Tebak apanya yang bohong dalam twit saya diatas?
Bahwa saya cuci baju dan njemur kucing? Oh jangan salah. Walau muka saya adalah tipe muka-muka shopisticated ala Heidi Klum, tapi saya tetaplah ART (Artis Rumah Tangga) biasa yang sehari-harinya memasak, mencuci baju, dan menjemur kucing sendiri. Walau saya dan suami sama-sama punya kesibukan bejibun, tapi kami memutuskan untuk menjadi pasangan ART sejati, yang mandiri dan menjadi artis sendiri dalam rumah tangga kami. Saat ini. Entah suatu saat nanti misalkan keadaannya berubah, semisal rumah kami menjadi lebih luas dan kami punya kolam renang pribadi empat biji yang tentu bikin encok kalau dikosek sendiri, atau semisal tetiba mesin cuci dinyatakan sebagai produk berbahaya yang bisa menyebabkan flek permanen dan bahkan kanker kulit.
Yang bohong dalam twit tersebut adalah bagian hashtag-nya. Saya nggak punya tas Hermes. Atau tas sekelasnya dan bahkan dua atau mungkin empat tingkat dibawahnya. Bahkan pun saya nggak punya tas yang harganya diatas satu juta rupiah. Eh punya ding sebiji (agak sombong). Tapi saya belinya preloved dari temen nggak nyampek sejuta (nggak jadi nyombong).
Tapi semua tentu paham lah ya, kalau hashtag saya itu cuma main-main, becandaan kere. Apa? Jadi dikira beneran?! Yah nasib punya muka elegan #oleskrimdelamer.
Saya nggak mau ngomongin Hermes atau trend fashion sih. Tapi saya mau ngomongin soal tips dan trik berbohong. FYI aja, berbohong itu bukan perkara mudah. Butuh ingatan, konsistensi, dan kemampuan improvisasi yang mumpuni loh!
Sekarang begini, kalau saya ngeyel mempertahankan kalau saya lagi njemur tas Hermes, dan ada kepoer yang mention dan nanya: "wah, ada penggemar Hermes juga! Tas lu yang model apaan, Rum?" <-- bener nggak sih kalau nanyain branded bag caranya begini? Atau gimanapun lah ya - Dari pada saya "ah ah uh uh" dan "ya gitu deh" akan lebih meyakinkan kalau saya jawab "Hermes Birkin, tote bag gitu deh, dari kulit buaya, warnanya merah. Harganya nggak tau soalnya itu hadiah dari Justin Bieber karena saya sudah menjadi tante baik hati yang nemenin dia nge-teh di sore hari di suatu cafe di salah satu sudut jalan yang sepi di itali pas lebaran haji taun kemaren. Cafenya cakep deh, furnitunya dari kayu-kayuan warna muda, ada hiasan bunga kantil dan dedaunan slulur-slulur. Romantis sih, tapi kok ya sama Justin Bieber. Gitu ceritanya. Puas?!"
Sementara saya nggak ngerti babar blas perihal tas branded dan kondisi jalanan di Itali, jadi ya membutuhkan riset mendalam untuk membuat kebohongan detil semacam itu. Itu masih mending ya kalau misal ngobrolnya lewat media sosial, yang mana nggak menimbulkan kecurigaan kalau nggak buru-buru dijawab. Jadi saya punya waktu untuk riset dulu dan syukur-syukur ketemu narasumber yang memang kompeten untuk menjawab segala detil pertanyaan tentang per-Hermes-an. Coba bayangkan kalau kita ditanya langsung, atau ngobrol via telfon. Kita harus dengan cepat dan tangkas menjawab detil-detil per-Hermes-an dan mungkin merambat ke per-Justin-Bieber-an yang mungkin akan ditanyakan oleh si kepoer.
Tapi lewat media sosial begitu, susahnya kalau kemudian si kepoer minta twitpic atau blogpic atau apalah-pic. Karena jaman sekarang katanya no pic = hoax. Hmm...tapi masih bisa diakalin sih. Bilang aja entuh tas Hermes lagi di-grooming (?), atau Hermes-nya barusan saya bakar, atau kamera saya lagi rusak. HA! Ide bagus! Kamera saya kan hilang. Oke, teman-teman, dengan ini saya resmi mengumumkan kalau saya punya Birkin bag warna merah. Mohon jangan minta pic dan saya lagi sibuk nggak bisa kopi darat!
Yang di atas tadi adalah sedikit gambaran peristiwa bahwa berbohong membutuhkan riset dan improvisasi tingkat dewa. Tips selanjutnya adalah bahwa dalam berbohong kita harus punya daya ingat yang baik agar semua kebohongan yang dibuat konsisten dan tidak dianggap suatu kebohongan.
Pada suatu hari minggu mendadak bapak bos menelpon saya dan ada keadaan darurat di kantor yang harus segera ditangani. Berhubung ini hari minggu dan saya lagi asik leyeh-leyeh sama kucing dan suami, ya saya segera mencari alasan cerdas, "ah...maaf pak, saya sedang di Jogja. Besok pagi baru pulang." Sebaiknya setelah itu saya bersegeralah mematikan henpon dan tidak tergoda untuk mainan media sosial apapun kecuali saya punya ingatan yang sangat baik. Karena salah-salah saya malah ngetwit atau update status BBM semacam: "ondewe ke Pasar Tebet sama my darling", dan saya dipecat.
"Bapaaakkkk, saya kan ondewe ke Pasar Tebet dari Jogjaaaa..."
Kejadian berbohong yang paling sering adalah apabila kita punya hutang. Misalnya suatu hari saya kepengen beli Lexus tapi nggak punya uang buat ndepe, dan saya punya temen yang bapaknya lumayan kaya dan dia itu temen deketnya Paris Hilton, namanya Agus. Saya minjem uang ke Agus untuk beli Lexus. Setahun berlalu dan saya masih belum punya uang buat balikin duitnya Agus, tapi saya pengen beli cet dan aksesoris buat mempercantik mobil Lexus entuh. Maka saya bilang ke Agus, bahwa saya belum pegang uang dan masih butuh Lexus-nya buat bisnisan MLM. Karena menggaet downline akan lebih efektif dilakukan bila saya pakai Lexus dibanding bila saya pakai Honda Beat. Kemudian saya pinjem uang ke teman saya yang lain, Andi, dan jujur bilang pengen beli asesoris buat Lexus.
Saya merasa aman karena Agus adalah instruktur senam saya, dan Andi adalah teman yang sayau kenal gegara saya suka sok tahu nulis soal makeup di blog. Eh lha kok jebulnya Agus dan Andi sama-sama karyawan IT suport di kantor yang sama, mejanya adep-adepan pulak! Kebohongan saya terbongkar dan sayapun akan dikucilkan dan jadi target rasanan karena terkenal suka ngutang dengan alasan yang tidak benar. Maka dengan ini untuk bohongpun membutuhkan konsentrasi tinggi agar selalu bisa menjaga konsistensi. Dimanapun. Kapanpun. Sama siapapun.
Kalau kamu nggak secerdas itu? Ya lebih baik nggak usah bohong. Hidup apa adanya aja. Kalau nggak penting-penting amat dan belum mampu belinya, lebih baik ya nggak usah ngutang dan dipaksakan. Kalau nggak punya Birkin Bag, ya nggak papa toh nggak dosa juga. Kalau nggak diterima di pergaulan sosialita anu karena nggak punya Birkin Bag? Ya pindah lah gaul ke Pasar Tebet misalnya.
Kata Bapak saya: "orang akan lebih menghargai kita kalau kita hidup apa adanya dan semampunya". Tsah! Kangen Bapak :'). Bapak saya sebenernya akhir bulan ini mau ke sini tapi nggak jadi karena takut banjir, beliau nggak bisa berenang. Sedangkan saya masih harus ngirit karena habis kehilangan kamera sehingga nggak ada jatah pulang untuk bulan ini.
Catatan: ini cuma catatan iseng dari seorang istri kesepian di kala weekend yang kucingnya tidur melulu kalau siang dan suaminya lagi ngurusin posko banjir buatan kantornya. Tulisan ini tidak dibuat untuk nomention siapa pun. Satu-satunya orang yang saya nomention di sini adalah Justin Bieber. Mi Dispiace, Justin.
Catatan lagi: Perhatikan kata kucing yang ditulis lebih dulu dari kata suami. Itu menunjukan tingkat seringnya penulis bertemu dengan mereka #curhat
Catatan lagi-lagi: Kata kucing dalam tulisan ini mohon diartikan secara harafiah. Kucing saya berjenis persia medium dan kakinya empat. *brb mandi kucing*
Minjem foto mas-nya dari: the-hottest-guys.blogspot.com |
Ini juga jenis Persian tapi kakinya dua.
huahahaha... baca postingan ini bener2 terhibur ditengah kesedirianku nunggu suami pulang dari pulau sebrang...
ReplyDeleteTapi, kayaknya non Arum gak bakalan nulis ginian kalau gak ada sebabnya. Emang kamu diboongin siapa sih? Atau liat fenomena kebohongan di mana?? *tetepkepo
Wah, kita bikin kumpulan istri yang ditinggal suami pas weekend yuk? :D
DeleteDibohongin sama anonim yang langsung masuk spam, katanya saya ndak cantik-cantik amat jadi plis jangan kepedean. Hahahaa... Nggak, Mizhaaa. Ini pengingat aja untuk para tukan boong plis be a smart liar :D :D :D
btw, aku baru ngeh..... Kmu keren banget rum, pageviews mu udah 2.000.000 an!! Padahal kayaknya baru kemaren ngerayain total tayang kesejuta. I'm proud of youuu... XD
DeleteAhahaa...asik ada yang ngeh. Makasih Mizha. Akupun juga heran, siapa aja coba yang baca ^^
DeleteMba arum suka deh sama tulisannya..
ReplyDeleteBikin senyum2 sendiri pas baca tulisan yang ini.. ^^
Thanx udah cak-bacak, Jeng :D
Deletefoto terakhir bikin segerrrr , hihihihii.....
ReplyDeleteItu kucingkuuuuuu
Deletebwakakakakkkk senang banget asli sumpah kocak ngocol dan ngocokin perut ane #habis #elus #tashermes #juga #emang #situ #aja #yang #punya #tashermesboongan
ReplyDelete#dih #tashermes #sini #nggak #boongan #cuma #udah #dibakar
DeleteHai.
ReplyDeleteAgus.
Gus, pengen Jaguar nih ^^
DeleteIhiiiiy ciyeeeh yg ngepans sama justin bieber, hihihi
ReplyDeleteHahaha postingan yang ringan, isinya banyakan tulisan, tapi ntah knapa aku termagnet buat baca dari awal ampe akhir #thumbsup
Eeeh sapa itu yg ngaku2 punya tas hermes biar bisa masuk sosialita? #kepo hihi #sodorintashermesmanggadua
Kayaknya bakalan begini deh isi blogku sebelum kameraku diganti. Sakit ati banget soale kalau moto makeup pakai HP.
DeleteAku. Kan udah disebut diatas ^^
Moga kamera mbak Arum cepet diganti ya.. Jadi bisa motret-motret ria.
ReplyDeleteMakasih ya, ses. Bosen ya baca aku nulis random nggak jelas? Hahahaha :3
Deletengakak xD asik banget baca tulisannya xD
ReplyDeleteagak rese juga sih emang sama trend no pic = hoax. salah-salah malah disangka pamer kalo posting *pernah ngalemin -_- * trend jaman sekarang emang cukup *rumit* membingungkan
Ahahaha...banyak trend yang lebih aneh lainnya lho. Bikin gila mah kalau nurutin trend :D
Deletelagi gada kerjaan di kantor, dan iseng2 kepoin post nya ses sumpah post nya bikin ngakak sendiri XD
ReplyDeleteXOXO
your silent reader
julitesasianipar.blogspot.com
Kantornya dimana nih? Mau tak laporin ke bosnya :D
Delete