Bahkan khusus untuk Laneige Neo Foundation Glow, 72% formulanya berisi skincare essence. Selain  bikin finish-nya lebih glowing dan halus, juga tentunya punya manfaat lebih untuk menghidrasi dan menutrisi kulit. 

Oh iya, kedua foundation ini dilengkapi dengan SPF 16 PA++ ya. Saya sendiri tetap menganjurkan untuk memakai sunscreen terpisah sebanyak dua jari di siang hari, walau sedang memakai foundation ini. Tapi tentunya SPF pada produk ini akan memberikan kulit kita tambahan proteksi lagi. 

Shade Laneige Neo Foundation

Baik Laneige Neo Foundation Matte maupun Glow tersedia dalam 10 shades. Namun saat ini, baru ada 5 shades yang masuk ke Indonesia, yaitu: 13N1, 17N1, 21N1, 23N1, dan 25N1. Katanya, Laneige akan segera launching 5 shades lagi di Indonesia untuk lebih melengkapi shades yang ada. Saya sendiri punya dua shades-nya:

21N1 (Beige) untuk Laneige Neo Foundation Glow
23N1 (Sand) untuk Laneige Neo Foundation Matte

untuk skintone saya yang tergolong light-medium, saya lebih match dengan 23N1. Awalnya 23N1 ini seperti kurang kuning di kulit saya, tapi setelah beberapa menit kemudian, warnanya nge-blend dengan kulit saya seperti second skin. Ini bukan oxidise ya, karena kulit saya nggak jadi kusem, bahkan terlihat cerah sepanjang hari

23N1 Matte di wajah saya

Tekstur dan Aroma Laneige Neo Foundation

Keduanya punya tekstur creamy namun ringan. Gampang banget di-spread ke permukaan kulit yang luas. Namun saya notice kalau Laneige Neo Foundation Glow sedikit lebih terasa kental dibandingan Laneige Neo Foundation Matte. Untuk aroma, keduanya punya aroma fresh floral yang lembut dan relaxing, dan aroma Laneige Neo Foundation Matte terasa sedikit lebih soft. Namun perbedaan teksturnya sebenarnya nggak terlalu signifikan kok. Karena rasanya di kulit dan coverage keduanya hampir mirip.

Keduanya sama-sama lightweight dan sangat mudah di-blend. Ini tipe foundation yang bisa dibaur dengan alat apapun. Saya udah coba dengan menggunakan flat top brush, duo fibre brush, cushion puff, beauty sponge, sampai dengan jari tangan, semuanya oke dan blend perfectly di kulit saya. Pemakaian cushion puff dan jari bikin coverage-nya lebih tinggi. Saya pribadi sih paling suka pakai beauty sponge ya. Karena menurut saya hasilnya natural dan paling cepat.

Finish dan Coverage Laneige Neo Foundation

Keduanya punya sheer to medium coverage yang buildable. Pakai 1 layer untuk menciptakan natural finish yang terkesan skin-like, sangat cocok untuk pemakaian sehari-hari. Tapi bisa di-build lagi untuk coverage yang lebih mantab, bisa untuk acara yang lebih formal. Saya coba build sampai 3 layer masih nyaman di kulit dan masih bagus teksturnya. 

Tapi memang ada perbedaan mendasar dari dua tipe foundation ini:

Laneige Neo Foundation Glow punya hydro-layer formula, yang selain memberikan hidrasi 24 jam ke kulit, juga bisa memberikan ilusi tekstur kulit yang lebih rata. Bumpy dan cekungan bisa seolah tersamarkan dengan pemakaian foundation ini. Jadi kulit kita kelihatan super halus dan glowing. Lalu foundation ini juga dilengkapi dengan "liquid diamond" dan silver glitter super lembut untuk ngasih efek kulit yang glowing bersinar walau dilihat dari berbagai sudut dan pencahayaan. Pokoknya untuk #TimGlowy pasti bakalan cinta banget deh!

Laneige Neo Foundation Matte punya finish yang cloud-like. Jadi bukannya kulit terlihat dead matte, tapi kulit terlihat lembut seperti awan. Nggak glowing berlebihan, namun juga terlihat bersinar sehat. Bahkan di kulit saya yang jenisnya kering, Laneige Neo Foundation Matte ini jatuhnya cakep banget dan terlihat natural. Nggak cakey, nggak masuk ke garis-garis senyum, dan cocok buat yang suka tampilan ala-ala #CloudSkin.

Daya Tahan Laneige Neo Foundation Matte

Karena shade yang match dengan kulit saya adalah 23N1 Sand (dan untuk shade ini saya cuma punya Laneige Neo Foundation Matte), jadi untuk wear-test saya pakai Laneige Neo Foundation Matte 23N1. untuk wear-test saya memang pakai seharian untuk aktifitas sehari-hari. Jadi tentunya warnanya harus yang match dengan kulit saya.

Nah, Laneige Neo Foundation Matte ini klaimnya tahan hingga 48 jam. Tapi manusia mana ya yang pakai foundation 48 jam? Bahkan 24 jam pun saya rasa nggak ada hehe.. Jadi untuk tes ketahanan ini, saya cobain selama 10 jam.

Untuk tes ini, saya sengaja nggak pakai bedak, blush on, dan highlighter sama sekali:

Jam 11.00

Jam 21.00

Jam 11.00 adalah waktu saya selesai makeup. Bisa dilihat Laneige Neo Foundation Matte ini ngasih hasil cloud skin yang soft focus, nggak over glowing tapi juga nggak dead matte, dan tekstur kulit terlihat sangat halus.

Saya sengaja nggak touch up seharian (cuma ganti lipstik). Biasanya saya rutin tap-tap oil control film atau tisu ke kulit wajah saya, tapi kali ini enggak sama sekali. Bisa dilihat, miyak alami wajah saya sudah keluar dan bikin keseluruhan wajah saya terlihat lebih oily. Namun, Laneige Neo Foundation Matte yang saya pakai sama sekali nggak bergeser dan nggak menggumpal. Coverage-nya tetap sebagus ketika saya pertama kali mengaplikasikan, dan shade-nya juga tetap sama, nggak bikin kulit saya terlihat menggelap dan kusam.

Dan yang bikin saya suka banget adalah feel-nya sangat ringan. Saya biasanya nggak betah pakai foundation lebih dari 4 jam. Pasti kulit saya berasa gatel dan rasanya ingin segera hapus. Tapi pakai Laneige Neo Foundation Matte ini 10 jam pun rasanya masih nyaman. Saya bahkan hampir lupa kalau lagi pakai makeup.

Harga Laneige Neo Foundation

Laneige Neo Foundation Matte dan Glow, dibandrol dengan harga Rp.610.000,-/ 30 ml. Kita bisa membelinya di Shopee Official Shop atau Butik LANEIGE. 

Menurut saya sih harganya worth it untuk foundation yang lightweight dan sangat nyaman digunakan, natural finish, dan tahan lama. Apalagi packagingnya sangat cantik dan benar-benar terasa mewah.

Tertarik mencoba juga?