Sebagai bukan-penggemar-eyeshadow-Focallure, saya sebenernya nggak terlalu antusias pas tahu Focallure ngeluarin palet ini. Ya palet apapun dari Focallure, saya nggak antusias sih. Udah cukup saya nyobain Twilight palette dan saya nggak suka. Pikir saya, kalaupun beli, kayaknya ya nggak bakalan terjamah juga.
Baca juga: Review Focallure Twilight
Tapi salah seorang teman saya (( NGOTOT )) bahwa Focallure yang baru-baru itu teksturnya beda dari eranya Twilight. Yang baru ini lebih kelas gitu katanya. Saya? Jelas nggak percaya. Habisnya harganya juga tetep sih, nggak naik. Nggak kayak Morphe pas naik kelas dan teksturnya jadi bagus, kan harganya juga naik banyak.
Sampai akhirnya oleh teman saya, saya dikirimi Focallure Endless Possibilities 30 Eyeshadow Palette ini, yang ketika itu merupakan keluaran terbarunya Focallure.
Paketnya datang dari cina, gaes. Mbuh temen saya order langsung, atau beli di online shop yang langsung order ke pabriknya. Kurang mengerti saya. Cuma saya waktu itu kesel aja dan bilang ke teman saya: "Apaan sih ngirimin kok Fokelur. Mbok Urban Decay Born To Run gitu lho!"
"Matamu, Rum."
Ya sudah, karena eyeshadow sudah di tangan, akhirnya saya (( PERMAINKAN )) saja! Mari kita bedah ono-ononya.
Harga
Berhubung saya nggakbeli sendiri ya, saya nggak tau palet ini tepatnya harganya berapa. Tapi ngintip di marketplace, palet ini harganya variatif banget, dari 160 ribu - 400 ribuan. Ya mungkin harga wajarnya 200 ribu lebih dikit gitu kali ya? Opo pas'e piro?
Harga
Berhubung saya nggakbeli sendiri ya, saya nggak tau palet ini tepatnya harganya berapa. Tapi ngintip di marketplace, palet ini harganya variatif banget, dari 160 ribu - 400 ribuan. Ya mungkin harga wajarnya 200 ribu lebih dikit gitu kali ya? Opo pas'e piro?
Kemasan
Waktu pertama kali datang, saya langsung ngerasani kemasannya. Memang sih, dari packaging-nya pun, tampak jelas palet Focallure ini sudah memperbaiki diri. Bahannya tetap dari cardboard tebal, tapi secara kualitas lebih bagus dari Twilight. Lebih bakoh, dan bikinannya juga lebih rapi. Nggak ada cacat atau kriting-kriting di bagian pinggiran kemasannya, terus dilengkapi kaca juga. Pokoknya jelas langsung terlihat dan terasa lebih mahal. Padahal secara harga, palet ini ya masih tergolong murahan.
Desainnya juga cakep sih. Warnanya pink, jadi terkesan girly, dan pilihan hurufnya simpel tapi artsy. Pilihan bahan cardboard-nya juga kali ini oke, matte dan dove gitu. Nggak glossy metalic holographic tapi kelihatan murahan kayak palet Twilight.
Ukurannya juga pas, nggak kegedean. Tapi ya memang ini palet isi 30 warna, jadi bukan jenis palet yang untuk dibawa traveling. Terus yang saya suka lagi, masing-masing eyeshadow itu ada namanya, dan namanya langsung ditulis di bawah pan eyeshadow-nya. Langsung ketok dan bikin gampang nyebutnya.
Aroma
Samar-samar bau obat. Tapi samar banget, kalau paletnya nggak diendus deket hidung tidak akan terembus. Tapi ya esedo kok bau obat.
Tekstur
Untuk matte eyeshadow-nya, menurut saya teksturnya udah mendingan jauuuhhh kalau dibanding Focallure jaman-jaman Twilight itu. Matte-nya terasa lembut, nggak powdery, dan rata-rata sih enak banget diblend. Kecuali untuk warna-warna yang gelap banget kayak Choco Feast dan Black Sand, memang susah diblend. Tapi wajar sih, eyeshadow mahal aja juga kadang warna gelapnya susah diblend. Pokoknya ati-ati aja pas pakainya.
Tapi shimmer-nya menurut saya masih sama aja. Yang bikin saya nggak suka sama Focallure itu sebenernya tekstur shimmer-nya yang terlalu emmolient dan malah bikin eyeshadow ini susah dipakai dan juga gampang creasing. Nah, saya lihat sih, Focallure nggak bikin peningkatan dari sisi shimmer-nya. Ya ada sih peningkatannya, tapi sedikiiittt banget. Kalau saya nggak perhatikan benar-benar, teksturnya nyaris sama. Cuma memang yang baru ini sedikit lebih "kering" dan kuat, yang mana berarti bagus karena yang lama terlalu oily.
Lalu masih soal shimmer-nya, bagian shimmer eyeshadow ini adalah tipikal eyeshadow shimmer yang terlalu creamy, sampai-sampai kalau dipencet bisa mleyot dekok begitu dan nggak balik. Eyeshadow tipe begini nggak bakalan bisa diangkat pakai brush. Pakai flat brush yang dibasahi juga kurang sih. Harus pakai jari baru bisa keluar dan nempel warnanya.
Dan masih sama kayak seri sebelumnya, shimmer eyeshadow Focallure ini tipikal shimmer yang lama-lama kalau dipakai warnanya akan meredup. Jadi nggak se-crong pas awal dipakai. Warnanya masih ada, tapi nggak hidup gitu. Mudeng ora sih? Nggak mudeng ya wis saya menyerah.
Pigmentasi
Kalau pigmentasi, nggak usah ditanya! Focallure dari dulu memang terkenal dengan pigmentasinya. Makanya banyak banget yang suka karena eyeshadow ini super pigmented. (Tapi kalau buat saya sih, yang dicari dari eyeshadow bukan hanya pigmentasinya aja. Ini FYI aja yah.).
Tapi segala ulasan saya soal tekstur dan pigmentasi ini adalah secara keseluruhan ya. Nanti di bawah kita bahas perwarnanya. Karena ya memang walau rata-rata udah bagus, tekstur per-shade eyeshadow-nya masih belum konsisten. Ada beberapa yang lebih jelek, dan bahkan ada beberapa yang lebih bagus.
Warna
Untuk ukuran palet 30 warna, eyeshadow ini menurut saya lumayan lengkap. Ada warna-warna netral, dan ada juga warna-warna nyentrik. Palet dengan kurasi warna seperti ini adalah palet yang akan saya rekomendasikan untuk pemula.
"Tapi pemula kayak aku cocoknya warna netral aja!"
Nggak, deq. Kalau kamu mainan warna netral terus, kemampuanmu akan disitu-situ aja. Menurut saya sih, kalau memang kamu pemula dan pengen belajar pakai eyeshadow, justru kamu harus cari palet yang punya beberapa warna colorfull begini. Jadi sisi netral bisa kamu pakai untuk kondangan atau dinner bersama cem-ceman-mu, sisi warna-warninya bisa kamu pakai untuk coba-coba dan latihan.
Kalau nggak mau nyoba, ya kapan isone, Dek? Sudah cuma taunya warna soklat tok, kalau liat temennya pakai esedo warna-warni lalu kamu katain menor. Duh, Dek.
Tapi (( LUMAYAN )) aja ya, karena menurut saya masih ada kurangnya. Palet ini kurang warna coklat medium, yang cocok dipakai untuk warna transisi. Harusnya sih warna Sandstone atau Pana Cotta itu dibuat sedikiiitt lebih tua, baru deh pas.
Nah, sekarang kita masuk ke swatch dan pembahasan per-shade-nya:
Baris pertama:
- Latte: Warna beige sangat muda, matte. Atau bisa dibilang sewarna bedak. Warna ini menurut saya krusial banget ada di sebuah palette. Gunanya untuk nge-set eyeshadow base, atau untuk ngerapihin area browbone. Teksturnya sangat bagus.
- Sandy Beach: Warna beige sangat muda, lebih terang dan lebih peachy dari Latte, matte. Warna ini fungsinya sama sih seperti Latte. Teksturnya sedikit lebih keras dari Latte, namun masih bagus.
- Neon Carrot: Warna krem orange muda, matte. Teksturnya sedikit powdery.
- Barbie: Pink muda, shimmer. Cocok untuk highlight. Tekstur bagus.
- Legen: Peach muda, shimmer. Cocok untuk highlight. Tekstur bagus, tapi nggak sepigmented Barbie. Shimmer-nya juga nggak senendang Barbie.
- Mocha Kiss: Medium bronze keemasan, dengan golden shimmer. Tekstur warna ini adalah yang terbaik dari semua warna di palette ini. Lembut, pigmented, dan awet di-lid, nggak terlalu oily.
Baris kedua:
- Citrus: kuning warm, matte. Warna ini powdery dan teksturnya nggak bagus. Tapi saya sendiri belum nemu eyeshadow warna kuning yang teksturnya bagus di merk apapun.
- Sandstone: Krem orange muda, matte. Mirip Neon Carrot sih, cuma sedikit lebih tua. Teksturnya sedikit powdery.
- Pana Cotta: Oranye muda, matte. Tekstur bagus.
- Honey: kuning mateng, matte. Sayangnya sama kayak citrus, teksturnya nggak terlalu bagus.
- Cherry Pop: jingga atau warna peach tua neon yang norak gitu. Cakep banget pigmentasinya. Teksturnya juga oke.
- Ruby: Cooltone red, shimmer. Tapi shimmer-nya nggak terlalu nendang. Teksturnya bagus.
Baris ketiga:
- Pixie Dust: ini warnanya putih holographic gitu. Minger sana jadi pink, minger sini jadi kuning. Shimmer. Cantik banget dan unik. Cocok buat highlight.
- Magic: bronze, shimmer. Warnanya mirip Mocha Kiss, cuma lebih ada unsur rosegold-nya. Teksturnya bagus, tapi nggak sebagus Moccha Kiss.
- Treasure: Bronze, shimmer. Versi lebih deep dan red dari Magic. Tekstur bagus.
- Rust: merah bata tapi masih ahgak neon, matte. Teksturnya bagus dan pigmented.
- Plum Baby: wine atau merah keunguan, matte. Teksturnya keras dan kasar, tapi pigmented banget. Agak susah diblend.
- Poppy Peach: krem pink muda, matte. Tekstur B aja.
Baris keempat:
- Amethyst: Ungu cooltone, shimmer. Teksturnya bagus
- Date Night: Biru tua, shimmer. Di pan warnanya cakep banget, sayangnya dia nggak pigmented T.T.
- Champagne: Bronze muda, shimmer. Teksturnya bagus banget.
- Choco Feast: Coklat tua, warmtone, matte. Ini nggak begitu pigmented dan agak susah diblend.
- Glam: Rosegold muda, shimmer. Versi lebih ngepink dari Champagne. Teksturnya bagus.
- Hotty: Warm tone pink, matte. Di pan warnanya pink muda gitu, tapi kalau di-swatch warnanya jadi lebih tua dan lebih reddish. Tapi tetep cakep kok. Teksturnya bagus dan pigmented.
Baris kelima:
- Mermaid Tears: teal muda, shimmer. Tekstur dan pigmentasi B aja. Ekspektasiku tinggi sama warna ini sebenernya T.T.
- Turquoise: hijau kebiruan tapi unsur hijau lebih kuat, matte. Teksturnya sedikit keras dan nggak terlalu pigmented.
- Nebula: Hijau gelap nyaris hitam, shimmer. Satu lagi warna yang nggak sesuai ekspektasi. Aku membayangkan ini kayak Makeup Geek Insomnia gitu, tapi ternyata nggak holo, shimmer-nya misah-misah, warnanya kotor, dan nggak begitu pigmented T.T.
- Graphite: Abu-abu tua, matte. Teksturnya bagus, pigmented, tapi agak powdery.
- Burgundy: ungu tua kotor. Tekstur keras dan nggak pigmented sama sekali.
- Black Sand: Hitam seperti neraka ngahahahhaa. Teksturnya jelek, keras, tapi pigmented biyanget dan susah diblend.
Kesimpulan
Memang ya ada beberapa shade yang nggak pigmented dan keras, terus shimmer-nya nggak hidup lama. Tapi untuk ukuran palet 30 warna dengan harga kisaran 200 ribuan, ya palet ini lumayan juga sih. Apalagi Focallure ini menurut saya berhasil meningkatkan kualitas eyeshadow-nya (kalau dibandingkan dengan seri yang lama), tanpa naikin harga. Jadi harus diapresiasi lah.
Kalau kamu pemula, palet ini boleh lah diicip buat jajal-jajal kreasi eyeshadow. Toh saya yakin kalau kamu pemula, warna-warna shimmer semacam Date Night, Mermaid Tears, dan Nebula nggak akan kamu pakai keluar rumah kan? Karena memang warna-warna ini nggak tahan lama crong-nya, jadi cuma cakep buat coba-coba dan foto-foto doang. Kalau dipakai buat acara, nanti dateng kece pulang memble. Tapi untuk warna-warna matte-nya dan warna shimmer yang netral semacam Mocha Kiss itu oke kok buat dipakai lama.
Kalau kamu MUA, saya sama sekali nggak merekomendasikan palet ini. Karena ya gila aja, u dibayar kan, mending cari palet eyeshadow yang awet kalau dipakaiin di klien. Kalau Focallure ini mah nggak bakalan tahan lama shimmer-nya, beberapa saat pasti redup. Tapi ya terserah aja sih ini cuma saran saya. Bebas nek tetep pengen beli. Bebas. BEBAS.
FOTD
Apalah artinya sebuah blogpost bertemakan beauty tanpa pameran kecantikan pemiliknya. Ini dia kreasi saya menggunakan eyeshadow Focallure Endless Possibilities. Semoga berkenan bila tidak berkenan ngapa dah u disini?
Curiga susuk Dek Arum ini ada di belakang kepalanya. Yang bakalan aktif kalo didemok pas poto ~
ReplyDeleteWarna Citrus padahal apik e kalo dari penampakannya.
Iya betol T.T
DeleteTapi kuning emang susah sih bund
Mbak arum, bagus mana eyeshadow focallure ini dengan beauty creations?
ReplyDeleteAku lebih suka Beauty Creation tapi ya selera sik..
Delete