Belakangan ini memang banyak banget merk-merk kosmetik lokal yang bermunculan di pasaran. Dan munculnya tuh tepat pada saat saya lagi jenuh sama make-up :D. Jujur aja, kalau merk-merk ini munculnya lebih cepet setahun, mungkin saya masih semangat ndulit satu-satu produknya. Salah satu merk baru ini ada yang namanya kaya film kartun jaman dulu loh, Zoya-zoya ninja. Krik!

Pas saya ke Jogja terakhir kemaren, pas banget ses Vicky nge-preloved BB Cream merk Zoya dengan harga yang sangat murah. Terus saya tergoda juga buat nyobain. Ya biar nggak kudet-kudet banget lah. Paling enggak kalau diajak ngomong soal merk baru, saya bisa nyaut: "oh iya, aku udah nyoba BB cream-nya Zoya" ^^.

Zoya pada awalnya adalah brand fashion yang fokus produknya berupa kerudung dan pakaian muslimah. Katanya merk ini cukup terkenal di dunia fashion perjilbaban. Cuman berhubung saya nggak kerudungan, jadi ya saya nggak ngeh sama merk ini. Baru-baru ini Zoya merambah ke pasar kosmetik.


Okeh, marih merapat dan simak pendapat saya mengenai BB Cream ini.




Kemasan

Secara keseluruhan saya suka sama kemasan produk-produk Zoya. Kesannya clean dan simpel. Nggak cute tapi tetep kelihatan wanitah banget. Kemasan BB cream-nya juga begitulah. Nggak terlalu besar, nggak bulky, dan disainnya menarik.

Ukurannya yang imut mungkin disesuaikan sama harganya lah ya, masa murah minta banyak? Tapi saya justru seneng sama kemasan foundie/BB cream yang kecil-kecil murah begini daripada gede-gede mahal. Soalnya BB cream kan masa pakainya cuma 2 tahun aja, dan godaan untuk nyobain BB cream baru tuh selalu aja ada ^^.

Bentuk kemasannya tube biasa, dengan mulut botol yang kecil. Pas aja sih menurut saya. Nggak ada yang perlu dikomplen soal kemasannya.Saya malah lebih suka jenis kemasan seperti ini daripada kemasan tabung bulky ala BB cream-nya Skin79.


Kandungan

Seperti biasa, saya kurang oke ya kalau njelasin ingredient. Bukannya nggak mau berbagi, tapi nggak mau sok tau. Ada banyak blogger lain yang lebih mampu untuk njelasin soal ini. Memang saya dodol masalah beginian. Untuk keamanan produk saya pasrah bongkokan sama lembaga terkait yang berwenang aja dah!

BB cream ini diklaim mengandung Grapeseed Oil sebagai antioksidan, dan whitening complex yang mencerahkan kulit. Tapi untuk manfaat perawatan seperti biasa, saya nggak merasakan tuh. Soalnya ini make up, dan penggunaannya harus didahului dengan skincare terlebih dahulu. Dan lagi saya nggak memakai BB cream untuk harian.


Tekstur


Tekstur BB cream ini sangat-sangat-sangat thick alias kentel dan seret. Beneran nggak kaya BB cream deh. Bahkan kalaupun ini namanya foundation, tetep aja saya bilang ini kekentelen dan seret. Susaaah banget buat ngebaurin BB cream ini ke muka. Usahanya udah kaya kalau saya ngeratain cream foundie aja ^^.

Kalau dirasakan BB cream ini teksturnya memang thick dan kayak yang kering gitu. Saya pikir bakalan kurang cocok di kulit kering. Tapi ternyata dia nggak makin memperjelas area kulit yang kering kok. Cuma agar lebih gampang dibaur, pastikan aja kamu memakai moisturizer yang cukup melembapkan sebelumnya.


Warna



Pilihan warna BB cream ini cuma satu, dan di kulit saya keputihan. Warna krimnya ketika dikeluarkan memang seperti warna coklat natural yah, tapi begitu mulai digosok ke kulit, warnanya berubah menjadi putih, dan ada hint abu-abunya. Agak-agak kaya BB cream Korea. Jadi BB cream ini beneran nggak saya rekomen deh untuk kamu-kamu yang berkulit gelap, atau berkulit dengan tone kuning yang kenceng.


Daya Tutup

Sudah kelihatan dari teksturnya yang kental, bahwa BB cream ini daya tutupnya pun maksimal. Bisa dilihat pada gambar di atas, noda dan kemerahan pada dagu saya tertutupi.


Berhubung kulit muka saya cenderung kering, BB cream ini nggak bermasalah dengan oil control-nya. Ketika saya coba memakai tanpa primer dan tanpa bedak setelahnya, BB cream ini tahan-tahan aja dari pagi sampai siang. Minyak tetep ada lah terutama di daerah hidung dan dagu. Tapi nggak lebay dan nggak bikin kucel. BB cream ini juga nggak menggelap/oxi di kulit saya.


Kesimpulan

Jujur aja, bukan tipe saya. Terlalu thick, susah di baur, berat, dan keputihan di kulit saya. Dan saya nggak merekomendasikan BB cream ini untuk situ-situ yang baru belajar dandan karena susah ngeratainnya. Saya juga nggak ngerekomen ini untuk situ-situ yang suka riasan natural, yang kulitnya gelap, atau yang kulitnya punya tone kuning yang kenceng. Tapi kalau situ suka base make up yang daya tutupnya bagus, nggak bermasalah kalau harus ngebaur foundie yang berat dan thick, terus kulit kamu juga putih dan nggak terlalu kuning, mungkin kamu bakalan suka.

Tapi pada akhirnya saya malah suka, bukan sebagai BB cream/base make up, tapi saya pakai sebagai concealer.


Teksturnya yang thick dan daya tutupnya yang bagus bikin BB cream ini lebih cocok kalau dijadikan concealer. Apalagi enaknya adalah dia nggak memperjelas bagian kulit yang kering. Jadi oke buat menyamarkan jerawat dan bekas jerawat.

Kalau untuk pemaikaian di bawah mata, buat saya dia lumayan untuk mengurangi kesan sembab. Tapi karena warnanya yang putih cenderung keabuan, akan lebih baik kalau dikasih pigmen warna kuning/oranye dulu sebelum dioles di bawah mata, biar warnanya pas untuk menutupi lingkaran hitam pada mata. Mengenai campur-mencampur warna concealer ini saya pernah tuliskan di post ini: "DIY Primer dan Concealer Berwarna"


Saran pemakaian


Seperti yang sudah saya jelaskan dengan berbusa-busa dari tadi, BB cream ini teksturnya thick dan butuh usaha ekstra buat ngebaur. Makanya saya kasih sedikit trik buat ngakalin pemakaian BB cream ini.

• pastikan kulit sudah diolesi dengan pelembap yang cukup melembapkan kulit. Soalnya kalau kondisi kulit kering, BB cream ini makin susah rata
• untuk kulit berminyak, wajib set dengan bedak tabur tipis-tipis.
• alat terbaik untuk mengaplikasikan BB cream ini adalah dengan menggunakan wet sponge atau spons yang dilembabkan. Paling bagus sih pakai beauty blender. Tapi kalau nggak punya, pakai spons foundie segitiga pun oke lah. Ratakan dengan cara di dab-dab ringan menggunakan wet sponge.
• pastikan situ punya cukup waktu untuk ngebaur BB cream ini, atau jangan digunakan pada saat kesusu deh. Soalnya kalau nggak rata keliatan banget dan itu jelek banget.
• kalau masih merasa BB cream ini keterlaluan thick-nya, situ bisa mencampurnya dengan moisturizer. Keluarkan sedikit BB cream dan sedikit pelembap pada punggung tangan, lalu campukan sebelum diaplikasikan ke wajah.
• untuk penggunaan sebagai concealer, ada baiknya ditambah dengan pigmen warna pakai matte eyeshadow. Link DIY concealer warna udah ya tadi, di atas :).

Harga: Rp 49 000 / 20 ml

Salam tebal! :D