sumber: http://palsutuh.blogspot.com/ |
Sejak saya kenal make up, saya mulai tahu juga kalau ternyata bisnis kecantikan juga sering disalah gunakan oleh pihak-pihak yang nggak bertanggung jawab. Diantaranya adalah menjamurnya online maupun offline shop yang jualan produk-produk kosmetik palsu. Terus, saya kan suka parfum ya. Cuma baru akhir-akhir ini aja saya suka nulis di blog soal parfum, tapi sebenernya udah lama saya suka parfum. Nah, banyak tuh yang nanya ke saya: "kamu ngapain sih boros amat beli parfum mahal-mahal? Kan bisa beli parfum refill itu. Baunya juga harum kok!" Meh! Nggak malu, mbak? Make up on, gayanya sejuta, parfumnya bibitan? Kalau saya sih mendingan pakai kisspray aja deh! :D.
Emang sih, persoalan barang palsu ini susah banget. Saya nggak nggak mau ngomongin yang jual dulu lah, saya lebih pengen berbicara hati ke hati pada sesama konsumen aja. Lagipula, kalau nggak ada yang beli, kan barang palsu tersebut juga nggak dijual kan? Susahnya adalah: masih banyak yang nggak peduli sama persoalan ini. Banyak kok cewek-cewek kece diluar sana yang masih pakai tas KW, make up KW, parfum KW, tanpa merasa bahwa ada yang salah.
Terkadang malah gini nih situasinya:
- pecinta make up bilang jijay sama eyeshadow Naked palsu, tapi cuek aja pakai tas KW dan parfum bibitan
- fashion additc teriak-teriak anti sama sepatu KW, tapi beli palette MAC 120 warna dan pakai chanel EDP seharga seratus rebuan
- pecandu wewangian rela buang duit jutaan demi nyetok parfum idaman, tapi merasa biasa aja pakai jam tangan KW dan skincare-putih-kuning-kulit-putih-dalam-3-hari.
- pecinta make up, fashion, dan parfum cuek aja walau pacarnya cintanya palsu #oke #abaikan
Padahal ada banyak banget alasan kenapa kita harusnya nggak pakai barang-barang palsu itu. Dan alasannya bukan cuma gengsi loh! Jadi jangan beralasan, "aku mah orangnya sederhana nggak gengsian pake tas mapuluh rebuan juga nggak malu." Plis lah, saya nggak ngomongin harganya kok. Saya ngomongin palsunya. Saya juga punya tas etnic harga empatpuluh rebuan beli di pinggiran Malioboro, sering saya pakai malah. Tapi murah bukan berarti palsu kan?
Pastikan beli di tempat yang terpercaya ya ;) |
Terus apa aja alesannya:
Kualitas produk
Temen saya pernah ketipu dapet Naked palsu, padahal dia beli seharga Rp.500.000. Udah langsung ketahuan kok kalau itu palsu, kualitasnya bedaaa pakai banget! Bayangin aja yang maratus ribuan aja kualitasnya abal-abal, apalagi yang mapuluh ribuan? Terus saya pernah nyium parfum refill Britney Spears Fantasy punya temen, yang padahal dia beli di refill parfum paling terkenal se-Bandung gitu deh. Baunya, yiek, eneg banget! Ya ada miripnya sih sama yang asli, tapi aromanya lebih eneg dan murahan. Pokoknya nggak suka deh. Padahal saya suka banget loh sama aroma yang asli.
Ya mungkin yang saya temui di atas kebetulan yang jeleknya. Mungkiiiin, ada juga yang dapet barang palsu yang bagus. Tapi apa nggak mending beli merk yang lebih murah tapi asli sih? Merk kosmetik lokal misalnya. Mungkin blush on Sariayu seharga Rp 30 000, kualitasnya nggak bisa dibandingin sama blush on Nars seharga Rp 400 000. Tapi seenggaknya, itu asli dan punya standar kualitas/quality control. Kalau barang palsu, emangnya ada standar kualitasnya?
Keamanan
Ketika kamu pakai make up dan parfum palsu, kamu yakin kalau yang kamu pakai itu aman? Yakin kalau nggak ada kandungan berbahayanya? Kalau yakin, kata siapa? Kalau make up atau parfum asli, kamu bisa yakin karena kata BPOM atau badan yang berwenang. Lha kalau palsu, siapa yang berani jamin bahan-bahan yang dikandung itu aman buat tubuh kamu? Kalau ternyata bikin kulit rusak gimana? Mending ya kalau cuma kulit rusak. Kalau memicu kanker atau kerusakan organ dalam, gimana? Kalau mati gimana? #nangis.
Termasuk parfum palsu. Ya mungkin ada yang berdalih, kan nggak dipakai di kulit, cuma disemprotin aja dikit di baju. Tapi baju itu kan deket sama kulit. Terus parfum itu kan modelnya menguap gitu ya, nah uapnya itu yang bikin wanginya kemana-mana. Kalau ternyata kandungannya berbahaya lalu terhirup atau masuk ke pori-pori, lalu kamu mati gimana?
Bahaya ya, gaes. Jangan sampai masuk headline news: "Ditemukan Seorang Perempuan Glamour Mati Gara-gara Keracunan Lipstik Abal-abal". Duh, amit-amit jabang bayik #ketokketokmejakayu.
Tambahan dari Mizha:
Tambahan dari Mizha:
Orang banyak yg gak tahu kalau parfum refill itu menyimpan bahaya di solvent/pelarutnya. Kalau parfum itu biasanya pakai ethanol atau alkohol denat sbg pelarut, ini aman dipakai. Beda sama parfum-parfum bibitan, banyak dari pedagangnya yg menekan harga dengan menggunakan pelarut yg murah, yaitu methanol. Methanol ini secara fisik mirip sama ethanol, jadi ya gak akan terlihat bedanya. Tapi, methanol itu bahaya buat kesehatan karena bisa menyebabkan kanker (di liver, methanol bisa dioksidasi menjadi formaldehyde a.k.a formalin). Nah, gimana tuh kalau dipakai jangka panjang?
Kehalalan
Ini untuk kamu-kamu yang peduli sama kehalalan produk yang kamu pakai. Soalnya saya amati, sekarang udah banyak blogger yang mengajak untuk memakai kosmetik halal, dan ditanggapi dengan positif juga oleh para pengguna make up yang memang peduli. Tapi kebanyakan yang diulas adalah make up, skincare, dan bodycare. Jadi masih banyak yang berpendapat kalau pakai parfum KW itu nggak papa.
Padahal parfum kan sesuatu yang kita pakai di tubuh juga. Dan kalau KW atau bibit atau apalah itu, mana kita tau sih apa saja bahan pembuatnya? Mungkin penjualnya ngomong, bahannya ini, ani, inu dan anu. Aman dan halal. Tapi siapa yang menjamin? Percaya 100% sama omongan penjual, yang tentunya punya tujuan berdagang mencari keuntungan? Kalau saya akan lebih percaya kalau sudah di verifikasi sama pihak ketiga yang memang berwenang. Dalam hal ini BPOM. (Kalau uji halal, MUI ya?).
Moral
Buat temen-temen yang blogger, pernah nggak ngerasain tulisan kalian di-copas atau foto kalian dipakai sama online shop antah berantah? Saya sering. Dan rasanya tuh: Shungguh Shakith! #pegangdada #biardramatis. Padahal itu cuma tulisan dan foto saya loh, yang kualitasnya pun nggak bagus-bagus amat, nggak layak jual, dan saya bikinnya yah seharian lah.
Sekarang bayangkan disainer fashion, make up, dan parfum. Untuk sampai menghasilkan produk yang kualitasnya bagus dan layak jual tersebut, mereka harus mendisain, mencari ide, dan riset yang bisa aja memakan waktu bertahun-tahun. Belum lagi biaya riset, sertifikasi ini itu, publikasi, dan pemasarannya yang nggak murah. Kalau saya aja yang cuma blogger cuma keluar duit buat beli produk aja begini shakith rasanya ketika tulisan dan foto saya di copas, gimana rasanya jadi mereka?
Sekarang juga banyak nih pecinta make up yang peduli sama lingkungan, mereka nggak mau pakai produk yang jahat sama binatang atau animal testing. Alasannya karena binatang adalah mahluk hidup dan nggak sepantasnya kita menyakiti mereka. Nah, kalau sama binatang aja kita harus menghargai, apalagi ke sesama manusia. Masa iya, nggak mau pakai tas bulu binatang karena nggak mau menyakiti binatang, tapi mau pakai tas KW yang menyakiti perasaan manusia lain?
Lalu nih, kalau memang barang palsu yang digunakan tersebut menggunakan bahan-bahan yang halal, memangnya proses plagiat dan pelanggaran hak intelektual ini nggak dianggap dosa ya? Bahkan setahu saya, daging yang halal seperti daging kambing aja nih, kalau proses menyembelihnya nggak bener (menyiksa si hewan, nggak didoain) ya nggak jadi halal. Hmm...tapi sebenernya bukan kapasitas saya sih ngomongin soal kehalalan. Maaf kalau salah ya.. Cuma berusaha melogika kok ;).
Pernah ada teman saya yang juga blogger (bukan beauty blogger!) curhat ke saya kalau kesel banget tulisannya di-copas sama media anu. Saya dengerin aja sambil manggut-manggut. Tapi dalam hati sebenernya pengen ngomong: "Lah elu aja masih pakai tas KW, masih mendukung plagiat. Kok marah-marah segitunya sih tulisannya diplagiat?" Tapi ya dalem hati sajaaa biar nggak memutus tali silaturahmi, soalnya saya nggak ikrib-ikrib amit juga :D.
Nggak bisa beli MUFE atau Nars? Pakai Sariayu atau Jordana juga nggak dosa kok. |
Oke, itu adalah beberapa alasan yang saya tahu. Ada yang mau menambahkan? Boleeehh. Silahkan tambahkan di kolom komen ya.
Lalu ini nih pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul terkait barang palsu.
Barang asli kan mahal. Gimana dong?
Barang asli nggak harus mahal loh! Saya memang nggak mampu ya beli tas seharga lima juta rupiah apalagi puluhan juta. Ada uangnya pun saya mikir-mikir panjang kok. Tapi bukan lantas kemudian saya beli palsu aja. Solusinya bukan itu. Sekarang udah banyak loh tas-tas bagus merk lokal. Harga tiga ratus ribuan juga udah bagus kok kualitasnya.
Terus parfum nih, memang parfum import karya desainer rumah mode terkenal atau bahkan celebrity perfume import itu harganya, mungkiiiinnn, bisa dibilang mahal lah sama yang nggak demen-demen amat. Tapi pakai parfum KW juga bukan jawaban menurut saya. Masih banyak kok merk parfum yang harganya terjangkau. Yang saya tau sih Jeanne Arthes, Axis, Benetton, Lignea, Senswell. dan masih banyak lagi
Kalau dirasa masih terlalu mahal, mungkin temen-temen bisa masuk ke supermarket dan cari body mist atau cologne yang memang terjangkau. Masih mahal? Ya wis pakai kisspray aja gih! #disambit
Enchanteur EDT. Merk Malaysia nih, saya belinya di Carefour. Murah dan suka sama aromanya. |
Tapi saya kan pengen pakai parfum, bukan cologne?
Sebenernya saya juga pengennya naik Ferrari sih, bukan mobil tua kayak punya suami saya itu. Sebenernya juga saya pengen muka kayak Pevita Pearce. Gimana dong? :D
Ya wajar sih kalau parfum, make up, dan tas branded itu mahal. Toh barang-barang itu juga bukan barang kebutuhan pokok yang kalau nggak pakai kita bakalan mati. Fenomena barang palsu begini muncul kayaknya karena banyak manusia yang pengen bergaya hidup diatas standar kemampuannya. Hidup sesuai kemampuan aja deh yuk ^^.
Lebay ah kamu, Rum. Disainer-disainer itu kan udah kaya banget. Dipalsuin barangnya juga nggak ngefek ke mereka kali.
Lah, jadi nyolong itu dosa, tapi kalau nyolongnya ke orang kaya nggak dosa? Gitu?
Saya sih pengennya dapet barang asli, eh ketipu dapet barang palsu. Gimana dong?
Solusinya, selalu beli barang di counter resmi atau dept. store yang terpercaya. Saya kan sering mengeluh ya kalau susah cari Fanbo dan Inez di Jakarta. Terus banyak yang bilang: "loh, di ITC-ITC gitu kan banyak". Tapi saya nggak mau beli di ITC, takut aja dapet palsunya. Kalau make up lokal gitu, saya selalu beli di counter atau supermarket resmi kok. Jangan salah ya, bahkan pensil alis Viva seharga Rp 20 000 pun banyak palsunya loh!
Pernah juga ada yang nyetatus di facebook-nya kalau kapok ke Mutiara (toko kosmetik di Jogja), karena dapet parfum palsu. Saya sih pengen ketawa aja. Ya beli parfum kok di Mutiara? Saya suka beli di Mutiara, tapi ya di conter-counter make up resmi didalamnya. Kayak Wardah, Pixy, PAC, Sariayu, Inez, gitu-gitu deh. Kalau parfum atau merk kosmetik Urban Decay gitu mbok ya jangan di Mutiara ah :').
Dan jangan tertarik sama harga murah deh. Parfum gitu tuh sering loh kalau online murahnya kebangeten. Bisa sampai kurang dari setengah harga di SOGO. Ya nggak papa sih cari yang lebih murah. Kan memang ada kosmetik/parfum yang kalau udah masuk mall jadi mahal. Tapi liat-liat dulu dong semurah apa, lihat-lihat reputasi online shop-nya, bandingkan harga dengan online shop lain. Kalau saya beli barang di online shop nggak pernah tuh nyari yang paling murah. Tapi cari yang terpercaya.
Tapi saya sudah terlanjur nyaman pakai barang-barang palsu.
Ya sudah terserah kamu saja. Saya kan cuma mengingatkan. Keputusan tetep ditangan kamu sebagai pemilik uang, tubuh, dan akal sehat. Aku mah apa, cuma remah-remah gorengan dipinggiran piring :").
Mbak, saya insyaf :'). Saya pernah beli parfum reffil yang bau nya awalnya enak tapi berubah menjadi eneg dan bau sabun. Nyesel juga sihh... Abis tanggal tua. Tapi memang ada benernya juga sih mbak, di tv kan banyak tuh parfum yg pakai zat kimia berbahaya. Mulai sekarang beli yang asli deh. Ngga apa puasa makeup dulu. Terima Kasih info nya ya mbak Arum yang kece yang gurih gurih nyoy deh pokoknya . :)
ReplyDeleteKalau tanggal tua kan bisa pakai cologne aja sesssss. Atau Kisspray :D.
DeleteHihihi...makasih ya dibilang gurih :p
Tambahan aja nih. Orang banyak yg gak tahu kalau parfum refill itu menyimpan bahaya di solvent/pelarutnya. Kalau parfum itu biasanya pakai ethanol atau alkohol denat sbg pelarut, ini aman dipakai. Beda sama parfum2 bibitan, banyak dari pedagangnya yg menekan harga dengan menggunakan pelarut yg murah, yaitu methanol. Methanol ini secara fisik mirip sama ethanol, jadi ya gak akan terlihat bedanya. Tapi, methanol itu bahaya buat kesehatan krn bisa menyebabkan kanker (di liver, methanol bisa dioksidasi menjadi formaldehyde a.k.a formalin). Nah, gimana tuh kalau dipakai jangka panjang?
ReplyDeleteKadang orang pake barang palsu karena gak tahu kalau barang yg dia beli ada yg aslinya, hehe. Yg ngeselin ya orang yg udah tahu. Pernah ada kenalan pakai make up branded KW, trus aku nyeletuk gini,"wah mirip banget ya sama aslinya." Trus jawabnya,"oh, keliatan ya kwnya, pdahal itu kw super lho, tapi yaudah lah aku pake selama ini aman2 aja kok."
Ah, udah males deh mau ngomonginnya lagi. Biasanya agak susah dibilangin kalau orangnya pernah sekolah tinggi2... :')
Aku tambahin di atas yak ;).
DeleteBahahahak..bener banget sih! Biasanya yang susah dibilangin itu malah yang "berpendidikan". Yang tahu tapi cuek. Kalau nggak tahu kan malah makasih ketika dibilangin :D. Aku udah males ngomong, Miz, kalau liat temen pakai make up abal-abal. Ya gimana, biasanya malah tersinggung sih kalau dikasih tau ^^.
iya boleh, dirapihin aja kalimatnya... :D
DeleteHaha, setuju banget mbak. Kalo saya sih ga pake parfum jadi kurang tahu, tapi kalo soal tas saya mending pake brand lokal yg walaupun nggak setenar Chanel atau LV tapi yang penting asli. Sekarang juga banyak olshop2 jualan produk mancanegara seperti TBS tapi.... harganya yang murah justru bikin was-was><
ReplyDeleteIya tas brand lokal juga unyu-unyu kok! Aku suka loh model2nya.
DeleteKalau TBS, aku selalu beli di counter sih ya.. :D. Tapi kalau merk Korea kaya etude gitu, memang beli online lebih murah sih. Pokoknya perbanyak cari tahu aja soal olshop mana yang terpercaya. Terpercaya loh ya, bukan murah :D
eh mbak arum aku udah insyaf beli parfum bibit-refil, aku semprot baju-nya jadi kuning. eh siangan ketiak kelur jerawat. aduh, jerawat di keteeeekkkk T_T
ReplyDeleteEaaaa jerawatan di kelek :D
DeleteAlhamdulillah walopun barang saya brand low end tapi anti banget sama palsyuk mbak. Yg di sini saya merasa sedih, masih banyak yg download ataupun sharing mp3 musisi2 tanpa beli yaa. Saya juga kadang susah cari cd ori nya :(
ReplyDeleteApakah termasuk kekejaman terhadap hak cipta dan keaslian gak ya :')
Sesungguhnya aku tertampar sama komen ini. Hahah. Aku kadang masih suka nonton film di youtube :'(. Walau udah kubatesin sih, hanya film lama dan pokoknya jangan film indonesia! Tapi tetep aja ya, nyolong adalah nyolong. Huwaaa
DeleteSetuju banget ses, aku anti barang KW, biarin di bilang kere juga -__- dari pada pakai tas merk miumiu tp modelnya meh banget, kasian miumiu-nya, dikira dia sudi apa ngeluarin tas yang kualitas dan modelnya nggak banget XD
ReplyDeleteTas miumiu tapi modelnya meh itu banyak banget deh yang pake. Dan malah keliatan "kere" ih :p.
DeleteWah, baru tau tentang parfum bibit gitu, bahaya ya ternyata. Saya sih gak pake parfum, pake lotion yg wangi juga dah cukup hehe
ReplyDeleteKalo make up saya banyak pake merk2 lokal, murah dan aman (aman di kantong juga xD). Udah gitu make up merk lokal sekarang juga banyak yang bagus... senangnya hoho
Bener banget, makeup lokal sekarang udah maju banget ga kaya dulu. Udah banyak yang bagus.
DeleteLink artikel kamu ini ak copas trus ak kirim ke tmnku yg msh suka beli makeup (terutama bedak) kw. Alasan dia beli kw sih biar kalo pas lagi touch up di tempat umum merk nya bisa diliat orang *apa coba
ReplyDelete#makantuhgengsi
hihi thx ya, soalnya ak dah capek ngomong pjg lebar ke dia. kasian kalau dia keracunan :D
Aduh, kan udah banyak yang bisa bedain barang asli sama KW. Kalau pas touch up ketahuan kalau KW apa nggak malah tambah malu? #meringis
DeleteAku ngakuu!! masih suka nonton pelm dari dvd bajakan, dan copy film gratisan hehe
ReplyDeleteTapi klo parfum, makeup, skincare n tas udah tobat koq dari dari kw2an. Sendal masih sih, soale sendal kw-an merek nganu emang nyaman banget, n aman dipake di musim ujan gini
Iyaaa, aku juga kadang nonton film di yutub. Hiks :'(. Aku tau tuh sendal KW merk apa. Hahahaa... Nggak tau nggak suka ih sama model begitu. Mau asli mau KW ga suka, kurang elegan, mbaaaa :D
DeleteKalo aku yang masih sering di lakuin dan keliatannya susah buat ilang itu download dan copy anime sama drama-drama luar. Masih belum sanggup buat beli DVD box mereka yang asli, apalagi kalo yang di tonton banyak. Mehong nya setengah mampus, susah yang dapetin juga. Kalo film ato Musik Indo udah mulai lah beli yang ORI kalo emang menurut aku bagus isinya.
ReplyDeleteKalo yang model produk yang bisa dipake sih karena emang dari awal udah takut sama bahaya produk palsu jadi ga mungkin lah sengaja-sengaja gitu beli yang palsu gitu. Itu btw yang parfum bibit kok serem banget, mana temen-temen ku pada sering pake pula. Aku sih bajunya wangi pake molto, badan udah wangi dari handbody *malah promo*
Iya sereeemm kan? Ya sama sih sama makeup dan skincare palsu. Tapi kok banyak yang anti kosmetik palsu, sementara oke-oke aja pakai parfum bibit ya? Padahal kan sama-sama palsu ^^.
DeleteAku tipe pecinta parfum sih. Bedak habis bisa cuek aja. Tapi kalau ada parfum baru yang ratingnya tinggi hati ini langsung kebat kebit. Atuh :')
Kalo makeup sm parfume palsu gak deh, aq pernah iseng dl pas jaman kuliah beli perfume yg model bolpen gt ikut2 tmn, dan aq lsg jd alergi donk pdhal sblm ya gak pernah alergi aneh2. Sampe skrg kdg pame parfume aslie pun ada bbrp bagian tubuh yg lsg merah2, serem abis deh :(. Kalo tas kw dl jaman kuliah jg pernah beli *LOL*, skrg sih sering beli yg inspired by-krn biasanya suka modelnya lucu tp krn bosenan dan ga bisa commit sm bbrp tas aja jd mendingan pake yg inspired by dah :p
ReplyDeleteEh iya loh. Sama parfum asli pun kadang masih pedih di kulit. Apalagi yang palsu ya?
DeleteKalau jaman kuliah, dosa aku tuh buku palsu. Ya diktat kuliah kan mahal2 banget, dan kalau mau pinjem di perpus terbatas, kadang daftar antri satu buku bisa berminggu-minggu. Jadilah beli buku bajakan :'(. Sekarang alhamdulilah yah, sudah mampu beli buku baru dan nggak ada situasi terdesak yang bikin aku harus beli buku bajakan :D
Aku juga punya temen, mba, yang suka pake parfum bibit ama pake tas KW, karena katanya parfum di supermarket tuh mahal
ReplyDeletekalo saya mah suka pake wangi2an merk r***z*a yang ga sampe jual tanah belinya, sing penting asli, hehehe, trus saya suka pake tas brand lokal kebetulan jg emak saya pernah jd supplier tas2 produk bandung, jd tau ada brand lokal yg kualitas n model ny lumayan bagus, hehehe
Regaza banyak amat yang suka ya? Jadi penasaran nih. Yang recomen warna apa?
DeleteTas apa tuhh? Mau dong liat2 :D
bagus mba arum tulisannya, ngebuka pikiran banget :D
ReplyDeletekalo aku buat makeup sama parfume ga berani yang palsu, tapi kalo buat brush makeup aku kadang suka beli yang pelsongan XD
Aku dulu awal suka makeup belum mudeng sama brush palsu. Beli brush boby brown se-set 350 rebu aja cobaa. Hehe.. Sekarang mending yang asli deh. Tammia & Massami Souko kan murah tapi asli ^^
DeleteMbak aku literally pake kisspray buat parfuman (di baju) mbak soalnya aku nggak mau parfumku yg asli habis -_- karena buat belinya aku nabung jatuh bangun :))
ReplyDeleteBtw mbak, gimana taunya kalo tulisan/foto kita di copas orang? Ada yg kasitau apa gimana?
Waduh, boombshell-nya digantiin sama Kisspray #tutupmata. Haahaha... Semua bajuku pakai kisspray ses. Lha kalau nyetrika pakai kisspray :D.
DeleteDikasih tau orang ses. Followerku baik-baik banget deh. Kalau nemu web yang copas blogku ada aja yang ng-email aku. Terus ya kadang suka iseng aja ngecek gitu. Coba copy satu kalimat penuh dari satu aja artikel yang kita tulis, paste ke google search, kasih tanda petik di depan dan belakang kalimat, lalu enter :D
Topik dan isinya kereeen...suka sama gaya bahasa dan cara penyampaiannya, enjoy banget bacanya ^^
ReplyDeleteMakaci :3
DeleteInteresting article, Mbak. Ini jadi bahasan di mata kuliahku. Ever heard of the term cultural resistance? Fenomena KW-KW an ini contoh sempurna dari cultural resistance.
ReplyDeleteEven though I have to disagree with your stance about KW-KW an ini, still, artikel yg sangat menggelitik. Keep writing, Mbak :)
Hai mb Nutia, thanx ya ;).
DeleteKalau boleh tau, ambil jurusan apa nih mb? Aku tertarik banget pengen tau pendapat dari mb Nutia. Apalagi karena mb tulis ada yang mbak nggak setuju. Siapa tau bisa aku tambahin juga untuk pelengkap artikelnya.
Makasih ya ;)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalau memang cari kuas yang bagus mestinya jangan KW. KW kan nggak ada jaminan kualitasnya :D
DeleteKuas yang murah tapi lumayan bagus:
- Massami Shouko (untuk eye brush aku pakai ini semua)
- Tammia (Tapi yg ini harus milih sih ya, pegang aja bulu2nya dulu)
- Armando caruso
Terus ELf studio brush katanya juga bagus, tapi aku belum pernah coba.
Iya sih mbak :(
DeleteNyesel juga akhirnya beli KW, karena memang gak seperti yang diharapkan, jadi bener2 seperti "asal" gitu kuasnya dibikinnya :D
#ketinggian_ngarepnya_sih
Mulai sekarang insyaAllah beli yang gak KW-KW_an ah :D
Agree mbak! Lebih baik pake produk lokal yang nggak mahal2 banget, yang penting jelas asal-usulnya. Bukan cuma skincare, makeup, parfum aja sih. Dulu pas jaman kuliah aku make parfum bibitan gitu, sebotol 45rebu XD, tapi sekarang (setelah kerja - 2011an) insyaf sih, merk lokal juga banyak yang oke kok. ODT TBS, wardah, even facial mist macem Bali Ratih pun ngga kalah okenya.
ReplyDeleteFashion item yang lain juga.
Jujur nih, beberapa tahun ke belakang aku masih pemakai sneakers KW salah satu merk yang udah happening di mana-mana. Sebulan bisa beli sampe 2 pasang LOL. Tapi sekarang mending beli yang ori lah. Harga mungkin bisa dua kali lipet jadi paling beli dua atau tiga bulan sekali, tapi kualitas (& nilai moral) tetep terjaga.
Ada harga, ada rupa~ hahaha :))
Sebenernya agak kurang setuju sama ada harga ada rupa. Karena skrg udah banyak produk lokal dengan harga terjangkau dan kualitasnya bagus baguss. Barang asli nggak selalu harus mahal :D.
DeleteTapi setuju. Aku daripada beli barang palsu, mending nabung buat beli barang asli meski harganya 4 kali lipatnya :D
Hmm...betul banget.Kalau nggak mampu beli yg mahal,beli aja yg murah yg penting jelas.Prinsip mama aku nih.Dia emang gk mampu beli tas hermes yg puluhan juta bahkan sampai ratusan juta.Tapi mama aku gk pernah beli kw nya,mendingan beli tas Chares and keith yg jauh lebih murah toh kualitasnya bagus dan awet juga,bagus juga kok gk kalah sama merk2 yg lebih mahal.Mindset harus diubah kali supaya nggak gengsian dan lebih menghargai karya orang lain
ReplyDeleteIya yang harus dirubah duluan tuh mindsetnya yak. Charles & Keith sekarang mahal yaa :(. Padahal dlu mayan suka. Hehe..
Deleteyampun mbak ini tulisan nyubit2 banget deh bikin pengen tobat..jujur aku lumayan buta kosmetik sampai setahun lalu baca2 beauty blog termasuk blog mbak Arum..jadi ga tau ada banyak kosmetik dan tas palsu2,jadilah buka ol shop isinya palsu2 semua..tapi ya namanya kita tulus ada aja yg ingatin,sahabat yg lagi di Jepang selalu marahin..jadinya ngeh dan ganti haluan ga jualan kosmetik dan tas dulu smpe nemu yg cocok dan ga palsu >_<
ReplyDeleteIyaaa, kalau nggak tau terus pakai barang palsu mah, ya udah lah ya, memang karena nggak tau. Tapi kalau yang udah tau tu lohh, kadang bikin gemezz :D. Syukurlah ya ada yang ingetin, jadi nggak keterusan :)
DeleteBetul banget tuh mbak arum. Daripada beli lenongan/parfum/tas KW mah mending beli merek lokal yang bagus dan murah. Apalagi makeup, ga serem apa itu bahan2 gajenya ditemplokin ke kulit dan masuk ke pembuluh darah??
ReplyDeleteParfum lokal merek regazza enak tuh...favorit warna biru dan merah. Staying powernya kurang nampol tapi. Sekarang lagi penasaran sama parfum grace by anggun. Ada botol yang ukurannya kayak pulpennya ^^
Aku malah bingungnya kok parfum yang dibeli di dept store/toko parfum mall lokal kalo dibandingin sama parfum yang beli di saudi arabia dan swiss (dapet oleh2 gratisan :p) beda banget ya...dari longetivity jelas beda, sillagenya cukup beda juga, kecuali yang parfum brand US. Masa iya di dept store barangnya ga bener? Kk ku pernah beli guess by marciano di toko parfum mall (ga enak sebut namanya, yang pasti cabangnya udah banyak). Begitu dibandingin yang dapet oleh2 dari mekkah lebih low quality yang didapet di toko itu. Tutup botolnya aja kayak gak bisa rapet...
Kejadian yang sama juga terjadi pas beli tas charles n keith. Sedihnya bagian innernya bagusan yang (di) beli (in) (ketauan sering dapet gratisan hahahah) di singapore...bermotif dan tebal.
Maap jadi curcol hihihi.... abisnya suka gondok barang ori yang beredar di indo kualitasnya masih di bawah yang beredar di negara asalnya :(
Wah, banyak yang rekomen Regazza, aku jadi kepengeeennn. Iya itu murah sih, aku sering liat pas belanja bulanan, tapi belum tertarik beli. Kalau yang Grace Anggun, aku kurang suka, mb, aromanya :D. Lebih suka parfumnya Agnez Mo.
DeleteWah masa sih? Aku belum pernah sih beli atau dapet oleh-oleh dari luar negri. Pernah coba yang dari luar, tapi Chanel dan punya ibukku. Nggak punya yang beli di sini buat pembanding ^^. Toko parfumnya C & F bukan? :D :D. Entahlah, akupun kebanyakan beli di situ. Tapi ya itu tadi, nggak punya pembanding dengan produk dari luar. Mungkin suatu saat aku nitip temen deh parfum dari luar.
Halo mba, saya baru mampir nih dan scroll" nemu post ini. Setuju banget deh. Oriflame parfume nya juga lumayan, apalagi yang VIP. Tas Elizabeth juga gak kalah oke dengan harga 300 ribuan, daripada pake KW yang eMKa, Prade atau apalah hehehehe
ReplyDeleteKalau make up mah udah banyak yah yang udah punya brand, asli, dan gak mahal. Kembali lagi ke Oriflame, Wardah, Sariayu atau kalau mau coba e.l.f juga murceee :-D
Yup. Kalau mampunya pakai merk yang murah, kenapa harus maksain pakai merk mahal sih ya :D. Paling kesel tuh kalau ada temen yang pakai barang palsu, diingetin, terus jawabannya: "ya aku kan nggak sekaya kamu, nggak punya uang buat beli yang asli." Rasanya pengen tak bejek-bejek. Nggak bisa beli parfum import ya pakai body mist aja kan murah dan asli ^^
DeleteYa emang daripada beli merknya terkenal Tapi Palsu mendingan beli merknya Tidak Terkenal tapi Asli. Kyk gw, pengen arloji model G-Shock tapi yg aslinya 2 jutaan. Daripada beli yang KW cuma tahan setahun mendingan beli arloji lain yang merknya gak begitu terkenal tapi asli yaitu QnQ seharga 250 ribuan dan desain maupun kualitas gak jauh beda.. toh QnQ juga mesinnya pake mesin dari Citizen karena ongkos produksinya aja yg di China jadi murah. Kualitas tetap dijaga dan ada Lisensinya. Udah jatuh & kebanting berkali-kali gak pernah pecah padahal bahannya bukan bahan yg premium macam baja atau alumunium atau kaca safir. Hehehe :D
ReplyDeleteSetujuuu banget! Daripada beli kw mending beli merk yang lebih murah, yang penting asli. Lagian lebih malu kalau ketahuan pakai barang palsu, daripada pakai barang murah. Eh,,aku nggak malu sama sekali ding pakai barang murah, yang penting asli :D
DeleteHai mbak arum salam kenal aku silent reader yang sering kena racunmu hihi. Btw aku setujuuuu, mendingan beli make up lokalan yg jelas quality controlnya daripada make up palsu yg gak jelas kandungannya apa. Aku pede pede aja kok pake body mist eskulin yg ada di supermarket2, dan banyak yg bilang baunya mirip sama white musk nya TBS loh haha, oiya btw soal kispray pacarku yg sekarang udah jadi suamiku dulu pakenya kispray buat parfum beneran lho mbak ._.
ReplyDeleterizkinito.blogspot.com
Haiiii,
DeleteAku kok jadi tertarik sama eskulinnya? Hahahaa... Iyaa, pakai kisspray juga wangi :p. Kadang aku suka lupa pakai parfum, tapi bajuku kan wangi kisspray. Tetep aja enak baunya :D
Setujuh!! Kreativitas itu mahal harganya, dan sepantasnya dihargai. Pernah tuh beli tas KW karena bantuin temen jual tas KW buat tambahan krn lagi kesulitan keuangan, malah nganggur krn sekalinya dipake buat naruh peralatan bayi langsung jebol.. Pernah juga beli parfum refill karena tergoda rekomendasi temen yang bilang bagus, ternyata gara-gara pake ituuh... jadinya nggak doyan lagi pake yang asli, karena teringat baunya yang bibitan... :'(
ReplyDeleteHahaha....berarti pas dapetnya juga yang kualitasnya nggak bagus yaa? Tapi walaupun dapet yang bagus, tetep aja KW adalah KW. Plagiat adalah kriminal. Ya nggak siihh? ^^
DeleteSalam kenal mbak arum. Setuju,yang lokal tapi asli banyak yang bagus. Apalagi kosmetik, lebih enak pake lokal karena warnanya lebih masuk di kulit. Kalo parfum udah ada sih olshop langganan yang terpercaya. Nah kalo tas, yg saya rada kuciwa sama produsen lokal, kayaknya kebanyakan inspired by gitu ya, modelnya plek sama tas kw, jd walau beli yang asli, saya tetep dikira pake tas kw, hiks.
ReplyDeleteSalam kenal mb Soekira :)
DeleteHahaha...iya ya, tas lokal kebanyakan modelnya inspired by. Tapi aku sih mendingan gitu lah daripada tas chanel tapi harganya 500rb doang :))
klo beli barang di sogo itu pati asli g sih? kemaren ditawarin jam gue*ss harga lumayan murah tp bukab di outlet resmi guess yg disogo. beda outlet gitu. oingin beli tp takut kw saya :(
ReplyDeleteWah aku kurang paham. Nawarinnya resmi kah? Bayar di kasir? Kalau iya ya pasti asli. Jadi inget bulan lalu Jam Guess memang diskon gede-gedean. Aku nganterin Sekar beli soale.
DeleteMbak Aruuum. Daku kan memang baru mulai jatuh cinta sama mekap kira-kira 6 bulan lalu, neh. Tapi bukan berarti keracunannya masih tingkat abal-abal, soalnya kalau liat review bagus langsung megap-megap juga dah. #abaikan
ReplyDeleteMau tanya aja sih, kalau pengalaman Mbak Arum selama di Jogja dulu, toko Mutiara ini gimana terkait keaslian produknya? Selama ke tokonya langsung emang ngerasa risih karena ga begitu ramah orangnya, mending di Gardena. Tapi barusan tahu kalau mereka punya IG dan di situ mereka jauh lebih ramah. Terus yang jadi masalah nih, mereka jualan brush brush gitu, kayak dari merk RT. Temenku udah kegirangan bilang kalau di Mutiara jualnya satuan. Aku langsung, wait what.
Kalau gak salah lihat juga IG mereka promosi soal NYX Lingerie dkk. Tadinya udah kesenengen tapi jadi mikir lagi, dan teringat alasan kenapa aku masih membatasi pakai merk lokal.
Oke, malah muter-muter. Pertanyaannya adalah... ya itu tadi. Kalau yang aku simpulkan dari tulisan di atas, Mbak Arum sendiri lebih sreg kalau ke Mutiara itu cuma beli yang ada counternya ya?
Kalau untuk makeup lokal, menurutku Mutiara oke kok. Kan ada konter resminya di dalamnya. Tapi kalau untuk merk-merk luar, mendingan beli di conter resminya juga deh biar lebih aman. Aku nggak berani bilang itu palsu atau asli, karena belum pernah beli dan lihat barangnya lebih deket. Tapi ya sayang aja kan beli barang mahal tapi hati nggak tenang :D
DeleteKeren mba keren..
ReplyDeleteIya setujuh..mndg beli asli semisal bodymist drpd parfum kwan..eh refill..
Semisal tas mndg beli yg lokal2 aj sebangsa elizabeth,de el el..
Make up y udin bnyk yg ssuai budget tp aseli..
Top markotop dah ini blognya..enak bngt bacanya..
Nah betul tuh. Body Mist juga banyak kok yang murah ^^. Tas lokal juga sekarang udah bagus2 bangets modelnya. Merk2 lokal tambah banyak bermunculan, harganya juga terjangkau.
Delete