Baca juga: [Review] ElsheSkin Radiant Skin Serum & ElsheSkin Deep Cleansing for Sensitive Skin

1. Saya jadi yakin bisa menghabiskan sebelum masa PAO
2. Produk skincare itu, sebaiknya memang tidak terlalu sering terkena kontak dengan udara luar. Jadi semakin sering dibuka tutup, sebenarnya kualitasnya rentan menurun. Kalau kemasannya besar, waktu habisnya akan semakin lama. Kemungkinan produk rusak sebelum habis lebih besar lagi. Kemasan kecil-kecil begini bisa menjaga agar produk selalu dalam kondisi fresh.
3. Enak dibawa-bawa. Apalagi buat yang suka traveling atau tidak punya tempat tinggal tetap.
4. Harga lebih terjangkau. Daripada kemasan besar, harga mahal, dan terbuang sebelum habis, mendingan kecil-kecil begini dengan harga menyesuaikan ukuran kan?

Kayak yang udah saya bilang di atas, saya pakai ini udah lamaaa banget. Salah satu first cleanser yang selalu ada stock-nya di laci toiletries saya. Pas dikirimin sama Elsheskin, saya udah punya dua produk ini. Jadi sekarang saya punya tiga.




Saya suka cleanser ini soalnya:

• Nggak bikin kulit kerasa kering dan ketarik, walau masih mengandung SLES sih dia ini.
• Mengandung AHA dalam bentuk Citric Acid, jadi agak ngebantu eksfoliasi harian secara ringan sekaligus melembapkan.
• Nggak bikin iritasi
• BERSIH BANGET! Ampuh buat bersihin cream foundation tebel dan matte lip cream. Saya coba di tangan, untuk bersihin mascara dan eyebrow pomade yang waterproof juga ampuh!
• Kemasannya travel friendly. Kecil, ringan, tapi kuat dan tutupnya rapet. Terus bisa dipakai sekalian untuk second cleanser.
• Walau kecil tapi awet, karena pakainya cukup sekali dan sedikit aja, udah bisa bersihin makeup setebal dosamu.

Setelah langkah keempat, biasanya saya lanjut dengan second cleanser. Atau kalau lagi traveling, saya pakai Elsheskin Deep Cleansing Sensitive ini sekali lagi sebagai sabun muka. Jadi praktis, first cleanser sekaligus second cleanser.

• Kandungan pencerahnya banyak deh. Ada Gluthation, Niacinamide, Arbutin, dan Sodium Ascorbyl Phosphate (Vitamin C).
• Mengandung AHA dalam bentuk Citric Acid, sebagai anti aging dan untuk eksfoliasi lembut.
• Teksturnya cair, nggak lengket dan cepat meresap. Agak-agak kayak tekstur Hadalabo Lotion gitu.
• Walau cepat meresap, tapi dia ngasih hidrasi yang lumayan. Biasanya saya kalau pakai serum ringan begini, layer lagi dengan The Ordinary Hyalurinic Acid Serum. Tapi pakai Elsheskin Radiant Skin Serum ini, nggak usah di-layer serum lain pun sudah cukup menghidrasi.
• Ada hasil instant, kalau dipakai malem, paginya kulit terlihat lebih menul-menul dan smooth gitu.
• Kemasannya pipet, jadi higienis dan mudah mengontrol produk yang akan dikeluarkan.
• Nggak ada rasa tingling. Malahan saya pakai barengan dengan acid toner AHA 5%, dan masih aman rasanya di kulit.
• Nggak bikin iritasi atau pengelupasan
• Hasilnya nyata! Kulit beneran kelihatan lebih cerah.
• Untuk noda di wajah saya, ada progresnya, tapi lambat sih. Kayaknya noda hitam saya memang udah dalem banget.

Bare face. Pakai alis doang.

Nah, produk terakhir ini adalah produk yang cukup membuat saya surprise. Soalnya BAGUS BANGET! Sejauh ini sih, Brightening Cream ini adalah moisturiser dari brand lokal yang paling saya suka. Surprise-nya itu lebih karena produk ini menurut saya underrated. Orang-orang itu selalu ngomongin cleanser dan serumnya aja, jadi saya kira dari Elsheskin yang bagus ya dua itu doang, lainnya cuma (( PENDAMPING )). Ternyata engga. Kemana aja akutuuu T.T.

Krim ini merupakan pelembap yang mengandung pencerah wajah, dan dilengkapi juga dengan kandungan Retinol dan vitamin E, jadi juga berfungsi sebagai anti-aging. FYI, awal-awal krim ini dateng, saya sempet mengira ini krim pelembap biasa. Jadi saya pakai pagi dan malam. Eh ternyata ini night cream, karena ada retinol-nya. Iya saya mah koplo, pakai dulu seminggu baru baca ingredient dan anjuran pemakaian :(.

Yang saya suka dari krim ini:

• Sama seperti Elsheskin Radiant Skin Serum, krim ini juga kaya akan kandungan pencerah, yaitu Gluthation, Niacinamide, Arbutin, dan Sodium Ascorbyl Phosphate (Vitamin C).
• Dilengkapi juga dengan Vitamin E dan Retinol (Saya suka banget Retinol) sebagai anti-aging.
• Teksturnya ringan banget, seperti gel semi krim.
• Nggak lengket dan cepat meresap, tapi ngasih hidrasi yang bagus banget. Lembapnya juga awet sampai pagi.
• Kemasannya kecil dan dalam bentuk tube. Saya sebenernya nggak terlalu suka kemasan krim dari brand lokal yang kebanyakan berbentuk jar. Bikin produknya nggak awet karena makin terpapar udara luar dan nggak higienis karena harus dicolek-colek. Tube begini menurut saya sih terbaik.

Yang saya nggak suka NGGAK ADA. Beneran dah! Tapi untuk kemampuan mencerahkan, saya nggak yakin karena saya pakainya bareng saya serum-nya kan. Dan dulu pas pakai serum tanpa pelembap ini pun kulit saya tambah cerah. Dan saran aja sih, design kemasannya mungkin bisa dibagusin dikit untuk menarik minat dedek-dedek pecinta bungkusan kosmetik yang bagus. Soalnya pas saya pakai ini pas ada temen saya, temen saya komen, "pelembapmu kok bentukannya kayak odol."

Odol, beb!

Menurut saya ini krim yang bagus banget. Ringan tapi hidrasinya nampol. Buat kakak-kakak yang cari krim pencerah sekaligus anti-aging, krim ini boleh dicoba. Kemasannya juga sangat fungsional.

Harga: Rp 85 000/ 27 gr