Asesori apa yang paling sering kamu pakai?

Kalung? Mm...nggak selalu, saya kadang pakai shawl atau malah nggak pakai hiasan leher sama sekali. Gelang? Jarang bingits. Cincin? Hampir nggak pernah. Bahkan cincin kawin saya pun nggak saya pakai. Tapi kalau jam tangan, hampir setiap keluar rumah pasti saya pakai.

Walau suka pakai jam tangan, tapi saya nggak koleksi jam tangan. Jam tangan saya cuma 3 biji, semuanya pemberian, dan semuanya model rantai/logam. Jadi sedikit penasaran waktu Miss Lie nawarin saya jam tangan 21 warna ini. Penasaran gimana penampakan tangan saya pakai jam tangan non-logam :D.



Kalau kamu lagi nyari-nyari kado, jam tangan ini juga bisa jadi pilihan yang oke. Jam tangan ini dikemas dengan rapih dan tampak unyu-unyu dalam suatu kotak yang cukup besar. Dan praktisnya, kamu nggak perlu bungkus lagi karena kotaknya tuh udah cakeps, udah kaya kertas kado. Orang yang kamu kado nggak bakal nyangka deh kalau isinya jam tangan :'). Saya juga mau pesen satu lagi, untuk kado keponakan saya.

Tapi buat dipakai sendiri juga bagus kok. Apalagi kalau kamu adalah tipe orang yang bosenan, suka gonta-ganti jam. Atau kalau kamu suka pakai outfits warna-warni. Tapi itu kalau kamu bukan tipe "branded person" yah. Kan ada tuh orang yang kalau nggak pakai brand mahal alergi lalu kulitnya gatel-gatel.


Seperti yang terlihat, jam tangan ini terdiri dari satu kepala jam/ arloji tipe analog, 21 ring, dan 21 pasang tali. Ring dan talinya warnanya macem-macem, ada 21 warna yang berbeda-beda. Ada dua tipe tali, yaitu tipe karet dan tipe kulit. Yang saya ini tipe kulit. Kata orang-orang sih yang karet lebih awet yah. Tapi saya milih yang kulit, karena nggak kebayang aja jam karet itu kayak mana? ^^



21 tali dan ring tersebut bisa dibongkar-pasangkan pada kepala jam yang 1 tadi. Jadi dengan 1 arloji ini, kamu bisa gonta-ganti warna jam. Asik, kan? Harganya murag pula!

Cuma sayangnya, beberapa ring-nya agak seret. Agak susah dibuka-tutup, kalau dengan kekuatan wanita gemulai kayak saya. Saya musti minta tolong suami saya buat buka-tutupin beberapa warna ring-nya. Terus juga pada beberapa warna, talinya tuh agak susah dimasukin ke kepala jam. Tapi nggak masalah sih ya. Solusinya adalah dioglok-oglok dulu dengan lidi atau apalah gitu biar lubangnya gede, baru deh selanjutnya gampang masukinnya.

Ngomong-ngomong, dioglok-oglok itu bahasa indonesia-nya apa ya?


Mengenai awet atau enggaknya, saya kurang tau ya. Soalnya saya juga baru punya jam ini selama 2 bulan, dan sejauh ini sih belum ada masalah apa-apa. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah bagian talinya, pas ngoglok-oglok pelan-pelan dan hati-hati. Takutnya nanti malah robek besar dan nggak bisa dipakai.

Selebihnya ya seperti perawatan jam tangan pada umumnya lah. Simpan di suhu ruang dan jangan kena air.

Tertarik juga untuk menciptakan berbagai gaya dengan jam tangan warna-warni? Kamu bisa order di: