Kalau banyak yang bilang bahwa jerawat adalah permasalahan kulit remaja, saya justru mengalami permasalahan ini saat usia saya 30-an. Padahal jenis kulit saya kering-sensitif. Atau mungkin saya ini sebenernya 17 tahun eaa? nga deng! Ini review serius nggak boleh sesat.
Jadi setelah saya mencari tahu lebih jauh, ternyata memang ada beberapa kasus kayak saya ini, yaitu kasus jerawat yang malah menyerang kulit pas sudah (( usia matang )). Dan berbeda dari yang dialami remaja, penyebab jerawat di usia matang ini bukan karena faktor kurang bersih atau kulit terlalu berminyak, karena kan ya perempuan gede-gerang cem saya tentu sudah paham cara double cleansing yang benar. Penyebap jerawat usia matang ini lebih dikarenakan ketidakstabilan hormon, meningkatnya sensitifitas kulit, dan ketidak cocokan kosmetik.
Kalau dalam kasus saya, saya rasa jerawat saya adalah karena sensitifitas kulit. Soalnya saya perhatikan, setiap saya over exfoliate dikit aja, biasanya besoknya langsung muncul jerawat. Salah pakai cleanser yang terlalu hars juga bisa bikin saya jerawatan. Lupa pakai pelembap, jerawatan juga. Apalagi kalau nggak ketemu ayank :').
Makanya saya strugle banget sama permasalahan jerawat ini. Bagaimanapun juga, saya kan butuh eksfoliator dan Retinol biar kulit nggak kusam. Jadi saya atur-atur banget pakai Retinol dan AHA/ BHA cuma seminggu sekali, dan dengan level yang nggak terlalu tinggi. Tapi udah ati-ati begitupun seringkali masih kebobolan jerawatan. Sedih banget deh sayatu.
Hasil 4 minggu memakai Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum |
Jadi langsung aja kita kupas tuntas produk yang ngasih perubahan besar buat kulit saya ini:
Ingredient Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum
Aqua, Propylene Glycol, Vitis Vinifera Fruit Extract, Glycerin, Niacinamide, Acacia Senegal Gum, Salicylic Acid, Xanthan Gum, Hamamelis Virginiana Leaf Extract, Glycolic Acid, Phenoxyethanol, Butylene Glycol, Chlorphenesin, Tetrasodium EDTA, 1,2-Hexanediol, Sodium bisulfite, sodium hydroxide
Highlight ingredient dari Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum ini:
- 3% Grape Fruit Extract
- 1% Salicylic acid (BHA)
- 0,5% Glycolic acid (AHA)
- 2% Niacinamide
- 1% Witch hazel
Untuk Niacinamide dan Witch hazel, tentu kita udah sering dengar ya manfaatnya dalam membantu mengontrol sebum, mencerahkan, anti inflamasi, mengatasi jerawat, dan membersihkan pori. Yang saya sendiri belum pernah coba justru pemeran utamanya, yaitu ekstrak anggur. Anggur ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi!
Lalu ada AHA dan BHA yang merupakan eksfoliator, yang selain bisa membersihkan penyumbatan pori, juga mencegah jerawat, dan membantu menipiskan bekas-bekas jerawat. Saya sempet suuzon dengan kandungan AHA dan BHA di serum ini. Saya khawatir akan terasa cekit-cekit saat dipakai, dan nggak akan bisa saya pakai setiap hari karena malah akan menimbulkan jerawat di kulit sensitif saya. Tapi ternyata enggak lho!
Kandungan 1% Salicylic acid dan 0,5% Glycolic acid ini ternyata adalah takaran yang sangat pas untuk kulit saya. PAS untuk pemakaian harian, bekerja dengan sangat baik mencerahkan kulit dan membersihkan pori, tapi tanpa efek iritasi dan nggak bikin kulit sensitized. Kalau terkena jerawat atau luka yang terbuka memang agak cekit-cekit, tapi isoke lah masih bisa ditolerir.
Lalu di serum ini juga ditambahkan kandungan yang sifatnya hydrating seperti Glycerin. Dan serum ini juga diformulasikan tanpa menggunakan alkohol, fragrance dan essential oil.
Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum Vs Lacoco Dark Spot Essense
Di DM Instagram saya, cukup banyak yang menanyakan perbedaan antara Lacoco Grape Fruit dengan Lacoco DSE. Jadi saya akan jelaskan di sini juga ya. Sebelumnya, saya sudah pernah review lengkap Lacoco DSE.
Baca juga: Review Lacoco Dark Spot Essence dan Lacoco Daily UV Counter
Baik Grape Fruit maupun DSE sama-sama mengandung eksfoliator. Namun, Lacoco DSE punya konsentrasi yang lebih tinggi, yaitu 5% Glycolic acid dan 1% BHA, dan masih ditambahkan juga dengan 2% PHA. Jadi bisa dibilang, efek eksfoliasi atau mengikis sel kulit mati tentu lebih nampol Lacoco DSE, namun efek sampingnya (beresiko bikin iritasi dan jerawatan) juga lebih besar.
Lalu, Lacoco Grape Fruit dilengkapi dengan ekstrak anggur, Niacinamide, dan Witch Hazel yang fokus untuk mengatasi permasalahan jerawat. Sedangkan Lacoco DSE dilengkapi dengan Tranexamic acid, Niacinamide, Mulbery, dan Licorice yang memang spesifik untuk mencerahkan dan memudarkan noda-noda di wajah. Jadi singkatnya, Lacoco Grape Fruit untuk mengatasi jerawat, Lacoco DSE untuk menghilangkan bekas-bekasnya. Kalian bisa pilih sesuai dengan kebutuhan, tapi pada dasarnya keduanya saling melengkapi sih.
Saya sendiri pakai Lacoco Grape fruit hampir setiap hari, tapi cuma pakai Lacoco DSE seminggu sekali saja. Kalau kulit saya pas sensi banget, Lacoco DSE cuma saya pakai di spot-spot noda-noda wajah saja. Jadi walaupun botol Lacoco Grape Fruit lebih besar, di saya sih Lacoco Grape Fruit ini lebih cepet habisnya daripada Lacoco DSE hehe..
Tekstur dan Aroma Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum
Teksturnya gel-liquid. Jadi sekilas dia kental seperti gel, namun masih mengalir seperti air. Ketika gel ini dibaurkan ke kulit, dia langsung seperti pecah jadi air. Spreadibility-nya luas, jadi cukup pakai dikit udah bisa menjangkau bagian kulit yang luas. Dia butuh waktu untuk set, dan ketika sudah set akan meninggalkan layer kelembapan yang sedikiiitttt terasa tacky (in a good way). Bingung lah jelasinnya. Pokoknya nyaman di kulit tuh.
Untuk aromanya, karena ini nggak ditambahin dengan artificial fragrance ataupun essential oil, jadi ya gitu lah khas serum. Tapi soft banget kok, sama sekali nggak mengganggu. Bisa dibilang ini nyaris tanpa bau.
Kemasan Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum
Serum ini dikemas dalam botol kaca tebal warna burgundy gelap. Tolong tyda usah diperdebatkan ini warna burgundy atau wine. Eh berdebat juga nggapapa ding serah! Material kacanya tebel dan sturdy, terus ada pipetnya. Ini mirip banget sama kemasan Lacoco Dark Spot Essence, cuma beda warna dan ukuran aja.
Kemasannya rapat dan masih enak kok kalau mau dibawa traveling. Dan karena teksturnya yang gel cenderung liquid, ambil produk dengan menggunakan pipetnya juga enak.
Cara Pemakaian Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum
Kalau melihat kandungannya yang menggunakan AHA dan BHA, Lacoco Grape Fruit ini bisa dikategorikan sebagai mild exfoliator ya. Di kulit sensitif saya, serum ini aman dipakai setiap hari, pagi dan malam hari. Saya sendiri awal pemakaian pakai pagi dan malam. Sekarang karena jerawat saya udah tuntas, saya pakai malam hari saja untuk maintenance.
Lalu karena kondisi kulit saya yang sensitif ini, saya sendiri nggak berani layering dengan bahan aktif lain, misalnya dengan vitamin C, Retinol, atau eksfoliator lain saat saya pakai serum ini. Kalau pas jadwal hari saya pakai Retinol, saya nggak pakai Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum ini dulu. Kalau pas pakai Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum ini, saya biasanya barengin dengan skincare lain yang sifatnya menghidrasi dan menenangkan kulit saja, misalnya dengan rangkaian Lacoco Watermelon.
Baca juga: Review Lacoco Watermelon Glow Mask dan Lacoco Eye Serum
Tapi tentunya sensitifitas masing-masing orang berbeda-beda ya. Bisa saja di kulitmu, serum ini terlalu hars untuk digunakan setiap hari, atau malah oke-oke saja di-layer dengan actives lain. Yang penting kalau pagi jangan pernah skip sunscreen.
Review 1 Bulan Pemakaian Lacoco Grape Fruit Acne fighter Serum
Sebenarnya saya udah pakai satu bulan lebih, tapi yang saya pantau banget adalah perkembangan satu bulan awal pemakaian. Langsung saja saya perlihatkan dalam bentuk foto ya:
- Pas sebelum pakai itu kulit saya memang lagi parah-parahnya jerawatan. Ada dua jerawat meradang di pipi samping bibir: 1 jerawat meradang dan 1 jerawat mendem yang udah lama nggak nongol-nongol (jerawat nodul), dan beruntusan di area judat dan dagu.
- Hari ketiga pemakaian: Jerawat mendem saya mulai muncul matanya, dan jerawat yang meradang agak mengering, nggak nyut-nyutan lagi. Beberapa beruntusan juga mereda sedikit.
- Minggu kedua, semua jerawat udah sembuh sepenuhnya, tinggal bekasnya aja. Beruntusan juga udah banyak berkurang.
- Minggu keempat, udah 100% nggak ada jerawat, beruntusan tinggal dikittt banget, area dagu saya yang biasanya kasar karena beruntusan dan komedo, sekarang alus pas dipegang. Overall wajah saya kelihatan "bersih" dan cerah, mungkin karena udah nggak ada jerawat dan beruntusan juga berkurang jauh.
Wah, saya hepi banget sih lihat kondisi kulit saya setelah pemakaian Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum ini. Selain bikin jerawat sembuh dan beruntusan berkurang, juga saya nggak muncul jerawat baru sama sekali meskipun sedang periode menstruasi atau sedang traveling. Biasanya kalau lagi traveling atau mau mens kulit saya jan acakadul. kulit saya juga nggak kering dan nggak jadi sensitized.
Saya bahkan ngerasa, ini performa kulit terbaik saya setelah bertahun-tahun menghadapi jerawat membandel. Saat ini karena sudah benar-benar nggak ada jerawat, saya pakainya mulai santai aja sih. Saya pakai malem hari doang, dan mulai saya selang-seling sama Retinol dan juga Lacoco Dark Spot Essence agar bekas-bekas jerawat saya cepet ilangnya.
Kesimpulan
Lacoco memang punya produk yang bagus-bagus dan beberapa di antaranya udah jadi andalan saya sejak lama. Tapi buat saya, produk yang satu ini life changing sih. Saya udah lama putus asa sama kondisi kulit yang kering-sensitif dan jerawatan terus menerus. Pengen nggak lebay, tapi memang akhirnya saya menemukan holy grail.
Lacoco Grape Fruit Acne Fighter Serum ini:
- Membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat.
- Mencegah jerawat datang kembali.
- Nggak bikin kulit saya kering dan memerah sama sekali!
- Kalau pas kena jerawat meradang atau luka sedikit cekit-cekit, tapi masih tertahankan.
- Ada eksfoliator dalam jumlah yang pas untuk kulit sensitif saya. Ngefek bikin kulit bersihan, tapi nggak menimbulkan iritasi dan kemerahan walau dipakai setiap hari (jangan lupa rajin pakai sunscreen)
- Teksturnya nyaman dan ringan di kulit, dan ada lapisan hidrasinya juga.
- Untuk menyamarkan noda, iya memang di minggu keempat, noda jerawat baru tersamarkan. Tapi untuk noda jerawat lama sih nggak ada perubahan, tetap harus dikombinasikan dengan Lacoco DSE.
- Untuk komedo, sedikit mengurangi komedo. Tapi saya merasa kalau untuk permasalahan komedo, lagi-lagi Lacoco DSE lebih nampol.