Sebelumnya saya minta maaf karena kelamaan hiatus. Saya terlalu asik mainan medsos lain yang unfaedah, yaitu twitternya Besok Siang: @besoksiangcom. Kalian yang punya twitter, follow dong twitternya Besok Siang. Biar kita bisa gibhah dengan cara yang lebih optimal, masif, dan terstruktur. Jangan lupa juga visit blog www.besoksiang.com, karena setiap malem jumat selalu ada postingan unfaedah baru, kalau adminnya tydac lupa.
Nah, sekarang saya mau masuk ke bab perlenjehan. Semenjak dua tahun yang lalu, kulit muka saya jadi lebih mudah berjerawat. Padahal sebelum-sebelumnya saya itu juarang sekali jerawatan, pokoknya super jarang, lebih jarang kalau dibandingkan dengan aktivitas papa dipanggil KPK lalu masuk rumah sakit. Soalnya jenis kulit saya memang kering. Dan sudah bukan rahasia negara kalau kulit kering itu biasanya jarang jerawatan. Tapi sekarang keringnya sih tetep, tapi ketambahan masalah jerawat.
Baca juga: Skincare Routine Untuk Jerawat dan Menghilangkan Bekas Jerawat
Baca juga: Skincare Routine Untuk Jerawat dan Menghilangkan Bekas Jerawat
Lalu saya coba mencari tahu mengenai masalah ini, dan ternyata memang banyak yang mengalami kasus seperti saya di luaran sana. Rata-rata pemilik kulit kering dan jarang berjerawat tersebut, mengalami masalah kulit berjerawat begitu masuk usia 30-an. Terutama ini terjadi di mereka-mereka yang tinggal di kota besar dengan pekerjaan yang mengharuskan untuk begadang. Bukan, kami bukan terkena azab ilahi, tapi lebih lanjut saya baca sih, itu karena makin (( tua )) kulit semakin sensitif dan tidak sekuat dulu. Beberapa bahan yang dulunya bisa ditolerir oleh kulit kita, kini tidak bisa lagi.
Yang paling kentara di saya kalau salah pakai sabun pencuci muka atau second cleanser, biasanya langsung deh jerawatan. Saya nggak bisa lagi pakai sabun-sabun muka kebanyakan yang dijual di drugstore atau supermarket, terutama kalau ada pewanginya. Biasanya langsung deh jerawatan. Jadi saya mulai mencari second cleanser yang mild dan bahannya sederhana. Saya sudah nemu beberapa, dan salah satunya adalah Saboon ini.
Karena curhat saya soal kulit sensitif dan jerawatan di instastory, Vina nawarin saya untuk mencoba produk Saboon. Katanya sih, yang paling cocok untuk permasalahan jerawat saya adalah Charcoal Soap. Tapi ternyata saya dikirimi lumayan banyak varian. Wiw:
Tapi yang akan saya review kali ini adalah Charcoal Soap-nya dulu ya. Karena konsentrasi saya memang sedang kepada jerawat. Jadi saya memilih memakai Saboon Charcoal Face & Body Soap ini secara rutin.
Seperti namanya, sebenarnya ini face and body soap, bisa dipakai di muka ataupun badan. Tapi karena shayhang~, saya pakai di muka aja. Buat kalian yang kulit badannya amat sangat sensitif dan kering, bisa banget pakai produk-produk Saboon sebagai body wash.
Saboon Charcoal Face & Body Soap ini adalah homemade artisan soap. Bentuk dan kemasannya super gemez. Bikin saya jadi pengen koleksi semua variannya. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya juga sangat simple. Mengandung olive oil, coconut oil, dan argan oil yang sangat bagus untuk melembapkan dan merawat kulit. Dan yang jelas ini natural. Free SLS, SLeS, paraben, dan pewangi. Jadi sangat aman dan nggak bikin kulit sensitif saya bereaksi negatif.
Untuk wanginya, sebenernya produk-produk Saboon ini ada aromanya. Tapiii ya beda dong sama aroma sabun pabrikan, karena aroma Saboon ini berasal dari bahan-bahan alami yang terkandung di dalamnya dan memang ada manfaatnya. Jadi aromanya tuh nggak terlalu kuat tapi terasa lebih nyaman di hidung gitu. Cuma karena kali ini saya review yang Charcoal, ya jelaslah nggak ada aromanya. Charcoal ya wanginya kayak areng, nyaris nggak ada wangi apa-apa.
Karena nggak mengandung deterjen, jadi harap maklum kalau Saboon Charcoal Face & Body Soap ini busanya juga sedikit banget. Kalau saya sendiri sudah biasa dengan second cleanser tanpa busa begini, soale memang saya selalu mencari yang minim busa. Busa tydac baik untuk kulit muka. Busa itu ditaruh di BH saja.
Tapi beda sama sabun tanpa busa yang kadang diproduksi pabrikan dengan harga yang bikin saya nyebut dan mendadak tobat, setelah pakai Saboon Charcoal Face & Body Soap ini nggak ada rasa licin di muka saya sama sekali. Nggak keset, tapi juga nggak licin. Cuma kerasa bersih gitu aja. Enak pokoknya.
Sayangnya, kekurangan homemade soap seperti ini memang biasanya teksturnya super lembek. Jadi kalau sudah dibuka dan dipakai, simpanlah ditempat yang tertutup rapat dan nggak kena air. Saya sendiri pakai bekas tempat TBS Body Scrub yang memang tutupnya rapet dan nggak ada bolongannya. Terus tips selanjutnya, sebaiknya potong sabun ini menjadi beberapa bagian. Jadi biar lebih awet dan nggak kena air semua gitu.
Pengalaman saya menggunakan sabun ini sebenernya sudah saya prediksi sebelumnya sih. Jelas Saboon ini kayak memang didesain buat kulit saya yang kering dan sensitif. Nggak ada kandungan-kandungan yang membuat kulit saya semakin kering atau sensi. Kandungan activated charcoal-nya lebih membersihkan pori-pori saya. Jadi sudah pasti saya nggak jerawatan dan kulit saya juga nggak mengering saat menggunakan Saboon Charcoal Face & Body Soap ini.
Tapi tetep ya, ini statusnya second cleanser. Jadi nggak bisa kalau hanya mengandalkan Saboon ini untuk membersihkan segala kotoran di wajah. Tetep harus didahului pakai first cleanser. First cleanser favorit saya sih tetap yang bentuknya milk cleanser. Baru setelah bersih dengan milk cleanser, saya raup pakai Saboon ini.
(( RAUP))
Baca juga: [Sincare Routine] Cleanse, Exfoliate, Mask
Yang mau nyoba Saboon juga, bisa mampir ke Instagram @saboon.id atau akun shopee https://shopee.co.id/saboon.id. Liat-liat dulu aja deh, bentukannya gemez-gemez banget. Pengen punya semua. Pengen dimakan. Dan harganya juga sangat terjangkau pastinya. Hih!
Asyik ada yg review saboon. Aku ki penasaran sama produk ini sejak seqian lamaaa~
ReplyDeleteBeli sadja daripada penasaran, khak! Yolo :D
DeleteBusa selain di BH, sering kutemukan di pantat juga #DikArum... Memang, punya mainan sosmed baru melenakan mu. Aku rindu review gragas ala #DikArum, skg byk repiu nya nang IGstory. 😥
ReplyDeleteAh iya karena di ig story lebih ena praktis dan tydac mementingkan aestethic. Kalau di blog kan prosesnya lama.
DeletePerih di mata gak, Kak? Aku nyobain handmade charcoal soap bar merk Gul*co eh dipake di pipi aja somehow bikin perih mata. Padahal udh usaha keras supaya busanya ga masuk mata.
ReplyDeleteKalau nggak dimasukin ke mata (?) nggak perih
Delete