Jujur aja, udah lama banget saya mau nulis tentang ini. Karena memang banyak yang tanya di komen kalau saya ngomong soal warm-tone dan cool-tone red. Saya nggak jawab di komen langsung, karena memang masalah warna begini agak absurd kalau dijelaskan pakai kata-kata singkat aja. Harus pakai gambar dan penjelasan yang berbusa-busa.

Saya nggak juga bikin dari dulu, karena sebenernya saya bingung bagaimana cara menyampaikan masalah warna kepada manusia biasa? Soalnya bahkan dari 10 tahun yang lalu sampai dengan detik ini, saya masih belum bisa meyakinkan suami saya kalau telur bebek itu warnanya hijau, bukan biru. Dasar manusia --".

Oke, sebelum masuk ke warna merah secara khusus, sebaiknya dimengerti dulu tentang warna yang hangat (warm-tone) dan warna yang dingin (cool-tone)

Simpelnya sih, yang masuk ke golongan warm-tone adalah warna-warna bumi (earhty colour) yang kesannya hangat. Misalnya: oranye, coklat, dan kuning. Sedangkan Pink, ungu, dan biru masuk ke golongan cool-tone (atau sering juga digolongkan/dinamakan jewelry color). Bisa dilihat juga kalau warna hijau dan merah ada di perbatasan dua tone tersebut.

(Itulah makanya warna telur bebek telah sekian lama menjadi perdebatan sengit penuh kontroversi antara orang klaten ke timur yang menyebutnya hijau, dengan orang Klaten ke barat yang lebih suka menyebutnya biru. Biru dari Klaten, hah?! Mungkin suatu saat kubu biru dan kubu hijau ini harus bertemu untuk mencari kesepakatan dan menetapkan perihal warna resmi dari telur bebek.

...Di Klaten, tentu saja.)

Kulit manusia juga ada yang masuk golongan warm-tone dan ada yang cool-tone. Ini bukan masalah kulit terang dan kulit gelap ya, tapi warna dasar atau undertone. Jadi, ada yang namanya undertone dan ada yang namanya skintone. Undertone itu warna dasar kulit, yang nggak bisa dirubah. Kalau skintone itu adalah gelap-terangnya kulit, bisa diterangkan atau dipergelap. Orang dengan undertone pink, bisa saja ber-skintone gelap atau terang. Demikian juga orang dengan undertone kuning, bisa aja kulitnya gelap ataupu terang.

Makanya saya nggak pernah menjawab pertanyaan seperti ini: "Rum, kulitku sawo matang/sawo busuk/putih manja. Itu berarti undertone-ku kuning/pink?" Karena memang nggak ada hubungannya antara gelap-terangnya kulit dengan warna dasar kulit.

Kalau masih bingung dengan undertone-mu (kok iso?), Yang paling gampang adalah dengan mendekatkan kain/perhiasan berwarna emas dan perak secara bergantian ke kulit. Sebaiknya jangan kulit muka yang habis di facial atau lagi jerawatan atau digigit nyamuk ya, karena biasanya memang kemerahan, tapi itu bukan undertone. Mana yang paling cocok buat kamu? Mana yang paling baik menampilkan rona kulitmu? Kalau kamu lebih cocok dengan warna emas, berarti undertone-mu kuning. Kalau perak, berarti undertone-mu pink.

Kalau saya paling cocok sama emas. Apalagi kalau ada berliannya, wiw! #suamidimohonmembaca! Pada umumnya, orang Asia punya yellow skin's undertone. Tapi ya ada juga kok yang ra umum :D.

Sekarang kita masuk ke warna merah. Merah juga ada yang hangat (warm red / yellow based red), dan yang dingin (cool red / blue based red). Merah yang hangat adalah warna merah yang di dalamnya terdapat campuran warna kuningnya. Sedangkan merah yang dingin adalah merah yang ada campuran warna birunya. Sama seperti undertone, ini nggak ada hubungannya dengan merah tua atau merah muda. Karena baik merah hangat atau dingin, bisa saja tua/kentel atau muda/tipis.

Untuk lebih jelasnya mengenai warna merah, lihat lipstik berikut:

Sebenernya kalau dilihat satu-satu aja, tanpa pembanding, nggak akan kelihatan kalau yang satu warm dan yang satu cool. Karena kandungan warna kuning dan birunya memang sedikit banget. Tapi percaya deh, memang beda kalau udah dipakai. Ada yang lebih cocok dengan yang kiri, dan ada yang merasa lebih cocok dengan yang kanan.
 

Kalau di swatch pada warna dasar putih, bisa lebih jelas mana yang warm dan mana yang cool. Lihat deh batang lipcream di atas. Kelihatan kan, bedanya? Sebelah kiri cenderung oranye, dan sebelah kanan cenderung pink.

atas: warm-tone red / yellow based red bawah: cool-tone red/ blue based red

Saya juga pernah dapet pertanyaan: "bibir saya hitam, cocoknya pakai lipstik merah yang gimana?" Menurut pendapat saya, pemilihan warna lipstik merah itu lebih berdasar ke warna kulit yak, bukan warna bibir. Kalau warna bibir mah pengaruhnya sama pigmentasinya aja. Kalau bibirmu hitam, pilih lipstik yang nutup biar itemnya ketutupan. Tapi soal warna, apa aja oke asal cocok sama kulit.

Secara teori (yang sering saya temui di majalah atau artikel kecantikan), orang dengan yellow undertone akan lebih cocok dengan lipstik merah yang hangat, sedangkan orang dengan pink undertone cocok dengan cool red lipstick. Tapi kalau pendapat saya, semua jenis undertone bisa pakai dua jenis warna merah tersebut. Loh, mana yang bener? Ya tentu saja pendapat saya, kan kamu lagi main ke blog saya ^^.

Yup, semua orang bisa pakai merah dengan tone apapun. Tinggal disesuaikan aja dengan selera, lebih suka yang gelap atau yang terang? Lebih suka campuran warna biru/kuning yang samar-samar, atau campurannya kuat? Saya sendiri menggunakan 2 jenis warna merah tersebut. Dan saya pakai warna apapun tetep kelihatan awsome. Mungkin memang saya bakat awsome. Eh sebentar, menjadi awsome itu bakat bawaan lahir atau sesuatu yang bisa diusahakan sih? :D.

Tapi kalau kamu pemula dalam dunia perlambe-abangan, dan masih gundah menentukan jenis warna merah yang tepat untuk lipstikmu, saran saya kamu bisa mulai mencoba lipstik merah yang sesuai dulu dengan undertone kamu. Misalnya: kamu punya warm undertone. Pilih aja warna-warna merah-tangerine, merah kecoklatan, merah cabe, merah-coral, dan sejenisnya. Kalau sudah pede, baru kamu coba eksplor ke warna-warna merah yang dingin seperti: merah cenderung fuchsia, merah-rose, merah-keunguan, atau burgundy.


Kalau bagi saya, pemilihan jenis warna merah ini lebih cenderung kepada kesan apa yang mau saya tampilkan? Kalau kepingin berkesan ceria dan bersemangat, saya lebih memilih warna warm-red. Warna cool-red saya pilih kalau saya lagi kepingin menampilkan kesan glamour/mewah. 

Saya akhir-akhir ini lagi seneng-senengnya pakai lipstik merah untuk harian. Setiap kali FOTD di instagram, kayaknya saya selalu pakai lipstik merah deh :D. Nah, untuk sehari-hari itu, saya tentunya kepengen kesan yang ceria dan nggak terlalu berat. Untuk itu saya pilih warna warm-red. 

Lipstik warm-red yang saya pernah coba dan suka:
- Maybelline watershine pure lipstick R21 (review di sini)

- Wet 'n Wild Megalast Lipstick Coraline

Lipstik cool-red yang saya punya dan suka:
- NYX soft matte lip cream Monte Carlo
- Wet'n Wild Megalast Lipstick Stoplight Red

Ada juga jenis warna yang sering disebut orang sebagai pure-red, atau merah tanpa campuran warna apapun. Contoh lipstik dengan warna ini:
- Revlon Superlustrous Lipstick Love That Red
- NYX Sofmatte Lip Cream Amsterdam
- Wet 'n Wild Megalast Lipstick Red Velvet

Kalau menurut saya kok pasti warna merah itu punya kecenderungan ada kuningnya atau ada birunya ya? Revlon Superlustrous Lipstick Love That Red dan NYX Sofmatte Lip Cream Amsterdam menurut saya masuk kategori warm-tone. Sedangkan Wet 'n Wild Megalast Lipctick Red Velvet menurut saya masuk kategori cool-tone. Tapi mungkin nggak sih, warna yang keluar ketika di-swatch pada orang lain yang warna kulitnya beda juga bakalan berbeda? Memang sulit ya mengkategorikan warna. Bikin siwer :D.




Oh, iya. Kalau kamu tertarik dengan hiasan ala ala vintage seperti tempat lilin berbentuk lampu kota yang saya gunakan untuk pemotretan kali ini, kamu bisa loh beli di Miss Lie Collection! Selain jualan make-up dan keperluan berternak kuda, Miss Lie juga jual barang-barang unyu ini! Pilihannya banyak banget, nggak cuma Classic Standing Lantern kaya punya saya ini.

Pernak pernik lucu ini bisa banget kamu pakai buat menghias rumah/kamar, buat tempat lilin (yang rumahnya sering mati lampu angkat tangan!), atau sekedar buat properti foto-foto.