Diffuser murah vs diffuser Young Living mahal |
Diffuser adalah alat yang digunakan untuk menyebarkan sesuatu ke area yang lebih luas. Seperti halnya whatsapp dan social media yang sering kali menjadi diffuser hoax wkwkwk.. Tapi diffuser yang saya maksud di sini adalah essential oil diffuser. Kegunaan atau manfaat diffuser essential oil adalah untuk menyebarkan essential oil ke udara, agar bisa kita hirup.
Jenis diffuser untuk essential oil juga ada banyak, namun yang mau saya omongin di sini adalah jenis ultrasonic diffuser. Jadi alat ini menggunakan gelombang listrik untuk memecahkan campuran minyak dan air bla bla blah gitu lah pokoknya. Intinya suatu alat yang bentuknya tabung dan ada colokan listriknya, tabungnya nanti diisi air lalu ditetesin minyak atsiri, lalu dicolokin deh ke listrik. Nanti alat tersebut akan menghasilkan uap kemebul yang wangi.
Menghirup uap essential oil dari diffuser ini dianggap sebagai cara terbaik untuk menikmati essential oil, dan punya beberapa manfaat positif. Salah satu manfaat positifnya adalah tidak ditangkap polisi. Ya daripada menghirup syabu-syabu ye kaaann. Oke langsung saja lah kita perbandingkan ya.
Baca juga: Bikin Nyaman Suasana #DiRumahAja Dengan Essential Oil
Diffuser UFO
Pertama saya akan bahas yang murah dulu ya. Diffuser ini saya beli di Shopee dengan harga di bawah 200 ribu, kapasitas tanki airnya 500 ml. Ini link pembeliannya ya (klik).
Baca Juga Review Natuna Essential Oil di post berikut ini ya!
Material diffuser UFO lebih terasa kokoh dari diffuser Young Living. Mungkin karena bentuknya yang bentet pendek dan ceper. Jadi kalau kesenggol nggak uglak-uglik dan penutupnya nggak gampang geser. Terus si UFO ini saya pakai diffuse setiap hari, minimal 3 jam selama 2 bulan terakhir, dan masih oke sampai sekarang. Ya ada penurunan performa sedikit lah, yaitu soal suara dan tulisan-tulisan penanda tombol yang mulai memudar. Pernah dijatuhin kocheng saya dari meja ke lantai, tapi nggak ada masalah sama sekali.
Body diffuser UFO ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian tangki dan bagian tutupnya. Tutupnya modelnya nggak mengunci ya, jadi cuma kayak diletakkan di atas tangkinya saja. Tapi nggak rese kok, nggak harus dipas-pasin. Pokoknya sekali letak udah, gampang.
Pas pertama dateng, diffuser UFO ini datang bersama dengan dos tebal, manual book, remote control, adaptor, dan body tentu saja. Dosnya masih ada tapi saya mager mau ambil, manual book saya buang begitu selesai saya baca karena saya kan cerdas, lalu remote control hilang karena memang nggak pernah dipakai. Ya buat apa dah! Diffuser itu kan sekali dinyalain udah. Nggak perlu gonta-ganti chanel seperti kalau sinetron azab kesayanganmu lagi iklan. Jadi sekarang tinggal ada body dan adaptor.
Diffuser UFO punya tiga tombol, yaitu tombol MIST (ini semacam tombol power atau on/off), tombol HIGH/LOW, dan tombol LIGHT. Ada juga lampu penanda yang ngasih petunjuk, kita sedang menyalakan timer berapa menit. Tapi kalau airnya habis, dia juga akan mati otomatis kok. Terus tombol HIGH/LOW ini saya nggak begitu paham, perasaan uapnya segitu-segitu aja dah mau high mau low nggak ada bedanya. Lampunya ada beberapa warna dan bisa gonta-ganti sendiri. Pas pertama kali dia dateng saya paling nggumun sama lampunya. Apik. Bisa buat lampu tidur.
Bagian penutup diffuser UFO ini punya lubang di salah satu sisinya, dan nggak perlu dipas-pasin ke mana gitu kok. Jadi enak banget, kalau mau mengarahkan uapnya kemana gitu, tinggal diputer aja tutupnya, nggak usah muter se-body-nya jadi nggak belibet kabelnya. Terus uap yang dihasilkan menurut saya lumayan halus, nggak bikin basah dan nggak bikin keplepekan. Kalau wangi, tergantung essential oil yang dipakai ya.
Terus nih, satu yang agak mengganggu. Ketika dia masih baru, dia nggak berbunyi sama sekali. Tapi setelah 2 bulan pemakaian, mulai deh berisik. Kedengeran suara gemericik air namun tidak aesthetic. Lebih ke blebek-blebek genges gitu deh. Sebenernya nggak kedengeran kalau dipakai siang-siang. Tapi kalau malem-malem mau tidur gitu ganggu juga ya. Jadi akhirnya diffuser ini saya pakai untuk ruang tengah, bukan kamar tidur.
Diffuser Young Living
Kalau diffuser Young Living Dessert Mist ini saya beli dengan harga 900 ribu sekian dari instagram @vileoin_oil, bonus essential oil Lavender dan Lemon Young Living yang 5 ml-an. Saya beli di sana soalnya kebetulan dia follow saya dan dia juga punya gudang di Jogja, jadi bisa langsung gosend ke rumah begitu saya transfer. Mahal ya? Tapi waktu itu pikir saya, diffuser kan alat, bukan produk yang bakalan habis atau kadaluarsa. Jadi investasi agak mahalan nggak papa. Semacam kuas makeup yang mending investasi ke yang lebih mahal tapi halus dan awet.
Kalau secara bentuk nggak usah diraguin lah, bagus banget! Kayak lampu kristal walau sebenernya materialnya plastik. Saya sebenernya ditawarin yang Owl diffuser Young Living, yang harganya lebih murah. Tapi saya nggak suka bentuk si Owl soalnya (( kayak burung hantu )). Jadi saya beli yang Dessert Mist aja, mahalan dikit kacek 200 ribu-an, tapi bentuknya kece. Kapasitas tangki airnya adalah 180 ml. Tapi walau kapasitasnya kecil, bentuknya tetep bulky.
Diffuser Young Living ini bulky sebenernya karena desain cover-nya sih. Jadi dia punya tiga bagian body, yaitu tangki, penutup, dan bagian luar atau cover yang bikin dia cantik kayak lampu kristal. Jadi lebih ribet ya dari diffuser UFO, karena kita harus dua kali menutup. Dan bagian tutupnya ini agak rese, karena harus diletakkan dengan posisi yang pas biar airnya nggak bhocyor. Nggak kayak diffuser UFO yang mau naruh tutup sambil koprol juga bisa. Tapi yauda lah ya. Toh bentuknya lebih cantik. Cuma saya sebenernya berharap desainnya bisa dibikin cantik tapi compact gitu lho, kayak diffuser punya Organic Supply .Co atau Essenzo Essential Oil yang simpel dan elegan.
Pas saya beli diffuser Young Living, jujur awal pegang saya agak kecewa karena bahannya hampir sama kayak diffuser UFO (meskipun tentu grade plastiknya beda ya, masa ya harganya beda jauh grade-nya sama), dan bagian-bagian body-nya kalau dirangkai nggak saling mengunci. Jadi uglak-uglik ketika kesenggol, apalagi bentuknya kan meninggi gitu ya. Karena ini mahal, saya sebenarnya berharap komponen yang lebih sturdy dan lebih....terasa mahal. Paham nggak sih maksud saya? Kalau nggak paham ya udah beli aja sendiri biar paham.
Terus untuk kelengkapannya, diffuser ini terdiri dari dos tebal warna merah yang bagus banget tapi saya mager mau ambilnya, manual book, adaptor, dan body. Nggak ada remote control-nya. Lubang atau corong uapnya ada di bagian atas, jadi ya uapnya nggak bisa diarahkan kemana kita suka, hanya ke atas.
Diffuser Young Living cuma punya dua tombol, yaitu tombol MIST dan LAMP. Uapnya bisa diatur, pencet sekali itu berarti uapnya kenceng dan tahan sekitar 5 jam. Pencet dua kali uapnya lebih lembut dan tahan 7 jam. Pencet tiga kali tahan 10 jam. Pencet empat kali alatnya mati. Cuma dia nggak ada penanda untuk memperlihatkan kita sudah pejet tombolnya berapa kali, kayak yang di diffuser UFO. Jadi harus diingat-ingat sendiri kita udah pejet tombol MIST berapa kali. Kalau air dalam tangki habis, diffuser otomatis mati. Lampunya juga ada banyak warna dan penampakan lampunya lebih cantik dari diffuser UFO.
Kualitas uap yang dihasilkan diffuser Young Living lebih halus daripada diffuser UFO. Uapnya nyaris nggak terlihat gitu lho, kalau diffuser UFO uapnya sangat terlihat. Tapi sebenernya saya nggak bisa merasakan bedanya. Walau uapnya terlihat tebal, tapi diffuser UFO nggak mlepek dan nggak berair kok, area dekat diffuser juga nggak basah. Kualitas wangi essential oil (bila pakai essential oil yang sama) yang dihasilkan dari kedua diffuser juga sama kekuatan aromanya.
Selain uap yang dihasilkan halus, suaranya juga halus bahkan nyaris nggak terdengar. Jadi kerasa high-end-nya ya. Uapnya nyaris nggak kelihatan dan suaranya pun sangat halus. Pokoknya halus-halus-halus.
Sisi Marketing Young Living yang Mungkin Bisa Dijadikan Bahan Pertimbangan Beli Diffuser
Nah, satu lagi cerita yang mungkin bisa dijadikan bahan pertimbangan membeli diffuser ya. Jadi, saya membeli diffuser Young Living Indonesia tanpa melihat review sama sekali. Saya cuma percayanya, barang elektronik kalau mahal seharusnya lebih bagus (dan iya kok, lebih halus dan desainnya lebih cantik). Baru setelah saya punya barangnya, saya lihat-lihat review yang beredar. Dan semua review mengatakan: "diffuser Young Living dirancang khusus untuk Young Living essential oil. Diffuser Young Living harus dipakai bersama Young Living Oil, kalau pakai oil merek lain bakalan rusak." Dan saya sempet kecewa sih, soalnya saya nggak minat pakai essential oil Young Living doang. Meskipun saya mencoba juga essential oil Young Living, namun saya lebih tertarik mengeksplore essential oil terbaik dari brand lokal.
Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, Young Living ini produk utamanya adalah essential oil, diffuser cuma produk pendukung yang diharapkan mampu mendukung penjualan essential oil-nya. Jadi ya wajar kalau marketing-nya berusaha mendorong kita untuk beli oil-nya. Lalu Young Living kan MLM jadi yaaaa begitu itu lah wkwk..
Dan syukurnya, banyak follower saya di instagram @racunwarnawarni yang bilang kalau mereka pakai diffuser Young Living untuk diffuse oil dari merek-merek lain, dan diffuser-nya tetap bekerja dengan baik dan tahan lama. Bahkan ada yang sampai lebih dari 2 tahun masih oke.
Jadi ya sudah, saya sih tetep hajar aja pakai essential oil lokal yang saya punya. Tapi kalau kamu orangnya gampang terpengaruh sama marketing begitu, tapi belum mau terikat sama satu merek essential oil, ya mendingan beli diffuser yang nggak terikat merek essential oil tertentu. Di marketplace banyak kok. Yang banyak direkomendasikan oleh follower instagram saya adalah diffuser Vivi Ultransmit dan Crane.
Material diffuser UFO lebih terasa kokoh dari diffuser Young Living. Mungkin karena bentuknya yang bentet pendek dan ceper. Jadi kalau kesenggol nggak uglak-uglik dan penutupnya nggak gampang geser. Terus si UFO ini saya pakai diffuse setiap hari, minimal 3 jam selama 2 bulan terakhir, dan masih oke sampai sekarang. Ya ada penurunan performa sedikit lah, yaitu soal suara dan tulisan-tulisan penanda tombol yang mulai memudar. Pernah dijatuhin kocheng saya dari meja ke lantai, tapi nggak ada masalah sama sekali.
Body diffuser UFO ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian tangki dan bagian tutupnya. Tutupnya modelnya nggak mengunci ya, jadi cuma kayak diletakkan di atas tangkinya saja. Tapi nggak rese kok, nggak harus dipas-pasin. Pokoknya sekali letak udah, gampang.
Pas pertama dateng, diffuser UFO ini datang bersama dengan dos tebal, manual book, remote control, adaptor, dan body tentu saja. Dosnya masih ada tapi saya mager mau ambil, manual book saya buang begitu selesai saya baca karena saya kan cerdas, lalu remote control hilang karena memang nggak pernah dipakai. Ya buat apa dah! Diffuser itu kan sekali dinyalain udah. Nggak perlu gonta-ganti chanel seperti kalau sinetron azab kesayanganmu lagi iklan. Jadi sekarang tinggal ada body dan adaptor.
Diffuser UFO punya tiga tombol, yaitu tombol MIST (ini semacam tombol power atau on/off), tombol HIGH/LOW, dan tombol LIGHT. Ada juga lampu penanda yang ngasih petunjuk, kita sedang menyalakan timer berapa menit. Tapi kalau airnya habis, dia juga akan mati otomatis kok. Terus tombol HIGH/LOW ini saya nggak begitu paham, perasaan uapnya segitu-segitu aja dah mau high mau low nggak ada bedanya. Lampunya ada beberapa warna dan bisa gonta-ganti sendiri. Pas pertama kali dia dateng saya paling nggumun sama lampunya. Apik. Bisa buat lampu tidur.
Bagian penutup diffuser UFO ini punya lubang di salah satu sisinya, dan nggak perlu dipas-pasin ke mana gitu kok. Jadi enak banget, kalau mau mengarahkan uapnya kemana gitu, tinggal diputer aja tutupnya, nggak usah muter se-body-nya jadi nggak belibet kabelnya. Terus uap yang dihasilkan menurut saya lumayan halus, nggak bikin basah dan nggak bikin keplepekan. Kalau wangi, tergantung essential oil yang dipakai ya.
Terus nih, satu yang agak mengganggu. Ketika dia masih baru, dia nggak berbunyi sama sekali. Tapi setelah 2 bulan pemakaian, mulai deh berisik. Kedengeran suara gemericik air namun tidak aesthetic. Lebih ke blebek-blebek genges gitu deh. Sebenernya nggak kedengeran kalau dipakai siang-siang. Tapi kalau malem-malem mau tidur gitu ganggu juga ya. Jadi akhirnya diffuser ini saya pakai untuk ruang tengah, bukan kamar tidur.
Diffuser Young Living
Kalau diffuser Young Living Dessert Mist ini saya beli dengan harga 900 ribu sekian dari instagram @vileoin_oil, bonus essential oil Lavender dan Lemon Young Living yang 5 ml-an. Saya beli di sana soalnya kebetulan dia follow saya dan dia juga punya gudang di Jogja, jadi bisa langsung gosend ke rumah begitu saya transfer. Mahal ya? Tapi waktu itu pikir saya, diffuser kan alat, bukan produk yang bakalan habis atau kadaluarsa. Jadi investasi agak mahalan nggak papa. Semacam kuas makeup yang mending investasi ke yang lebih mahal tapi halus dan awet.
Kalau secara bentuk nggak usah diraguin lah, bagus banget! Kayak lampu kristal walau sebenernya materialnya plastik. Saya sebenernya ditawarin yang Owl diffuser Young Living, yang harganya lebih murah. Tapi saya nggak suka bentuk si Owl soalnya (( kayak burung hantu )). Jadi saya beli yang Dessert Mist aja, mahalan dikit kacek 200 ribu-an, tapi bentuknya kece. Kapasitas tangki airnya adalah 180 ml. Tapi walau kapasitasnya kecil, bentuknya tetep bulky.
Diffuser Young Living ini bulky sebenernya karena desain cover-nya sih. Jadi dia punya tiga bagian body, yaitu tangki, penutup, dan bagian luar atau cover yang bikin dia cantik kayak lampu kristal. Jadi lebih ribet ya dari diffuser UFO, karena kita harus dua kali menutup. Dan bagian tutupnya ini agak rese, karena harus diletakkan dengan posisi yang pas biar airnya nggak bhocyor. Nggak kayak diffuser UFO yang mau naruh tutup sambil koprol juga bisa. Tapi yauda lah ya. Toh bentuknya lebih cantik. Cuma saya sebenernya berharap desainnya bisa dibikin cantik tapi compact gitu lho, kayak diffuser punya Organic Supply .Co atau Essenzo Essential Oil yang simpel dan elegan.
Pas saya beli diffuser Young Living, jujur awal pegang saya agak kecewa karena bahannya hampir sama kayak diffuser UFO (meskipun tentu grade plastiknya beda ya, masa ya harganya beda jauh grade-nya sama), dan bagian-bagian body-nya kalau dirangkai nggak saling mengunci. Jadi uglak-uglik ketika kesenggol, apalagi bentuknya kan meninggi gitu ya. Karena ini mahal, saya sebenarnya berharap komponen yang lebih sturdy dan lebih....terasa mahal. Paham nggak sih maksud saya? Kalau nggak paham ya udah beli aja sendiri biar paham.
Terus untuk kelengkapannya, diffuser ini terdiri dari dos tebal warna merah yang bagus banget tapi saya mager mau ambilnya, manual book, adaptor, dan body. Nggak ada remote control-nya. Lubang atau corong uapnya ada di bagian atas, jadi ya uapnya nggak bisa diarahkan kemana kita suka, hanya ke atas.
Diffuser Young Living cuma punya dua tombol, yaitu tombol MIST dan LAMP. Uapnya bisa diatur, pencet sekali itu berarti uapnya kenceng dan tahan sekitar 5 jam. Pencet dua kali uapnya lebih lembut dan tahan 7 jam. Pencet tiga kali tahan 10 jam. Pencet empat kali alatnya mati. Cuma dia nggak ada penanda untuk memperlihatkan kita sudah pejet tombolnya berapa kali, kayak yang di diffuser UFO. Jadi harus diingat-ingat sendiri kita udah pejet tombol MIST berapa kali. Kalau air dalam tangki habis, diffuser otomatis mati. Lampunya juga ada banyak warna dan penampakan lampunya lebih cantik dari diffuser UFO.
Kualitas uap yang dihasilkan diffuser Young Living lebih halus daripada diffuser UFO. Uapnya nyaris nggak terlihat gitu lho, kalau diffuser UFO uapnya sangat terlihat. Tapi sebenernya saya nggak bisa merasakan bedanya. Walau uapnya terlihat tebal, tapi diffuser UFO nggak mlepek dan nggak berair kok, area dekat diffuser juga nggak basah. Kualitas wangi essential oil (bila pakai essential oil yang sama) yang dihasilkan dari kedua diffuser juga sama kekuatan aromanya.
Selain uap yang dihasilkan halus, suaranya juga halus bahkan nyaris nggak terdengar. Jadi kerasa high-end-nya ya. Uapnya nyaris nggak kelihatan dan suaranya pun sangat halus. Pokoknya halus-halus-halus.
Sisi Marketing Young Living yang Mungkin Bisa Dijadikan Bahan Pertimbangan Beli Diffuser
Nah, satu lagi cerita yang mungkin bisa dijadikan bahan pertimbangan membeli diffuser ya. Jadi, saya membeli diffuser Young Living Indonesia tanpa melihat review sama sekali. Saya cuma percayanya, barang elektronik kalau mahal seharusnya lebih bagus (dan iya kok, lebih halus dan desainnya lebih cantik). Baru setelah saya punya barangnya, saya lihat-lihat review yang beredar. Dan semua review mengatakan: "diffuser Young Living dirancang khusus untuk Young Living essential oil. Diffuser Young Living harus dipakai bersama Young Living Oil, kalau pakai oil merek lain bakalan rusak." Dan saya sempet kecewa sih, soalnya saya nggak minat pakai essential oil Young Living doang. Meskipun saya mencoba juga essential oil Young Living, namun saya lebih tertarik mengeksplore essential oil terbaik dari brand lokal.
Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, Young Living ini produk utamanya adalah essential oil, diffuser cuma produk pendukung yang diharapkan mampu mendukung penjualan essential oil-nya. Jadi ya wajar kalau marketing-nya berusaha mendorong kita untuk beli oil-nya. Lalu Young Living kan MLM jadi yaaaa begitu itu lah wkwk..
Dan syukurnya, banyak follower saya di instagram @racunwarnawarni yang bilang kalau mereka pakai diffuser Young Living untuk diffuse oil dari merek-merek lain, dan diffuser-nya tetap bekerja dengan baik dan tahan lama. Bahkan ada yang sampai lebih dari 2 tahun masih oke.
Jadi ya sudah, saya sih tetep hajar aja pakai essential oil lokal yang saya punya. Tapi kalau kamu orangnya gampang terpengaruh sama marketing begitu, tapi belum mau terikat sama satu merek essential oil, ya mendingan beli diffuser yang nggak terikat merek essential oil tertentu. Di marketplace banyak kok. Yang banyak direkomendasikan oleh follower instagram saya adalah diffuser Vivi Ultransmit dan Crane.
Bagian dalam tangki air diffuser, barangkali ada yang pengen tau. |
Oh iya, baik diffuser UFO maupun diffuser Young Living, keduanya made in China.
Kesimpulan
Kesimpulan
Baik diffuser Young Living yang mahal maupun diffuser murah, sama-sama berfungsi dengan baik dalam menyebarkan aroma essential oil, namun ada beberapa perbedaan yang baca sendiri lah ya jan males. Intinya kalau ada duit, beli yang mahal lebih puas dari sisi desain dan uapnya yang kelihatan halus. Tapi kalau nggak ada duit, yang murah juga cukup oke dan sama performanya dalam menyebarkan wangi essential oil kok. Terus dua-duanya sama-sama aman, asalkan tidak dipakai untuk men-diffuse Detol.
Tapi ya, menurutku seandainya mau beli diffuser murah, saran saya belilah yang ada mereknya. Murah nggak papa, tapi jelas begitu lho buatan mana. Jadi kalau ada apa-apapun gampang kalau mau protes.
Semoga tulisan ini bisa membantu untuk kamu-kamu yang sedang memutuskan untuk beli diffuser. Salam people power dari saya manusia reptil dari gerbang pizza yang sedang bekerja sama dengan Bill Gates membikin vaksin berbentuk chip.
Tapi ya, menurutku seandainya mau beli diffuser murah, saran saya belilah yang ada mereknya. Murah nggak papa, tapi jelas begitu lho buatan mana. Jadi kalau ada apa-apapun gampang kalau mau protes.
Semoga tulisan ini bisa membantu untuk kamu-kamu yang sedang memutuskan untuk beli diffuser. Salam people power dari saya manusia reptil dari gerbang pizza yang sedang bekerja sama dengan Bill Gates membikin vaksin berbentuk chip.
Hmm jadi membuatku semakin bulat keyakinan utk beli diffuser sejenis UFO sajaa. Makasih infonya mbakyuu
ReplyDeleteTapi sebaiknya cari yang ada merek dan garansi yak
DeleteKece bgt sih yaa emang designnya YL. Aestetik buat dipajang
ReplyDeleteAku penasaran foto bagian dalamnya yg tabung airnya ses. Aku punya yg merek taffware, mirip si ufo tapi lebih kecil. Apa dalemnya yg ke mesin mirip atau beda dgn YL
Sudah tak photooo
DeleteAku salah satu pecinta YL.. dan menganggap produk diluar YL itu kurang bagus. Tapi pas baca blog ini jd pen coba beli yg UFO hihihi.
ReplyDeletemakasih mba arum
Banyak yang bagus lho dari brand lokal ehehehe.. Untuk diffuser, aku tetap menyarankan beli yang bermerek agar jelas kalau mau klaim
DeleteAku akhirnya pake difuser setelah ada Galend dan Galend pilek mbak. Tadinya jujur kupikir, nggo opo, ora butuh nemen wangi-wangian macem begitu. Tapi, semua runtuh seketika pas setelah nak mbarep gejala pilek pake grok grok gitu dan nggak pengen dia dikasih obat-obatan dulu. Akhirnya pake essential oil buat bayi yang ada fungsi buat meredakan pilek, eh beneran ngaruh ternyata, dan sembuh. Aku pake merk lokal Natuna Essential, murah juga nggak sampe 100ribu.
ReplyDeleteKatanya EO memang manjur banget kalau untuk anak bayi, mbokne Galend. Aku juga lagi pesen Natuna yang lavender nih. Ngga sabar nunggu dateng
DeleteAku jg pake natuna cought and flu mbak, tp suamiku ki beline alat humidifier bukan difuser.. Dan menurutku aroma ne i tipis bgt, baru coba pake 3hr sih anakku udah lumayan grok grok e berkurang.. Ini emang aku yg salah alat atau emang EO nya yg efeknya begini yaa mbak? Mohon penjelasannya..
DeleteTerima kasih infonya! Jujur kepengin punya ini biar bisa lebih rileks, apalagi kalau lagi di rumah begini. Bentuknya yang cantik juga bisa jadi pemanis ruangan, yaa.
ReplyDeleteIyaaa sekalian buat dekor. Bagus-bagus banget bentukan diffuser zaman now.
DeleteSaya juga pake diffuser mbak, merk Fuji. Tapi dia cuma bisa 3 jam pemakaian. Pengen eksplor alat diffuser yg bisa sampe 5-7 jam. Hehe. Makasih infonya mbak ��������
ReplyDeleteSelamat mencari ;).
DeleteThanks a lot, Mbak. Aku lagi mau nyoba pakai eo dan belum punya diffuser. Mau beli tapi kocek cethek 😆 nyari yang murah takut gimana2, habis baca ini jadi fix nyari yg murah aja :D
ReplyDeleteTapi jangan kemurahen ya seusss. Walau murah, saran aku mending tetep cari yang ada brand-nya buat QC nya jelas dan ada garansinya.
Deleteke sini karena emang lagi nyari perbandingan diffuser YL (young living) sama YL (yang lain) awokwokwok
ReplyDeletedan pilihanku jatuh ke diffuser yg murah dulu aja. karena baru mau nyoba dan belum tau apakah aku suka sama wewangian ruangan model diffuser begini. toh yg murah juga berfungsi dengan baik, ya kaaann?!
makasih mbak arum atas review nya.. 🤗
Mbak apakah ada perbedaan dari efek kesehatan? Kan katanya kl pake essential oil masing2 ada efeknya, nah apakah yang YL lebih berefek, mengingat uapnya lebih alus
ReplyDeletenah mbak arum, aku mau cerita, aku udah makai diffuser sejak 2016 juga. ada hal yg ku titeni. jadi yg murah itu kadang penyebaran eo nya kok bentar, kyk lho kok udah habis wanginya. apa mesinnya yg udah udzur iniii.jadi awal-awal pemakaian bisa tahan lama. suwe suwe cpt bgt. pdhl dengan kadar air dan eo yg sama. kyk e kode minta ganti diffuser. 😂😂😂 tp gmn ya~ aku medit. terus yg ufo itu mbak kudu rajin dibersihin ya. bisa lumutan 🤭. sejujurnya aku pengen beli difuser lg yg fotoable gt, tp aku medit. 😊
ReplyDeleteMbaa aku dulu ya mikir2 kalo mau diffuser maham Young Living la harus kluar uang 2juta jebret cash lgsg. Tp Alhamdulillah bisa pake sistem arisan. Aku ikut arisan YL lebih ringan rasane dan gak nyesel dong krna dpt barang bagus berkualitas 😁
Deleteoh yo, ada diffuser miniso juga, udah kadung kubeli ternyata tidak boleh pakai eo. duaaar. kalau mau pakai minyak/eo miniso ada jg varian yg lain.
ReplyDeleteKlo yg ga blh dikasih EO itu bukan diffuser, tapi itu humidifier namanya. Cuma untuk pelembab udara
DeleteTerimakasih kak sudah membuka pandangan kita utk beli yang mana, setuju sih kalo ada budget lebih baik beli sekalian yg mahal to klo memang g punya budget lebih yah mending beli yg murah tapi bermerk... Seneng bgt baca blog kak Arum bener2 sangat bermanfaat. Dan ini memang menjadi kegalauan ku mau beli diffuser yg mana.. thanks kak
ReplyDeleteAku kan tanya ke marketing yl apa bedanya difusser ini dg yg lain, katanya kalo difusser biasa di kasih yl ga kuat bisa kebakar hihihi , lagi cari2 info nih mba😁👍
ReplyDeletePernah make diffuser biasa oilnya YL 'lemon', ga keluar wanginya mbak padahal udah ditumpahin hampir setengah botol 😂
Deletebeda di gelombang ultrasonik nya kak.. diffuser yl bisa memecah partikel oil n nyemburin mist nya itu 1.7juta mikropartikel per detik, jadi efek terapeutik nya bisa kerasa di badan.
DeleteKak, apakah ada rekomendasi essential oil brand lokal?
ReplyDeleteNu aroma, cari aja di shopee banyak. Harganya terjangkau tp kualitasnya bagus, saya jg pake sendiri. Oilnya rata2 harga 30rb an
DeleteWah jelas banget, dan banyak part part tulisan ini yang saya setuju, salah satunya, saya juga lebih into explore local oil products.. Terima kasih :)
ReplyDeletethanks for the information ya kak, sangat membantu. soalnya lagi bingung nentuin beli diffuse yang mana
ReplyDeleteHumidifier apa kak yg merk jelas and bs diklaim? Yg bs dikasih eo YL ya..soalnya bnyk yg ga bs dikasih eo yl or pure eo.. Kbnykn cm pke water based eo..mohon infonya thanks
ReplyDeleteWah nggak mudeng aku kak. Setauku yl ya oil biasa aja sama kayak merk lain. Bingung juga kenapa nggak bisa dipake di alat tertentu. Menurutku ya bisa bisa aja. Kalau ada yang bilang nggak bisa paling bakulan yl
DeleteWaaah...thxyou kak...ak punya diffuser punya YL & masih pake EO YL jg. Baca review ini jd pgen coba EO lokal wkwkwk biar tongpes jg wkwkwk
ReplyDeleteKalau baru beli uap ga keluar itu biasanya ada triknya, dan kalau tetep ga bisa, boleh klaim ke office kak... bilang aja sama upline nya, garansi kok
ReplyDeleteTulisannya sangat membantu
ReplyDeleteKhususnya utk sy yg sedang bingung ingin humi tp dana terbatas
Trm kasih
Ada garansinya setahun ses.. email aja
ReplyDeleteMakasih tulisannya mbak, saya jadi sedikit ada pencerahan,, kbetulan lagi cari produk yang sama tapi agak berat kalau harus beli YL,,hooo.. kalau beli dari shopee mall, jamin bagus nggak ya?
ReplyDeleteAda rekomend EO yg bisa dipake. Untuk diffusernya YL ga ya? Yangbrand lokal tapi kualitas bagus, dan mmg pure gt.. Yg ga ada campuran2
ReplyDeleteAku ikutan nyari jg 😁
DeleteHai, kebetulan aku pake diffuser dr yl, dan sblm pake yl aku punya yg murah alatnya, dan untuk per oilan aku akui yl itu juara, bukan cuma dr wangi ny tp dr manfaat dr setiap oilnya bener2 nyata sesuai review2 org yg sudah lama pakai, intinya ada harga ada kwalitas, yl memang lebih fokus ke oilnya diffuser nya itu anggaplah bonus 🤗 klo udh lama pke yl dan cocok sgn segala manfaatnya pasti ketagihan🤗
ReplyDeleteMbaa rekomendasi oil lokal dooong mbaa
ReplyDeleteKebetulan lagi cari2 info ttg diffuser.. pengen beli yl tp dompet teriak2.. lihat artikel ini cukup membantu. Terima kasih ya.
ReplyDeleteOya tanya kak, ada yg rekomen ke kakak ttg diffusernya natuna? Terima kasih
Kak, jadinya sampai skrg diffucer YL ny gmna kak krn dipakein bnyak merek EO?
ReplyDeleteEO lokal dr yg mahal apa yg relatif murah pernah dimasukin ke diffucer YL ny kak?
Saya punya difuser yg merek murah tp kenapa aroma wanginya gak bisa wangi ya? Apakah salah di difusernya atau esensialnya?
ReplyDeleteKalo EO diganti cairan lain apakah berbahaya buat kesehatan? Misal, minyak kayu putih atau minyak telon. Soale kita kan jg gk tau apa komposisinya EO. Soale kita kan bukan yg buat
ReplyDeleteWah kebetulan banget, bingung mo beli diffuser receh apa YL eeeh dapet tulisan ajaib tapi mencerahkan. Komen2nya juga menghibur, ini netijen2 nyah apik-an, kasih infonya bisa nambah ikeilmuan ke-EO-an ku. Maturnuwun sanget Mbak-e Arum, tulisane uaaaaapik !!!!!! (Tak ke-i tanda penthung akih saking apik-e)
ReplyDeleteMbak... jd ga masalah ya diffusernya YL EO nya natuna? Trus semisal lg ngdiffuse trus kan mati tuh otomatis semburan uapnya, tp lampu masih nyala, smpe kita terbangun tidur. Apa itu juga gapapa ya mbak?
ReplyDeleteGpp kak.. Aq 2th pake YL matiin difffusernya selalu pas bangon tidor.. Aman ajah, yang penting abis dipake dicabut colokan ke listriknya ajah kak.. Biar awet..
DeleteKalo sepengalaman aku sih diffuser yl dipakein oil merk lain (aku pake Organic Supply Co. Dan Sensatia) gada masalah, tp kl diffuser lain dipakein oil yl yg aku coba wanginya ga keluar pdhl kl pake di diffuser yl 3 tetes udh wangi tp ini udh belasan tetes gada wanginya:) setelah baca baca ternyata katanya oil yl ini oil yg konsetratnya tinggi dan udh di sesuaikan sm diffusernya yg ada tekhnologi buat menghatar partikel (gapaham yg ini) jd harus dipake di diffusernya supaya ada manfaatnya. Pengalaman akusih begini ya hehe
ReplyDeleteJadi beneran aman aja ya kak walaupun oilnya bukan YL kak
ReplyDeleteTidak! Aku berdusta!
DeletePengen kujawab begitu ya?
mau beli YL di marketplace aga khawatir krna selisih harganya lumayan lebih murah.
ReplyDeleteberbulan² mikir, cari review, cari produk merk lain. makin byk merk ina itu
aargghh mala makin galau belum jadi beli juga wkkwwkwkkwk
Mbak Aruuum, setelah kurleb satu tahun apakah diffuser UFO nya masih awet?
ReplyDeleteMatursuwun..
Hehe pernah punya yg modelan ufo begini. Setahun sih oke.. dicoba sampe tahun kedua sis. Jebol apa kagak wkwk 😂
ReplyDeleteEh kak,dah pernah nyobak difuser young living tp pake EO lain??
ReplyDelete22 nya dah aku coba,untuk EO YL kalo d pakai di diffuser UFO kurang begitu wangi atau wanginya gak keluar dan dalemanya stelah pemakaian kae licin gitu bisa jd itu oil yg tertinggal atau mesin yang bekerja nya kurang sempurna, tp klo pakai YL dan oil YL wanginya menyebar sampai terakhir dan gak licin dalemanya,dari situ aja dah keliatan beda nya,yg aku tau oil YL ini 100% murni aku cek jg ada BPOM nya, untuk yg UFO krn harganya murcee pertama beli ada aja masalahnya adaptor rusak lah,tp aku ganti pakai adaptor YL bisa jg, nah dr kualitas adaptor yg aku punya klo model UFO ini ringan banget lebih ringkih beda dgn YL, jd intinya ada harga ada kualitas,oilnya jg banyak manfaatnya bisa di oles jg,krn aku dulu penasaran bgt knp ada produk yg murah dan yg ini ko harganya lumayan, tp ternyata semua terjawab setelah coba 22 nya
ReplyDeleteDari dulu pengen banget nyobain seperangkat oil dan diffusernya YL tapi terkendala karna harganya yg masih kemahalan bagi aku..
ReplyDeleteAkhirnya beli deh diffuser ufo kayak mbak arum, sejauh ini sih di aku ga ada masalah dan harganya masih sesuai kantong aku. Untuk oil nya aki beli yg di Ace hardware aja yg terjangkau hehhe. IG: @vidyaanatasha
Nice review kakak... terimakasih sudah menjawab pertanyaan saya tentang beda difuser mahal dan murah.
ReplyDeleteSalam sehat selalu.
Mending beli diffuser yang mahal sekalian kak, lebih awet klo pengalamanku. Tp saya akui reviewnya udah lengkap banget untuk referensi
ReplyDeleteEmang ada harga ya pasti ada rupa,,, ga berani coba-coba merek abal abal...
ReplyDeletepengalaman aku awal pake diffuse merk Essxxo...blm sebulan ALat nya uda rusak...akhirnya aku beli YL..uda hmpir 2 th...ALhamdulillah..aman2 saja...mmg awalnya mikir,,kok mahal bgt...trnytaa di YL ada grup edukasinyaa..explore oil2 yg ada..jd lebih mantap pake YL,,aman
ReplyDeleteHalooo ka, aku baru awal awal pake diffuser nih, aku pake YL memang pngen nyobain EO dri merk lokal.. masih aman kan kaa srkg diffuser nya dipakein EO merk lain ?
ReplyDeleteWah Mantab, Komplit Sekali Artikelnya sangat membantu
ReplyDelete