Dari semua alat makeup yang ada di dunia ini, yang paliiiing paling paling penting dan nggak bisa ditinggal menurut saya adalah alis. Sebenernya alis saya nggak pernah digundulin, palingan cuma bagian luar-luarnya ada di-wax biar bentuknya agak nggenah. Tapi memang dasar alis saya ini dari lahir udah mengenaskan, super tipissss dan tekstur bulunya lembut, ya saya khawatir aja kalau nggak digambari ntar saya bisa liat tuyul :(.

Makanya pas liburan ke Gili kemaren, saya nggak pakai makeup apapun kecuali alis! Seriusan apapun! Ya liburan di pantai, dikit-dikit nyebur ke air ngapain juga pakai makeup ya kaann? Tapi kalau soal alis beda soal. Udah kayak kebiasaan gitu lho, harus bikin alis. Suami saya sampe kzl karena mau berenang aja harus nungguin saya pakai alis. Dan saya harus menjelaskan:

"Sayang, aku tuh sudah menggadaikan jiwaku demi alis yang selalu dikomen 'apik, mbak!' di instagram. Dan inilah bayarannya. Setengah waktu hidupku harus dihabiskan untuk membuat alis. Seperti setengah waktu hidupmu yang kaw habiskan di jalanan Jakarta menembus macet."

Saya sebenernya nggak berharap banyak kok sama Milani Stay Put Brow Color Cream/ Gel ini. Iya sih, ini lebih awet daripada pensil alis. Tapi saya nggak nyangka juga sedasyat ini. Saya juga tahu pas ke Gili kemaren, pas saya bawa snorkeling, alisnya nggak hilang! Keren kan?

Ya pokoknya kalau dari segi keawetan, jaminan lah! Tapi saya belum pernah nyobain brow pomade lain. Jadi saya nggak tahu performa Milani ini kalau dibandingkan dengan brow pomade lainnya.

Nah, karena dari segi keawetan nggak usah ditanya lagi, mari kita membahas hal-hal lain yah:


Kemasan


Kemasannya sebenernya sih standar, pakai jar ala brow pomade pada umumnya. Terbuat dari kaca, tapi kokoh dan nggak gambang pecah. Emang sudah dicoba banting? Jan khawatir, sudah, seus! Sudah berkali-kali terbanting. Saya udah mau mewek drama pas Milani ini ngglinding, tapi pas liat ternyata masih bakoh nggak jadi mewek deh.

Tapi yang lebih sitimewa adalah kuasnya. Jadi Milani ini datang bersama dengan kuas aplikatornya, yang berupa angle brush dan spooly brush. Dan aplikatornya itu bukan icik-icik buat syarat doang, tapi memang berfungsi dengan baik dan enak. Ukurannya juga pas gitu lho! Nggak kepanjangan, nggak kependekan. Udah gitu karena satu kuas udah ada dua kepala, jadi praktis, nggak perlu bawa dua batangan terpisah.

(( batangan ))

Yang angle brush-nya subhanalloh enak tenan, ses. Serius. Kalau misal ini habis dan pengen nyobain yang lain, saya bakalan tetep simpen si kuasnya ini untuk aply yang lain. Kalau spooly-nya sih standar ya, agak atos, tapi nggak jelek juga. Masih berfungsi dengan baik dan bisa digunakan. Kalau dibandingin sama my favorite spooly brush dari Masami Shouko ya masih kalah enaknya.


Warna


Saya pakai warna 05 Dark Brown, dan itu cocok bet buat saya. Ini warnanya coklat taupe tapi gelap gitu, dan nggak ada merah-merahnya sama sekali. Me likey! Jadi rambut saya kan item dan kulit saya kuning, nggak cocok kalau pakai alis yang coklat kemerahan. Jatohnya malah kayak mbak-mbak maksa dandan. Terus bulu asli alis saya itu tipis setipis-tipisnya. Jadi warna yang saya goreskan ke alis, bakal kelihatan banget kalau ada merahnya sedikit pun. Jadi bahkan sedulit bias merahpun pasti akan langsung kelihatan kalau di alis saya.

"Kalau kulitku anu rambutku ani, cocoknya warna apa ya, ses?"

Mbuh, ses. Gak eruh. Bukan konsultan makeup je... Kurang paham kalau disuruh milihin secara personal gitu.


Tekstur


Pas pertama dateng, produk ini teksturnya enak banget. Creamy tapi pas gitu. Pokoknya enaque buat ngegambar alis. Pigmented dan gampang dibaur. Tapi lama-kelamaan seiring waktu berlalu setelah berbulan-bulan, teksturnya tambah mengering, jadi pigmentasinya agak turun. Kalau pakai harus agak diculek dan di-layer. Tapi walau kering, tetep bisa dipakai dan mudah dibaur kok. Cuma pas makai cocolannya udah nggak seenak yang dulu gitu. Dan nggak masalah kok, yang penting cocolanmu masih seenak yang dulu, mz~.

Mungkin sih karena saya nyimpen dan pakainya di kamar ber-AC ya. Kalau disimpen di ruangan nggak ber-AC, bisa jadi akan lebih awet teksturnya.


Hasil

Saya sebenernya tipe yang lebih suka alis yang natural. Jadi kalau secara hasil, saya lebih suka pakai pensil alis yang nggak terlalu creamy cem Fanbo gitu. Kalau in real life, pensil alis jatuhnya lebih bagus, alami, bulu-bulu alis saya yang super tipis ini pun masih ngintip-ngintip dan ketok apique. Tapiii pensil alis itu ketahannya memang nggatheli banget. Dipakai wahing aja ilang. Jadi kalau untuk acara khusus atau traveling, saya lebih suka pakai Milani Stay Put Brow Color biar nggak ribet ngurusi alis terus.

Terus yah, antara real life sama di foto memang beda. Kalau di foto, Milani ini memang kelihatan lebih bagus. Apalagi kalau buat FOTD di instagram. On fleek gitu! Pokoknya beuuuhhh, banjir like. Tapi beneran deh, in real life, pensil alis jauuuhhhh lebih bagus hasilnya. Lebih berambut, kelihatan natural, dan nggak kayak alis tempelan.

FYI, saya agak nggak habis pikir buat yang sering komen: "Alisnya bentuknya kok bisa bagus banget. Pakai produk apa?"

Gini, seus, bentuk alis itu nggak ada hubungannya sama produk yang dipakai. Tapi tergantung dari gimana mbentuknya pas bikin. Mau pakai produk apapun, kalau bikinnya begini ya bentuknya bakal begini, kalau bikinnya begitu ya bentuknya bakalan begitu. Atau bahasa kopetnya, ya bagus lah wong yang bikin saya! Bwahahaha..

Tapi saya kan nggak mungkin ya jawab gitu, nanti dicap sebagai beauty blogger sombong dan tidak senonoh. Jadi ya saya diemin aja. Toh tutorial alis juga sudah pernah saya post kok di sini, klik aja.