Dear Cebong dan Kampret,
Setelah pemilu kemarin, apakah kalian sudah selesai bertikai? Siap dengan review makeup lokal lagi? Kalau belum siap, silahkan lanjutkan bertikai lagi. Saat bertikai boleh sambil mention akun instagram saya @racunwarnawarni, karena saya suka melihat keributan yang tidak melibatkan saya. Tapi bila sudah siap, silahkan lanjutkan baca blogpost kali ini sampai selesai.
Jadi pas pertamanya beli Purbasari 3in1 Face Contour Kit, saya sebenernya nggak kepikiran untuk me-review. Saya cuma liat dan kepincut sama kemasannya aja. Terus juga saya kan perlu pengganti untuk ABH Contour Kit saya yang sebentar lagi harus pensiun. Tapi ternyata, ini kualitasnya leh ugha lho untuk harga 69k saja. Tentunya bukan yang mantab banget dan belum bisa diadu dengan high end brand, tapi yaaa leh lah.
Setelah pemilu kemarin, apakah kalian sudah selesai bertikai? Siap dengan review makeup lokal lagi? Kalau belum siap, silahkan lanjutkan bertikai lagi. Saat bertikai boleh sambil mention akun instagram saya @racunwarnawarni, karena saya suka melihat keributan yang tidak melibatkan saya. Tapi bila sudah siap, silahkan lanjutkan baca blogpost kali ini sampai selesai.
Jadi pas pertamanya beli Purbasari 3in1 Face Contour Kit, saya sebenernya nggak kepikiran untuk me-review. Saya cuma liat dan kepincut sama kemasannya aja. Terus juga saya kan perlu pengganti untuk ABH Contour Kit saya yang sebentar lagi harus pensiun. Tapi ternyata, ini kualitasnya leh ugha lho untuk harga 69k saja. Tentunya bukan yang mantab banget dan belum bisa diadu dengan high end brand, tapi yaaa leh lah.
Udah gitu, kalian sobat misqueen sekalian minta saya buat review. Dan produk ini review-nya juga belum banyak. Jadi yoda saya review ya.
Baca juga: Review All Shade Purbasari Matte Lipstick
Kemasan
Aku lov sih sama kemasannya. Sleek dan elegan gitu. Pokoknya tipis, ada kacanya yang lumayan lebar, dan terlihat sturdy. Ukurannya juga pas banget deh, nggak nyusahin kalau mau dibawa traveling.
Baca juga: Review Sleek Blush By 3 in Pumpkin
Tapi untuk dosnya saya lupa. Udah saya buang juga. Padahal ingredient list-nya kayaknya sih ada di dosnya. Tapi ya ini produk paten lah, jadi kalaupun butuh info ingredient, bisa cari di website resminya.
Kalian masih sayang aku kan, walau aku review produk ini tanpa foto dosnya?
Formula & Shade
Dalam satu kemasan ini ada tiga produk. Yang pertama adalah contour. Lalu yang tengah itu, saya sih menyebutnya bedak. Tapi oleh admin instagram Purbasari dikoreksi, bahwa yang tengah ini bukan bedak, melainkan highlighter.
Yang paling kiri, yang saya dan netizen sebut sebagai highlighter, dikoreksi oleh Purbasari sebagai illuminator. Mmm...ya sudah. Nggak papa. Tidak materiil lah perbedaan penyebutan ini. Yang penting admin Purbasari #TimNicho kan, bukan #TimChicco?
First impression saya saat pertama kali melihat palette ini, "yah yang tengah nggak akan kepakai nih. Ada baiknya sih daripada matte highlighter mending dikasih bronzer atau blush on saja. Lebih faedah. Sekedar mengingatkan. No debate."
Tapi apakah first impression saya masih bertahan sampai sekarang? Mari kita bedah saja formulanya. Untuk formula, saya akan bahas satu persatu saja ya. Karena tentunya akan berbeda standar formulasi yang baik antara warna contour, highlight, dan bedak.
Formula & Shade
Dalam satu kemasan ini ada tiga produk. Yang pertama adalah contour. Lalu yang tengah itu, saya sih menyebutnya bedak. Tapi oleh admin instagram Purbasari dikoreksi, bahwa yang tengah ini bukan bedak, melainkan highlighter.
Yang paling kiri, yang saya dan netizen sebut sebagai highlighter, dikoreksi oleh Purbasari sebagai illuminator. Mmm...ya sudah. Nggak papa. Tidak materiil lah perbedaan penyebutan ini. Yang penting admin Purbasari #TimNicho kan, bukan #TimChicco?
Tapi apakah first impression saya masih bertahan sampai sekarang? Mari kita bedah saja formulanya. Untuk formula, saya akan bahas satu persatu saja ya. Karena tentunya akan berbeda standar formulasi yang baik antara warna contour, highlight, dan bedak.
Contour
Jujur aja, saya nggak sreg dengan warna konturnya, karena terlalu ashy untuk kulit saya yang yellow undertone. Bahkan dipakai untuk contouring hidung pun, menurut saya masih terlalu ashy, dan kalau nggak seksama saat nge-blend jatuhnya mudy.
(( Dan ini memang menurut saya pe-er untuk produk contouring dari brand lokal sih. Entah kenapa ya, produk contour brand lokal banyak yang terlalu ashy atau terlalu merah atau malah terlalu oranye. Jadi walau kulit saya medok Jawa banget, saya lebih cocok dengan produk-produk contour dari brand interlokal. Sekali lagi, ini kritik membangun, ya kannn? Mohon diresapi bila ada orang brand yang membaca. Saya suka dengan produk lokal karena harganya terjangkau, mudah didapat, dan tekstur serta inovasi jenis produknya makin lama makin yahud. Tapi memang masih perlu adanya beberapa perbaikan. ))
(( Dan ini memang menurut saya pe-er untuk produk contouring dari brand lokal sih. Entah kenapa ya, produk contour brand lokal banyak yang terlalu ashy atau terlalu merah atau malah terlalu oranye. Jadi walau kulit saya medok Jawa banget, saya lebih cocok dengan produk-produk contour dari brand interlokal. Sekali lagi, ini kritik membangun, ya kannn? Mohon diresapi bila ada orang brand yang membaca. Saya suka dengan produk lokal karena harganya terjangkau, mudah didapat, dan tekstur serta inovasi jenis produknya makin lama makin yahud. Tapi memang masih perlu adanya beberapa perbaikan. ))
Pigmentasinya lumayan, sedikit terlalu hebring sih for my liking untuk ukuran shading product, tapi masih bisa ditolerir. Kalau brush-nya pakai yang nggak terlalu padet dan nyocolnya light handled, blending-nya masih oke kok. Pokoknya ya ati-ati aja pas pakai bagian contour ini.
Dan walau warnanya ashy, tapi buat saya sih masih bisa diakali. Caranya ya dipakai tipis-tipis aja, lalu udahannya pakai bronzer yang warnanya warm untuk menetralisir ke-ashy-annya.
Matte Highlighter
Nah, yang ini bener-bener di luar ekspektasi saya. Awalnya saya bilang kan saya nggak suka sama matte highlighter a.k.a bedak ini? Tapi ternyata ini BAGUS! Butirannya lembut dan coverage beneran bisa ngebantu menyamarkan kantong mata. Dia bantuin kerjanya concealer begitu. Dan si bedaknya ini juga punya efek nge-blur pori-pori dan garis halus.
Untuk lebih jelasnya, bisa lihat gambar selfie mentolo saya. Perhatikan area bawah matanya saja:
pakai matte highlighter - enggak pakai |
Sisi under eye bagian kiri itu lebih bright dan lebih flawless. Kelihatan beda banget dengan yang kanan. Padahal bedanya cuma yang kiri saya pakaiin si bedak ini selapis.
Si bedak ini beberapa kali juga saya pakai untuk bedakan semuka. Baik saya pakai untuk bedakan sendiri, ataupun untuk nge-set foundation. Dan hasilnya tetep bagus dan flawless. Nggak cracking di area-area yang kering, dan area t-zone saya juga nggak keluar minyak. Kualitas bagian bedaknya ini menurut saya hampir kayak TWC yang saya suka.
Karena ini lumayan tinggi coverage-nya dan cuma ada satu warna, jadi ada kemungkinan kamu yang kulitnya jauh lebih gelap dari saya, nggak akan bisa pakai ini sebagai bedak. Tapi kalau sekedar untuk brightening under eye area sih masih mashook, boss!
Illuminator
Yang terakhir adalah highlighter atau illuminator-nya. Produk ini sebenarnya bagus, tapi memang bukan tipikal yang blinding. Jadi sesuai selera aja ya. Kalau untuk keperluan fotografi (alias narsis-narsis di Instagram), biasanya sih pada suka yang blinding. Tapi kalau untuk daily use, sebenernya highlighter yang kalem-kalem begini sudah cukup sih.
Kelebihan highlighter yang nggak terlalu blinding adalah dia nggak mempertegas pori-pori, jadi cocok untuk yang tidak pede dengan penampakan pori-porinya. Dan juga nggak akan terlalu terlihat kileng-kileng untuk pemilik kulit berminyak. Jadi ya sekali lagi, tergantung kebutuhan lah ya.
Warnanya champagne, jadi nggak usah khawatir akan terlihat fake atau muka ada putih-putihnya begitu. Pokoknya cucok kok untuk kulit-kulit Indonesia. Shimmer-nya halus dan rata, walau tidak terlalu blinding. Secara tekstur, kalau di-swatch tuh dia pigmented kaya eyeshadow gitu loh! Jadi kayak partikel warnanya lebih banyak daripada partikel shimmer-nya. Mudeng, nggak?
Kalau enggak yodah lupakan aja. Pokoknya hasilnya natural, cocok banget untuk harian, dan nggak bisa blinding ala para beauty influencer bule gitu.
Baca juga: Highlighter Favorit 2018
Untuk lebih jelas soal shade-nya, ini coba saya bandingkan dengan produk lain yang sekelas dan agak mirip:
Baca juga: Highlighter Favorit 2018
Untuk lebih jelas soal shade-nya, ini coba saya bandingkan dengan produk lain yang sekelas dan agak mirip:
Yang atas itu perbandingan bagian contour-nya dengan Pixy Perfecting Face Shape. Purbasari terlihat lebih cool tone, sedangkan Pixy lebih merah. Jujur ya, warna contour pada produk Pixy juga bukan favorit saya. Tapi kalau dibandingkan dengan Purbasari, Pixy lebih masuk di kulit saya.
Lalu yang bawah, adalah perbandingan illuminator-nya dengan Wet 'n Wild Megaglo Highlighter Precious Petal. Saya bandingin soalnya warnanya sama-sama champagne dan sama-sama kelas drugstore. Ya kalau ini langsung kelihatan, Wet 'n Wild lebih blinding dan meling-meling, karena partikel shimmer-nya lebih besar.
Hasil Di Wajah
Seperti ini, Mblo:
Tampak samping. Saya pakai di mata juga sebagai eyeshadow |
Nah, lebih jelas ya kalau contour-nya kelihatan keabu-abuan. Tapi masih bisa diakali kok dengan dipakai tipis-tipis. Highlight/ iluminator-nya terlihat, tapi memang tipe yang natural gitu, nggak lebay. Saya sih lov aja iluminator-nya untuk sehari-hari. Kalau bedaknya, nggak usah ditanya lagi, memang bagus banget.
Pigmentasi dan formula produk ini juga kece dijadiin eyeshadow. Kalau untuk dipakai di dunia nyata, bukan foto-foto instagram yang on fleek gitu, tiga warna ini cukup banget sih dijadiin eyeshadow sehari-hari. Bahkan saya beberapa kali pakai palette ini buat bikin eye makeup look, di combine sama eyeshadow yang warna-warni. Jadi warna bedaknya saya pakai buat ngerapihin blendingan dan bersihin area bawah alis, sedangkan warna contour-nya saya pakai buat transisi.
Daya Tahan
Untuk contour, daya tahannya bagus. Dari pagi hingga sore nggak hilang. Untuk matte highlighter dan illuminator-nya so-so aja. Nggak jelek banget tapi juga nggak yang tahan banget, perlu di-touch up dikit di tengah hari. Percobaan pakai seharian ini saya pakai dengan base Mustika Ratu Beauty Queen Foundation yang Dewy Finish, dan kulit saya tipenya kering.
Baca juga: Foundation Favorit 2018
Kesimpulan
Daya Tahan
Untuk contour, daya tahannya bagus. Dari pagi hingga sore nggak hilang. Untuk matte highlighter dan illuminator-nya so-so aja. Nggak jelek banget tapi juga nggak yang tahan banget, perlu di-touch up dikit di tengah hari. Percobaan pakai seharian ini saya pakai dengan base Mustika Ratu Beauty Queen Foundation yang Dewy Finish, dan kulit saya tipenya kering.
Baca juga: Foundation Favorit 2018
Kesimpulan
Jadi gini ya:
- kemasannya bagus dan travel friendly.
- harga terjangkau dan gampang dicari.
- contour warnanya ashy dan harus hati-hati pakainya.
- matte highlighter-nya bagus dan kualitasnya udah setara TWC yang kualitasnya bagus.
- illuminatior-nya tipe yang natural, cocok untuk makeup sehari-hari, dan cocok untuk yang kulitnya berminyak dan pori-porinya besar.
- multifungsi karena bisa dipakai untuk eyeshadow juga.
Yang perlu diperbaiki menurut selera saya:
- warna contour, menurut saya mutlak harus dibikin agak warm kekuningan gitu sih. Palette ini kalau warna contour-nya warm, bakalan mendekati sempurna.
- saya tahu highlighter itu masalah selera. Saya pun nggak bermasalah dengan illuminator di palette ini. Tapi membaca selera pasar saat ini, kayaknya sobat lenjeh banyak yang lebih suka dengan illuminator yang super boom gitu deh. Jadi mungkin ya bisalah Purb mengulik lagi formula illuminator yang lebih maknyos, untuk memuaskan hasrat sobat kemilau.
Jadi menurut saya, untuk harganya yang di bawah 70k, produk ini worth buat dipunya. Terutama kalau kamu butuh face palette praktis yang on budget. Soalnya beli TWC yang kualitasnya setara ini juga harganya paling enggak udah 50k lho! Ini nggak sampe 70k, udah dapet sekaligus sama produk bawaan yang lain, meskipun ya memang nggak perfect dan nggak bisa lah kalau mau dibandingin sama ABH.
Tapi buat yang perfectionist, pengen palette yang semua kepake dengan pas dan nggak tricky, ya mending mahalan dikit beli merk luar. Jadi bener-bener sesuaikan saja dengan kebutuhanmu.
Harga
Kalau official-nya, palette ini dibandrol dengan harga Rp 69 000/ 12 g. Tapi karena saya beli di toko kosmetik, waktu itu sih saya cuma keluar uang sekitaran Rp 50 000.
Dah ya. Makasih sudah menyimak. Sekarang saya mau bersiap-siap merayakan kemenangan paslon tertentu dulu.
hmm, aku tu kepo dari awal muncul, ternyata worth lah ya apalagi dengan harga segitu :)
ReplyDeleteLumayan sesss. Warna konturnya aja yang agak sedikit ngaco, tapi masih bisa lah diakalin.
DeleteDuniamu teralihkan dengan FOTDmu
ReplyDeleteKyaaaa...FOTDku apa mas nicsap?
DeleteWah, 'bedak'nya tempting banget mbak, asli lah. Tapi sayang deh kalo shadenya cuma satu huhuhu :( Beneran kelihatan seflawless itu undereye-nya.
ReplyDeleteiyaa sayang sekali cuma satu warna aja.
Delete