Padahal vagina yang terlalu lembap, bisa menjadi sarang yang bagus bagi bakteri jahat untuk bertumbuh dan berkembang biak. Jadi semakin kita aktif, seharusnya kita juga harus semakin memperhatikan kebersihan dan kesehatan vagina. Abai merawat vagina bisa mendatangkan berbagai macam masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, bau tidak sedap, bahkan sampai kanker serviks.

Lihat juga: hightlight story @racunwarnawarni "Vagina"

Merawat vagina itu sebenarnya simpel. Yang penting, vagina dijaga saja supaya tetap bersih dan tidak terlalu lembap. Vagina punya mekanisme pembersihannya sendiri kok. Jadi ketika kita habis pipis atau berhubungan seksual, sebenarnya vagina cuma perlu dibersihkan dengan air bersih dan dikeringkan dengan benar. Lalu penting juga untuk rutin berganti celana dalam, agar tidak "basah" dan menjadi sarang bakteri. Semakin lembap area vagina, kita juga harus semakin rutin berganti celana dalam.

Review Skine87 White Radiance Vit C Serum

Vitamin C sebagai ingredient skincare memang lagi naik daun banget ya, sahabat? Saya sendiri sih, kalau disuruh milih satu ingredient utama saja untuk permasalahan wajah, selain ingredient untuk menghidrasi kulit, saya akan pilih vit C. Karena saya notice, beberapa skincare yang efeknya bagus banget di kulit saya pasti punya kandungan utama vit C.

Vitamin C sebagai skincare juga dipercaya sebagai antioksidan yang sangat tinggi, sehingga mencegah kulit rusak karena radikal bebas. Itulah makanya, walau dalam kadar tertentu kandungan vitamin C ini bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, namun penggunaan yang tepat sebagai serum dalam skincare routine di pagi/ siang hari, malah dapat membantu menguatkan kinerja sunscreen.

Saya tu ditodong review skincare lagi. Katanya pada bosen baca review makeup saya. Lah, selingan review makeup juga baru Pixy kemaren, Zaenab! Tapi ya udah, ini dia review skincare. Mongomong, saya kalau review skincare itu nggak bisa seenak udel pemirsa atau sesuai request. Review skincare itu baru bisa saya tulis kalau saya sudah pernah mencoba skincare-nya paling enggak sebulan.

Nah, kali ini saya mau review dua skincare dari Langsre dan Amittie. Dua skincare ini adalah dua produk yang review-nya lumayan banyak dinanti pemirsa. Banyak yang penasaran gitu loh. Entah penasaran sama produknya atau cuma modus karena kangen baca tulisan saya aja kamutu. Tapi apapun motifnya, produk Langsre ini mayan unik sih secara konsep brand dan juga produknya.

Saya mau berbagi review produk essence vagina yang saya pakai, yaitu Lacoco COSVIE Woman Hygiene Treatment Essence. Tapi sebelumnya, tau nggak sih, kenapa informasi mengenai perawatan vagina itu jarang ditemukan? Ya karena mulutmu itu, bebqu netizen sekalian. Kalau ada orang mau share info, belum-belum sudah disantlap: "vagina itu tidak boleh diapa-apakan." Kalau dijawab: "kata siapa?" Jawaban kamu: "Ya pokoknya!" Reaksi begitu itu jujur bikin saya males dan jiper buat berbagi hal yang sebenarnya penting ini. Mungkin blogger lain begitu juga.

Tapi sekitar tiga minggu yang lalu, saya memberanikan diri untuk berbagi sedikit pengetahuan saya mengenai perawatan vagina. Dan betul lho, banyak yang berterima kasih karena informasi yang saya bagikan jarang sekali bisa didapat di tempat lain.

Minggu lalu, saya tu disuruh ngisi acara blogger gathering @beautygangjogja, suatu komunitas beauty blogger dan vlogger di Jogja begitu. Saya cerita-cerita sok tau aja mengenai aktifitas dan industri beauty blogging. Bagaimana me-manage blog, bagaimana caranya tik-tok-an sama klien, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat bekerja sama dengan suatu brand, cara foto untuk review produk, dll dll. Acaranya cukup asique dan saya tu seneng gitu bisa kenalan sama komunitas blogger di Jogja. Ya tau sendiri kan saya sudah cukup lama keluar dari Jogja, semacam (( NGGAK PUNYA TEMEN )).

Lihat juga: Blogger Gathering

Nah, nggak nyangka sayatu juga dapet goodie bag, secara saya kan bukan peserta. Saya sebenernya lupa sih sama goodie bag ini. Baru keingetan dan saya buka kemarin pas mau foto-foto buat blogpost ini. Jadi mohon maaf barang-barangnya juga belum saya cobain, jadi nggak ada semacam first impression. Tapi saya cukup surprise sama isinya, soalnya banyak brand-brand kosmetik lokal yang saya sebelumnya nggak tau sama sekali! Sungguhlah, sayatu kok agak merasa gagal jadi beauty blogger.

pic: www.theskinterpreter.com

Sebagai orang lenjeh, saya yakin kalian pasti tahu The Ordinary. Seandainya belum pernah memakai pun, paling enggak kalian sudah pernah denger, kan? The Ordinary (TO) ini adalah skincare yang dikeluarkan oleh beauty company asal Kanada bernama Deciem. Selain TO, Deciem juga mengeluarkan beberapa brand lain seperti Hylamide dan Niod. Tapi saya tidak mau membicarakan yang lain karena (( MAHAL )). TO langsung booming karena harganya terjangkau, dan TO ini menawarkan tren baru dalam skincare, yaitu produk-produk yang straight forward.

Kalau kita biasa dikasih janji-janji seperti 'serum anti acne', 'ampoul kinclong', 'essence pencerah', 'anti-wrinkle cream', dan 'aku bakalan tanggung jawab kok beb', TO ini nggak ngasih janji sama sekali. Dia malah menjadikan ingredient utama sebagai nama produknya. Ambilah contoh beberapa produknya yang terkenal: Niacinamide 10% + Zinc 1%, Alpha Arbutin 2% + HA, 100% L Ascorbic Acid Powder, Glicolic Acid 7% Toning Solution, Lactic Acid 10% + HA, AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution, dan lain-lain. Modar kon, mudeng ora?

Gaesss, saya udah move on. Saya udah nggak mau ngarep-ngarep banget instagram @sekararumw lagi. Ya masih ngarep sih karena alhamdulillah kalau balik. Tapi kalau enggak pun, nggak papa. Karena saya sekarang mau aktif ngopeni instagram saya yang @racunwarnawarni. Plis di-follow ya, gaes. Setiap tambahan 100 follower saya akan berdoa agar dek Momon lekas tida jomblo lagi. Begitu.

Oh iya, di antara kalian ada yang hendak traveling kah? Saya baru saja bikin artikel soal bawaan skincare dan makeup yang praktis di website my-best.id. Mampir yak. Agar saya tu senang.

Ngomongin skincare lagi nggak papa ya? Belum pada bosen kan? Masih semangat resolusi 2018 ingin menjadi semulus deq Arum blogger hits Racun Warna-Warni kan, walau instagram @sekararumw masih belum kembali? Follow instagram @racunwarnawarni dulu ya, bunda-bunda. Agar tetap up to date walau instagram sekararumw sedang disembunyikan ;).

Kali ini saya khusus mau ngomongin Avoskin. Kan saya sering banget tuh nge-review atau sekedar berbagi skincare routine yang pasti nyelip pakai produk-produk Avoskin. Jadi ya, mungkin pada bertanya-tanya, yang paling jadi favorit saya atau yang terbaik yang mana sih? Kan sedikit membikin misqueen ya, bila semua-mua mau dibeli. Saya tau kok, banyak di antara teman-teman pembaca yang merupakan #SobatNyicil.

Baca review produk-produk Avoskin di sini

Saya akhir-akhir ini memang lagi maniak banget sama skincare. Lagi terobsesi benerin kulit muka ceritanya. Makanya saya juga jadi sering sekali me-review atau berbagi mengenai skincare. Akhir-akhir ini, blog saya jadi lebih sering membahas mengenai skincare dibanding makeup. Ya nggak sih? Padahal saya tadinya bukan anak skincare banget lho! Ya tetep merawat kulit tentunya, tapi nggak yang se-religiouslly sekarang-sekarang ini. Dan sejak merawat kulit dengan benar, perubahan kulit saya itu nyata banget-nget-nget! Saya yang punya kulit saja sampai WOW sendiri.

Pas satu bulan yang lalu saya terima paketan dari Leona Skincare, saya pikir ini produk baru. Tapi ternyata, waktu saya pamer-pamer di instagram story, beberapa follower saya DM kalau mereka pernah/ sedang memakai Leona Skincare sejak lama. Kayaknya kali ini sayanya aja yang kudet yah :D. Leona Skincare ini adalah brand skincare dari Jogja. Jenisnya adalah kosmetik farmasi, namun formulanya lembut, tanpa efek samping, dan nggak bikin ketergantungan. Dan seperti biasanya, produk-produk yang saya review di blog ini jelas sudah paten dan aman ya, sudah dijamin keamanannya oleh BPOM. Selain itu, pabrik Leona skincare juga sudah memiliki sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) sebagai garansi dari kualitas produknya.

Tapi tetep, karena ini baru buat saya, saya coba satu produk dulu. Dan yang kebetulan diberikan kepada saya untuk dicoba adalah Leona Brightening Facial Foam Oil Free. Di instagram saya, banyak yang tanya, apakah produk ini benar-benar bisa berfungsi mencerahkan wajah? Hmm...iya dan enggak :D. Untuk lebih jelasnya, akan saya jabarkan di bawah ya.

Produk skincare dari Safi adalah produk yang paliiing sering ditanyakan oleh follower/ reader saya. "Mbak, sudah cobain produk Safi?" atau "Rum, produk Safi itu bagus nggak sih?" Jujur awalnya saya nggak bisa jawab karena minim informasi. Memang sih beberapa kali saya melihat review dari teman-teman beauty influencer lain, tapi saya sendiri belum pernah melihat produknya secara langsung. Makanya waktu ada kesempatan untuk datang ke acara Blogger Gathering With Safi di Hotel Alana, Solo, saya langsung menyanggupi. Soalnya keseringan ditanya-tanya, saya kan jadi penasaran juga sama produknya.

Blogger Gathering With Safi ini adalah beauty event pertama saya di luar Jakarta lho! Jadi saya excited banget! Dan selama event, saya jadi bisa kenalan sama blogger-blogger dari kota Jogja dan Solo. Seneng deh rasanya kalau bisa menambah teman begini ;).

Yang penasaran sama produk-produk Safi, saya akan bahas produknya satu persatu, baca sampai habis ya :').

Udah sebulan ini saya pakai secara rutin BHUMI Multi Targeted All Natural Adoring Face Oil. Saya kalau pakai face oil tuh religiously gitu; rutin, pakai perasaan, bener-bener dinikmati dan diimani. Huahahahaa... Jadi sekalian saya review dikit-dikit facial oil BHUMI, sekalian saya mau jawab-jawab pertanyaan temen-temen yang udah saya kumpulin di instagram, mengenai facial oil.

Tapi bila tidak ingin mencoba BHUMI, ya nggak papa. Post ini bisa tetap dibaca, karena saya tujukan untuk menjawab beberapa frequently asked question seputar face oil. Misalkan belum tertarik mencoba BHUMI, mungkin bisa dijadikan acuan saat mencari atau memakai facial oil lainnya.

Ada yang masih inget nggak, saya dulu pernah nge-review produk matte lip cream dari Dear Me, yaitu Dear Me Matte Lip CreaMe? Dear Me ini salah satu produk lipstik lokal, yang konsepnya tuh bener-bener bagus gitu lho. Saya suka hampir semua aspeknya, mulai dari desain dan material packaging-nya, formula produk, penamaan shades, harganya yang terjangkau, sampai dengan branding-nya.

Saking saya suka, selain pernah saya review dan swatch secara komplit, Dear Me Matte Lip CreaMe bahkan masuk ke postingan saya mengenai Best Makeup 2017. Sampai sekarang, Dear Me Matte Lip CreaMe warna Dear Julie masih jadi andalan saya untuk sehari-hari. Nah, kalau Dear Me Perfect Matte Lip Coat, kayak gimana nih performanya?

APA ITU TANGGAL TUWA??

Tanggal tuwa adalah saatnya bikin wishlist untuk belanja bulan depan. Haul dari saya, mungkin bisa dijadikan inspirasimu untuk belanja selanjutnya. Oh iya, sebenernya komen-komen temen-temen saat post haul begini ini, berguna banget lho buat saya! Gunanya untuk membaca situasi, kira-kira produk semacam apa yang sedang digemari oleh teman-teman dan dinanti-nantikan review-nya.

Kalau tau apa yang sedang digemari, memangnya mau apa? Ya mau dibikin blogpost. Bisa blogpost pribadi, atau juga sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan sponsor mana yang saya ambil dan mana yang enggak. Jadi pertimbangan saya nggak melulu karena saya pengen, tapi juga karena rakjat butuh. Nggak egoiz saya mah orangnya.

Haul kali ini adalah gabungan dua bulan, karena saya belum menulis haul Mei. Mengapa belum nulis? Sibuk, khak! Beneran sibuk. Kalian pasti juga sibuk, kan, karena hari raya? Jadi, THR saya itu nggak habis-habis. Udah dipakai foya-foya, piknik, nongky-nongky, jajan baju, sampai meap, kok ya belum habis juga. Jadinya saya sibuk deh ngabisin THR.

Udah satu bulan lebih sejak saya nerima Super Extractor ini dari Miss Lie. Tapi saya memang nggak bisa review. Ini adalah alat untuk mengeluarkan komedo. Nah kamu harus komedoan dulu untuk bisa membuktikan keampukan alat ini.


Awalnya saya berencana pakaiin ini untuk suami saya, yang hidungnya memang buanyak komedonya. Tapi sayangnya suami saya kerja luar kota terus. Dan yaaa pas libur lebaran nggak mungkin lah ya saya mintain tolong anu-anu. Ya kan lagi liburan, masa disuruh kerja juga.

Udah lama saya eyeing produk-produk Tiff Body dan Sacre Skin. Produk-produk mereka memang banyak bersliweran di timeline, dengan review yang bagus-bagus. Varian dan konsep produknya juga sangat menarik. Awal saya tertaik dengan Tiff Body adalah karena produk Coffe Scrub mereka, sangat mirip sama Frank Scrub yang terkenal banget itu, tapi harganya lebih terjangkau.

Tapi sekarang saya lagi nggak mau ngomongin Coffe Scrub-nya. Beberapa waktu yang lalu, saya dikirimin beberapa skincare dari Tiff Body dan Sacre Skin, yaitu Tiff x Sacre Coconut Lip Sleeping Balm, Tiff x Sacre Coconut Lip Polish, Tiff Fleur De Terre, Sacre Rose Water, dan Sacre Originaly Goat Milk.

Mongomong, merek Focallure memang lagi nge-hits banget ya. Dan saya sejujurnya nggak begitu kena sama hipsnya alias kurang tertarik. Untuk complexion seperti foundation, bedak, dan primer, saya termasuk yang percaya bahwa ada harga ada rupa. Sementara untuk dekoratif, saya cuma suka eyeshadow, dan saya langsung kurang tertarik pas tahu kalau Focallure ini plek-plekkan menjiplak merek-merek high end gitu deh. Palingan saya sekarang tinggal penasaran sama highlighter-nya ajah.

Tapi pas saya tanya di instagram, makeup apa yang paling pengen dibaca review-nya oleh kolower saya, suara terbanyak adalah eyeshadow Focallure. Ya wis, saya mengalah dan menyisihkan ke-ilfeel-an saya di awal, dan membeli eyeshadow ini. Saya pilih palette yang Twilight, karena menurut saya ya ini yang warnanya paling "menarik". Lainnya biasa ajah.

Tapi pas saya main tebak-tebakan di foto ini banyak banget yang jawabannya salah. Guimana suih, nuetizeeennn??

Sebenernya set untuk foto saya belum beres. Jadi ya mohon dimaklumi kalau bulan-bulan awal ini, foto blog saya sangat seadanya. Terutama yang bagian foto-foto rai. Jadi setting lighting dan AC-nya itu nggak bener gitu lho! Setiap foto bawaannya muka saya jadi kelihatan buluk. Padahal aslinya kan canty.

Tapi ya tidak mengapa, saya tetap akan berusaha update blog dengan foto seadanya. Karena hidup harus terus dijalani. Kalau tidak mau menjalani hidup, ya meninggal dong.

Update-an saya ini adalah permintaan dari salah satu netizen kepoers instagram saya. Jadi ada yang minta favorit nude lipstick. Nah, favorit nude lipstick saya itu terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: Nude Peach, Nude Pink/ Mauve, dan Nude Greyish. Jadi ya sudah saya bagi-bagi saja post-nya agar tidak kepanjangan, yang pertama ini nude peach dulu. Lagi pula kalau saya perhatikan, kalau ngepost kepanjangan itu kok yang baca sedikit ya? Apakah kalian itu malas membaca? Atau malas hidup?

Mentemen apakah sudah tahu kalau saya pindahan rumah? Pas saya update pindahan rumah di instagram story, banyak banget yang DM saya menebak-nebak saya mau pindah kemana. Ada yang menebak saya pindahan ke Jogja, Tegal, Bekasi, sampai Meikarta. Bahkan ada yang menebak saya pindah ke luar Jawa. Wah, tahu kalau bakalan dijadiin tebak-tebakan lucu temen-temen netizen, harusnya saya bikin kuis aja sekalian ya :)).

Saya nggak suka menyebut perpindahan saya dengan kata "pindahan" sebenarnya. Karena alih-alih merasa berpindah ke tempat baru, saya lebih merasa saya sedang pulang.

Iya betul, saya pindahnya ke Jogja. Walaupun pindahnya ke rumah yang tidak sama dengan rumah saya yang dulu, tapi tetep saja rasanya seperti pulang. Mewek bahagia saya pas dibilangin kalau suami dipindah tugaskan ke Jogja. Hwaaa...

Buat yang mengikuti blog dan sosial media saya sejak lama, pasti tahu banget kalau saya nggak begitu suka dengan semi permanent ataupun permanent makeup. Jadi saya memang nggak bakalan tertarik dengan sulam alis, sulam bibir, ekstensi bulu mata, BB Glow, dan lain-lain. Tapi, ada satu hal semi permanent yang sebenernya saya suka, yaitu hair coloring.

Memang sih, semenjak saya punya blog ini, saya sudah berhenti mewarnai rambut. Tapi zaman saya kuliah dulu, rasanya rambut saya nggak pernah kelihatan warna aslinya. Jujur, saya kangen sih pengen mewarnai rambut lagi. Pengen coba-coba hair coloring yang warnanya natural dan elegan, kayak coklat tua gitu misalnya. Karena buat saya, rambut itu bener-bener faktor penting buat kepercayaan diri. Percuma banget kalau makeup dan outfit bagus, tapi rambut nggak badai. Langsung drop shay!

Saya juga sebenernya agak jenuh sama penampilan saya. Pengen ada suatu perubahan gitu. Dan saya pikir sih, ganti warna rambut bisa jadi pengalaman yang menyegarkan suasana buat saya. Perubahan warna rambut itu, meskipun kecil, biasanya memang bikin penampilan terlihat berbeda secara keseluruhan.

Postingan kali ini bikin saya excited, karena saya mau berbagi mengenai produk yang bener-bener bikin saya penasaran sejak lama! Iya, Looke Cosmetics ini, selain memang lagi happening karena banyak yang nyobain dan ngasih review yang bagus, juga karena saya punya kisah sendiri dengan produk ini.

Sekitaran tahun 2016, ceritanya saya ngobrol-ngobrol gitu sama orang Avoskin, dan saat itu mereka sedang menggodok produk matte liquid lipstick (tahun itu belum ngetren glossy lipstick). Saya sih kebayang, kalau project liquid lipstick ini beneran jalan, pasti produknya juga akan bagus. Karena memang orang-orang dibaliknya juga nggak main-main sih ngerjainnya, udah kebukti kok dengan produk-produk Avoskin yang bagus kualitasnya, dan benar-benar dibuat dengan riset dan standar kualitas yang nggak main-main. Jadi saya memang udah nunggu-nunggu sekian lama untuk produk ini.

Saya pun tadinya nggak kepikiran mau ngerawat brush segininya. Soalnya dulu kuas-kuas saya unbranded. Sekarang kan saya udah agak sedikit shombonk, jadi mulai deh beli-beli brush cem Hakuhodo, Zoeva, dan Sigma. Dan ketagihan! Karena memang beda sih dari drugstore brush. Blending-nya jadi lebih cepet dan alus, cutting bulunya lebih faedah, terus pegangannya juga mantep. Pokoknya megang brush harga 500 ribu tuh harga diri saya rasanya langsung naik. Ya masih kalah sih sama Nila Nilala yang harga dirinya 500 juta lebih.

• alcohol-free
• colorant-free
• fragance-free
• dan tentu saja tidak mengandung mercury dan hydroquinon yang memang sudah diketahui bahayanya itu.

Dimana-mana sedang marak postingan blog dan video berupa prediksi 2018. Misalnya: prediksi keuangan shio 2018, prediksi jodoh zodiac 2018, prediksi politik Indonesia 2018, dan lain sebagainya. Saya nggak mau ketinggalan. Kali ini saya mau macak dukun dan bikin prediksi makeup 2018.

Kenapa makeup? Karena kalau bikin prediksi poilitik jatahnya blog sebelah, prediksi jodoh juga nggak tega karena dek Momon tetap akan jomblo tahun ini, dan mau bikin prediksi keuangan juga takut dikira nyombong. Ya sudah prediksi makeup saja yang aman.

Sebelum masuk ke prediksi saya, ada tiga hal yang harus diketahui mengenai tren:

1. Sebenernya tren di dunia beauty & fashion itu nggak dimulai dari awal tahun, tapi dimulai sejak bulan September. Jadi setiap bulan september, pasti sudah akan kelihatan tren seperti apa yang akan meraja lela di tahun depannya. Makanya majalah-majalah fashion & lifestyle kelas dunia suka bikin edisi khusus yang halamannya lebih tebal untuk membahas September Issue.
   Untuk kecantikan juga begitu. Tren tahun ini sebenarnya sudah mulai kelihatan sejak bulan September 2017, meskipun munculnya masih tipis-tipis, karena memang masih masa transisi dari tren sebelumnya.