Ada nggak sih, manusia di dunia ini yang secara alami, nggak usah diapa-apain, punya kulit wajah yang nggak bermasalah sama komedo sedikitpun? Saya nggak yakin ada! Kalau pun ada saya curiga dia bukan manusia. Dia pasti mutan. Aaakkk.

Sebagai manusia biasa saya juga bermasalah sama komedo. Meskipun komedo saya nggak banyak dan jenisnya komedo putih, yang nggak begitu kentara kalau difoto. Tapi hidup saya kan bukan cuma untuk foto-foto meskipun saya ini orangnya fotogenic. Kadang ada juga perasaan risih kalau saya pas kumat peka-nya sama komedo. Terus meskipun nggak keliatan amat, kalau dipegang tuh kulit saya bagian yang berkomedo berasa gerenjel-gerenjel gitu. Nggak alus. Kurang nikmat dielus.


Beberapa kali saya googling cari alat penghilang komedo, ketemunya adalah plester buat hidung dan stik pemencet komedo. Saya nggak mau pakek dua-duanya. Pore strip atau plester hidung selaluuu bikin kulit hidung saya merah dan gatel (serius deh!). Terus saya nggak percaya sama tangan saya sendiri buat mencetin komedo, mending sekalian aja saya facial, dipencetin sama ahlinya. Jadi bisa dibilang saya kecanduan sama facial. 

Bagi saya, facial adalah kegiatan perih-perih sedap, sakit tapi nagih, yang harus dilakukan setiap bulannya. Tapi saya punya kendala sekarang. Klinik langganan saya facial belum buka di Jakarta. Dan mau facial kalau dipikir-pikir kok mahal banget ya? Paling enggak Rp.100.000 untuk yang standar, dan bersihnya cuma bertahan seminggu lebih. Tragis oi..Sejak nikah saya belum facial lagi loh.


Dan saya baca dimana-mana kalau ada produk skincare yang efektif ngilangin komedo aliran putih maupun aliran hitam, namanya B.liv Off with Those Heads by Cellnique. Sebagai langganan korban iklan, tentu saja saya tertarik nyobain dan mau ketika disuruh nge-review.

Kemasannya mungil dan bentuknya pump. Jadi higienis. Oh iya, kemasannya bukan dari beling yang gampang pecah. Saya nggak demen kemasan kaca. Soalnya saya clumsy.

Oke, cukup ke kemasan, mari kita menuju ke isi dan khasiatnya:


Apa aja sih kandungannya:

1. Tea tree oil
   buat mengontrol jerawat, anti radang, antiseptic, anti bakteri, dan anti jamur.
2. Aloe Vera Extract
   buat menenangkan dan menghidrasi kulit, ngilangin bekas jerawat, dan juga anti radang dan anti bakteri.
3. Witch Hazel extract
   buat mengontrol minyak dan mengecilkan pori-pori.
4. Peppermint oil
   buat menghilangkan blackheads dan whiteheads, dan membantu mengontrol minyak berlebih.

 
Isi produknya berbentuk gel bening. Dan seperti pada umumnya produk berbentuk gel, cukup dikiiittt aja udah bisa diratain selapangan futsal. Jadi ngirit. Tiap makai cuma butuh satu pump. Karena memang nggak boleh dipakai berlebihan juga. Satu botol ini saya pakai dua minggu lebih, rasanya kok cuma berkurang dikit banget ya?

Cara pakai:
Oles dibagian muka yang berkomedo, sehari 2 kali, pagi dan malam sebelum tidur.

Awalnya saya pikir ini peeling gel ya. Yang cara pakainya digosok-gosok-gosok sampai berdaki. Tapi ternyata cara pakainya kaya kalau kita pakai pelembap, cuma dioles di daerah yang berminyak dan berkomedo aja. Jadi bener kalau pemakaian ini nggak pakai rasa sakit, karena ya cuma dioles aje.

Dan ini adalah pertanyaan yang banyak saya tanyakan tapi nggak nemu-nemu jawabannya di internet. Boleh nggak sih pemakaian B.liv Off ini di tumpuk sama skincare/make up lain? Akhirnya saya cuek aja saya tumpuk. Kalau malem sih oke ya, nggak pakai apa-apa lagi. Tapi kalau pagi/siang masa nggak pakai sunscreen sih? Nanti adek item dong, Kak? Jadinya kalau pagi saya tumpuk sunscreen dan bedak tabur lagi.

Dibagian petunjuk sih, daerah T (dahi dan hidung). Tapi kalau saya saya pakai di hidung, area pipi yang deket hidung dan mata, sama dagu. Dahi malah nggak saya pakein. Karena nggak ada komedonya.


Rasanya "nyes" pas dioles karena ada kandungan Peppermint oil-nya. Pada dus-nya udah dijelasin ya, kalau kulit sensi mungkin akan terasa pedes. Kulit saya sih oke-oke aja, memang agak kerasa pedes dan sedikit memerah setelah pemakaian, tapi masih bisa diterima lah. Tapiii, tiga hari pertama pemakaian, saat pakai tuh pasti mata saya kerasa pedes dan kemudian berair. Mata saya lebih sensi dari kulit saya ternyata.

Oh iya, saya juga nggak suka baunya. Saya memang bukan penggemar bau-bau peppermint. Tapi ya untunglah baunya ilang sesaat setelah dioles.

Saya rasa walau udah pakai produk ini, tetep harus dibantu dengan scrubing/exfoliasi ya. Saya pakai face wash yang ada scrub-nya, seminggu 2 kali.

Dan inilah hasil pemakaian B.Liv Off di saya setelah dua minggu. Inget ya, skincare itu cocok-cocokan. Beda-beda hasilnya di tiap orang. Dan jangan tanya ke saya kamu cocok enggak pakai ini. Kalau kamu nanya saya saya  nanya ke siapa dong? Rumput yang ajojing?

• Kulit saya sama sekali nggak iritasi atau kemerahan, dan juga nggak tambah kering dan nggak tambah berminyak
• Komedo berkurang, tapi nggak menghilang seluruhnya sih
• Produk ini ampuh juga untuk anti jerawat, karena saya nggak ngalamin jerawatan di area yang saya pakein ini.
• Untuk mengecilkan pori-pori dan menyamarkan bekas jerawat, di saya nggak kelihatan hasilnya (kurang lama pakainya?)
• Kalau difoto memang improve-nya nggak begitu kentara. Tapi kalau diraba, saya lumayan puas. Kulit saya jadi lebih halus dan nggak meruntus-meruntus. Terutama dagu saya tuh, kan kasaaarrr banget. Nah, sekarang udah enak dipegang.

Dan ini FOTD saya setelah pemakian 2 minggu. Cuma pakai sunscreen dan bedak tabur aja. Tanpa BB cream, tanpa concealer, tanpa primer, tanpa filter, tanpa edit-edit cantik, tanpa blury-blury lutju. Cukup mulus kan?

Overall produk ini adalah produk yang bagus ya. Saya rekomendasikan banget-banget buat kamu yang:
- komedonya banyak
- punya masalah kulit berminyak yang lumayan bikin frustasi
- nggak punya banyak waktu untuk facial
- takut dan nggak nyaman sama perihnya proses facial
- yang takut kalau komedo dipencet, akan ninggalin bekas/noda di kulit yang susah ilangnya.

Harga produk ini Rp.590.000,-. Mahal sih ya, tapi cukup awet, dan menurut saya lebih murah daripada facial ke dokter kulit/klinik kecantikan per-bulannya. Dan lebih hemat waktu juga. Oh iya, kalau udah dibuka, produk ini umurnya satu tahun ya. Setelah satu tahun, sudah nggak layak pakai. Tapi saya rasa setahun pasti habis kok, nggak mubazir. Sayangnya produk ini cuma bisa dibeli online aja, belum punya counter.

Tertarik? Sini liat lebih lanjut ke: