sumber: moomooblogs.wordpress.com |
Selamat lebaran, teman-teman.
Saya tahu, lebaran sudah lewat. Tapi menurut saya nggak ada kata terlambat untuk meminta maaf. Saya minta maaf kepada teman-teman atas segala kesalahan yang saya buat, baik disengaja maupun nggak disengaja.
Yang nggak disengaja? Ya siapa tahu ada yang tertusuk hatinya atau tersindir ketika saya menuliskan suatu topik yang sensitif, atau ada yang sakit hati dengan cara bercanda saya yang kasar, atau sekedar mimik muka saya ketika FOTD membuat kesal, atau apapun. Saya minta maaf apabila gaya menulis, pemilihan bahasa, kata-kata yang tertuang, layout, header, judul, arsip, catatan kaki, letak kolom komentar, dan apapun di blog ini ada yang menyakiti teman-teman pembaca. Doakan saja biar kedepannya blog ini bisa menjadi blog yang lebih tidak menyakitkan hati :D.
Yang disengaja? Saya tahu saya bukan orang paling sabar se-dunia. Bahkan saya ini tipe orang yang gampang marah dan meledak-ledak lho. Terjebak keramaian di pasar atau di jalan aja bisa bikin saya marah-marah. Adakalanya saya merasa kesal terhadap suatu komen, dan kemudian tidak menjawab komen tersebut, atau menjawab dengan setengah hati. Saya minta maaf. Saya akan berusaha menjadi tuan rumah yang lebih baik dan lebih sabar kedepannya :).
***
Pasti banyak yang bertanya-tanya, kenapa komen di blog saya sekarang dimoderasi? Jujur saja, karena akhir-akhir ini banyak komentar nggak sopan dan melecehkan. Dari siapa? Coba tebak?! Yap..betul banget tebakan kalian, dari anonim :).
Saya sangat setuju, kalau kita semua mempunyai kebebasan untuk berpendapat dan menyampaikan pikiran. Ketika seseorang sudah berani mempublikasikan hasil pemikirannya secara terbuka (misalnya saya sudah berani mempublikasikan tulisan saya di blog-blog saya dan media sosial yang lain), tentunya orang yang bersangkutan juga sudah paham dengan resikonya. Saya pun sangat paham kalau nggak semua orang akan menyetujui semua yang saya tulis. Jadi, boleh banget lho menyampaikan ketidaksetujuannya di blog ini, dengan identitas yang jelas. Nggak perlu bersembunyi atau Anonim. Beda pendapat itu nggak salah kok.
Kebebasan untuk menyatakan pendapat tersebut tentunya disertai dengan kewajiban untuk tetap menyatakannya secara sopan dan tidak melecehkan. Berdiskusi? boleh! Berdebat? Ayo aja, saya mau kok bertukar pikiran. Saya akan sangat menghargainya, asal dengan bahasa yang sopan dan nggak melecehkan, dan juga asalkan saya tahu siapa orang yang sedang saya ajak berkomunikasi sehingga segala yang dia sampaikan, bisa dipertanggung jawabkan.
Komen seperti apa sih yang saya anggap melecehkan? Salah satunya adalah komen yang menggunakan bahasa yang kasar dan kurang senonoh, serta komen yang menyerang secara fisik.
Gini deh contohnya. Kalau ada yang mengatakan saya boros, atau tulisan saya berantakan, atau bahasa yang saya gunakan salah, atau blending eyeshadow saya kurang rapih, atau cara saya nge-mix warna jelek, atau saya judes dan kurang ramah, itu bagus karena itu adalah kritik yang membangun untuk saya. Tapi ketika ada yang berkomentar kalau muka saya memuakkan (dan lain-lain yang malas saya tulis di sini), itu melecehkan. Bukan hanya melecehkan saya, tapi melecehkan banyak perempuan juga.
Dengan segala keterbatasan pada fisik saya, saya seharusnya sudah terbiasa diserang dengan ejekan mengenai fisik saya. Tapi entah ya, sampai saat ini saya masih belum terbiasa. Bukan cuma serangan terhadap fisik saya, tapi serangan terhadap orang lain pun saya nggak suka.
Saya masih nggak bisa memahami, kenapa ada orang yang tega menyerang atau melecehkan bentuk fisik orang lain? Misalnya mengatakan: "Dasar gembrot!" Yang menyiratkan seolah-olah mempunyai badan berisi adalah sesuatu yang buruk. Padahal menurut saya, memiliki badan berisi itu oke saja. Badan saya termasuk yang bisa dikategorikan semok-semok asoy (iya, gemuk dehhhh), dan kebanyakan orang mengatakan saya cantik.
Iya, saya selalu bilang, berulang-ulang kalau saya cantik. Dengan badan saya yang berisi, kulit yang sawo matang, bibir yang besar dan kehitaman, kulit yang kering dan bersisik, rambut yang tipis dan gampang rontok, saya cantik. Inilah tubuh saya apa adanya, dan saya mensyukurinya. Saya akan merawat keindahannya dan menjaganya tetap sehat, tanpa merubah warna kulit, atau bentuk bibir, atau apapun.
Begitu juga dengan semua perempuan di dunia. Menurut saya, semua perempuan cantik dengan caranya sendiri. Mungkin si A nggak setinggi si B, mungkin si A nggak seputih si C, mungkin rambut si A nggak sehalus si D, tapi saya percaya kalau si A tetaplah cantik dengan caranya sendiri. Kalau ada yang bilang si A lebih cantik dari si B (atau saya lebih cantik dari Miranda Kerr), itu cuma masalah selera. Penghinaan terhadap fisik saya, atau fisik si A, atau fisik Miranda Kerr, atau fisik perempuan manapun, merupakan penghinaan terhadap banyak perempuan di dunia. Maka saya nggak akan membiarkan penghinaan seperti itu muncul di blog ini, dan membuat mood perempuan-perempuan cantik yang bertandang kesini berantakan :).
Jadi, itulah mengapa komen saya dimoderisasi. Saya nggak mau menampilkan komen melecehkan, apalagi kalau yang meninggalkan komen nggak mau bertanggung jawab, dengan nggak meninggalkan identitasnya.
Mari kita buat kesepakatan:
- Siapapun boleh komen di sini, dengan bahasa yang sopan dan nggak melecehkan siapa pun.
- Apabila diantara pembaca ada yang merasakan dorongan untuk melakukan komen dengan kata-kata kasar dan melecehkan, silahkan. Saya ijinkan, asalkan si komentator meninggalkan ID aslinya. Jadi komen tersebut bisa dipertanggung jawabkan. Bukan sekedar komen dari anonim.
***
Dan untuk semua perempuan di dunia, percaya deh, kalian cantik! Ada yang punya kulit hitam (atau putih atau kuning)? Kalian cantik. Ada yang punya kulit jerawatan (atau kering atau berkerut)? Kalian cantik. Ada yang punya tubuh gemuk atau kurus? Percayalah kalau nggak ada yang salah dengan tubuh kalian.
Kalau ada yang bilang wajah atau tubuh kalian jelek, percayalah satu hal, kalian cantik ;).
I am beautiful no matter what they say.
Words can't bring me down.
I am beautiful in every single way.
Yes, words can't bring me down...
Words can't bring me down.
I am beautiful in every single way.
Yes, words can't bring me down...
(Christina Aguilera)
mohon maap lahir batin jg y mba :)
ReplyDeleteiy aq jg suka sebel sm komen" anonim di blog q, komen"ny itu sering suka nge-klaim n 'judge' tanpa pertimbangan ato dr sumber yg g bener, kyk produk xx itu menurut dy sgt berbahaya pdhl nyatanya itu cuma rumor & teori yg dy blg pun g ad klo di cek bener" di dunia kedokteran
makany komen" di blog q mesti disaring dulu, apalagi ad penghuni gelap yg nybar" spam g jelas, hadehhhh bikin berabe aja, lsg 'delete'
Sama-sama, Anne. Maaf lahir batin :)
DeleteOh iya, satu lagi yang ganggu. Spam. Yang biasanya ngasih link ke web porno. Euh.. :|
euuww bgt tuhh, kdg web" spam gitu malah masuk ke daftar link tamu blog q cubaa aja ya bs langsung di block biar mereka g bs buka blog q lg soalny yg begitu" kan bikin worry beud
Deletettp cemungud nge blog y mba ^^ aq salah satu adminny mba e yg suka nongkrong n nunggu next postny dr dulu *haisss
Trimikisi, Anne. Sama-sama juga yah. Kamu juga semangat ngeblog :)
Deletemaaf lahir batin jg ya mbak ^_^
ReplyDeleteuntuk menghindari komen dr anonim, setting komentar di blog diganti yg anonim ga bs komen mbak, pnyaku jg gitu, jd harus ada namanya wkwk
mencintai diri sendiri dan menerima apa adanya itu perlu,tp intinya semua cewek itu cantik, ciptaan Tuhan gitu lho..ga ada yg jelek.. hihi
Soalnya, kadang-kadang ada yang beneran nanya seriusan, tapi nggak punya akun apapun. Pure reader atau pure nyasar tanpa rumah istilahnya. Kasian kan kalau yang begitu nggak bisa komen :D
DeleteBetul itu. Semua perempuan itu cantik ;)
ajarin cara memoderasi comment ses :|
ReplyDeleteDi setting-e to sess
DeleteDear,,
ReplyDeleteBiasanya orang yg komen gak jelas gitu emang sirik sama your beauty & talent.
Kalo kereka lebih pinter make up ngapain juga mereka sirik sama your skill...
Biar pun mereka haters tapi sempet2nya baca blog jeng celle & komen. Sebenernya mereka intrested banget sama blog mu.. tapi karena bakatnya cuma bisa nyela & menghina, bukan bakat dandan jadinya yg keluar negatif..
Anggap aja nambah2 jumlah reader/follower.. hehehehe
Keep your spirit high..
I'll be waiting for your next make up story..
Hai Myrna :)
DeleteSirik itu oke-oke aja dan manusiawi. Akupun sirik sama banyak orang. Yang lebih pinter makeup, lebih pinter masak, lebih kaya, lebih terkenal, lebih lebih lebih... Aku juga sirik.
Masalahnya adalah, aku nggak paham kenapa orang sirik harus berujung pada menghina dan melecehkan.
Kalau masalah nambah jumlah reader, aku rasa lebih baik mereka yang kaya gitu nggak usah baca aja yah. Daripada baca & kemudian mereka kesel sendiri dan menebar kebencian :D :D
Thanx atas dukungannya, Myrna :)
kalau menurut aku, IRI itu boleh.. Wajar banget kan kita iri sama kelebihan2 orang. Tapi... yang bikin kotor adalah DENGKI. Jadi, habis ngiri, terus benci sama orang yang kita iri-in itu... Ujung2nya menghina dan melecehkan...
DeleteIRI yg bagus, saat kita termotivasi untuk lebih maju atau bersyukur...
Aku juga iri sama Mizha. Iri sama kulit mulusnya, sama pengetahuannya soal skincare, sama kemampuan nulisnya. Tapi aku nggak benci malah nge-fans. Bahahaha...
DeleteHuah aku juga ada tuh yang suka koment2 gaje, tapi langsung kudelete ajah.. Aku kan kumoderasi biar bisa kebaca sama aku juga ihi~, lho kan gaharus anonim bisa lho mba meski gapunya akun komen, kan ada opsi name / url, itu bisa bisa aja, masukin nama, urlnya random aja, udah bisa komen ^^ urlnya bisa diisi url om gugel ihik
ReplyDeletewww.iqbalssi.com
Aku bisa bayangin kok iqbal. Handsome blogger kan belum banyak, pasti banyak bangt orang yg cari gara2 ke kamu :)
DeleteHmm..oke, tak pikirin deh usulnya.
BTW, BLOGNYA IQBAL UDAH PUNYA DOMAIN AJA. AAAKKKKK!!!! :))
Wahaha Handsome blogger hahaha, iya kak cuma perlu dicuekin aja yang suka usil gitu ihik~
DeleteIhik itu blognya bikin baru lagi kak (ganti lagi -_-) dan yang lama dihapus lagi c: (iseng banget yak? haha)
Ngapain dihapuusss? Kok nggak yang lama aja dibeliin domain? Kan sayang tuh udah banyak follower & traficnya ^^
DeleteBra, saya lebih cantik dari kamu braaa.. :O
ReplyDeleteSebenere, ada banyak faktor kenapa harus ribet merawat muka. Ya, nggak cuma buat cantik (karena dasarnya semua perempuan itu cantik), tapi masih ada faktor kesehatan, dll. Jadi, nek ada komen yg bilang "ribet ngrawat kok muka masih pas2an.", kalungi clurit aja, braaa.. :)))
ah...itu cuma masalah selera aja *gandeng Miranda Kerr*
DeleteSebenernya merawat kecantikan juga gag ada salahnya kok. Lagian mukaku, dirawat nggak dirawat, ya nggak pas pasan juga. Kan kulitku mulus kaya porselen, hasil malakin duit calon suami. Bahahahahaaaaanjir.
Hai Kak Arum...
ReplyDeleteDi moment lebaran ini ijinkanlah saya menyanyikan, eh, menghaturkan ribuan maaf ya, soalnya masih sering jadi silent reader di blognya kakak :D
Soal comment2 yg kayak gitu... mending Kak Arum bikin page yg isinya rule resmi aja deh tentang blog ini. Jadi, biar kejadian yg ga diinginkan kayak gitu nggak terjadi lagi :)
Btw, Met Lebaran ya :)
Silent Reader nggak salah kok :D :D :D
DeleteKayaknya percuma aja, Cella, kalau dibuat rule resmi. FYI, di page disclaimer aku udah nulis kalau aku nggak mau nerima konsultasi perawatan kulit. Tapi nyatanya banyak banget yang nanya2 seolah2 aku dokter kulit :D Hehe...
Met Lebaran, Cella :)
maaf lahir batin juga mba *sungkem*
ReplyDeletelebih baik dimoderasi aja mba keenakan mereka kalau dikasih ruang.
Sama-sama Ike, maap lahir batin :)
DeleteIya, ini aku moderasi sampe nemu cara yang lebih ajib :)
Iya, Jeng, blog punyaq qsetting supaya ngga cuman org yg pnya akun aja yg bisa komen, demi kenyamanan bersama he he... kalaupun ada org nyasar ke blog kita n ngga punya akun buat komen, ya apa salahnya dia usaha dikit buat bikin akun apapun, toh kan ngga lama prosesnya buat bikin akun, he he biar usaha dikit, toh juga buat kebaikan dia juga,masa hari gini ngga punya akun apa2 kan kacian (makanya biar trpaksa bikin akun he he)
ReplyDeleteYap semua cewek asal mau merawat diri itu cantik. Setuju sekali. Yang ngga cantik itu yg suka menghina org lain.
Iya, nanti aku pikirkan usulnya untuk ngilangin opsi anon dari kolom komentar :)
DeleteSebenernya, boleh aja kok cewek nggak merawat diri. Tapi ya jangan lalu menghina dan merendahkan yang merawat diri juga. Kan semuanya pilihan :D
wah, makin banyak orang ga sopan ya sekarang, aku juga ada yang model begitu, tapi langsung aku hapus. Kamu cantik, lebih cantik dari aku kok ^_~ dont worry what they say :)
ReplyDeleteIya buanyak. Sayangnya kok mereka harus anon ya? Jadi sebenenernya mereka sadar kalau tindakan mereka itu salah, sampai nggak berani munculin ID.
DeleteAku lebih cantik? Cobak tanya ke suami kamu. :D
Hai Kak Sekar..
ReplyDeleteSetiap manusia mempunyai batas kesabaran juga buat di ejek.
Semoga Anonim tersadar setelah Kak Sekar membuat postingan ini ya. Semua perempuan itu cantik.
Mungkin Anonim iri sama Kulitnya Kak Sekar yang terawat.xixixi
Batas kesabaranku tipis banget kalau soal beginian. Hehe..
DeleteThanx yak ^^
Saya sangat memahami tulisan mbak diatas, saya juga punya body semok-semok asoy mbak hihihi :D tapi itu justru malah jadi daya tarik loh mbak..tanya aja nanti sama calon suaminya, body semok itu justru SEKSEY loh ;). Lagipula belum tentu yang langsing2 itu pasti cantik dan bisa merawat diri..bener ndak? ;)
ReplyDeleteIntinya...
Cantik itu ejaannya C-A-N-T-I-K bukan L-A-N-G-S-I-N-G...betul???
Iye, bentuk badan apapun cantik lah, nggak ada yang salah. Mau gemuk, langsing, semua cantik lah :D
DeleteSaya juga bencik banget mbak kalo sudah diejek secara fisik. Sakit hatinya kadang nggak bisa ilang!
ReplyDeleteMet lebaran mbak, dan maaf lahir batin juga ya :)
Bukan cuma kalau aku yang diejek. Kalau siapapun diejek, aku bisa yang sakit ati lho. Padahal yang diejek kadang malah nyante aja :))
DeleteMet lebaran ;)
Aku?? Hehehehehe
ReplyDeleteSetujaaaaa,,, semua perempuan cantek-cantek laah!!!! Ngga' ada yang ga cantiiikk ^^
http://visitkarlina.blogspot.com/
Iya, kamu. Dan semua perempuan :)
DeletePupuk,aku juga pernah ngerasain komen2 gak enak dari anonim maupun dari yg ada namanya tapi tetep semena2 kalau komen. Grr...
ReplyDeleteMakanya, di blog sekarang yg boleh komen cuma mereka yg punya ID.... Daripada ngundang anonim dan orang yg gak dikenal bikin dosa...
Ada yg bilang, kalau kamu menulis berarti siap dikomentari. Tapi siapa sih yg mau dikomenin gak enak gitu, lagian mau nulis kayak gimana juga ini blog2 pribadi kita, kecuali web komersial yang punya ratusan sponsor yg mengharuskan setiap tulisan dan kontent memiliki aturan ketat.
Maaf lahir batin juga ya, jeng.. :*
Maaf lahir batin, Jeng Mizha :*
DeleteSetelah kupikir2, aku masih nggak sreg nih untuk ngilangin opsi anonim. Soalnya ya ada beberapa anonim yang memperkenalkan diri, sopan, dan secara kontinyu komen disini dan lama-lama kaya punya hubungan baik gitu. Agak-agak dilema juga yak ^^. Ntar aku pikirkan lagi deh.
Iya, Mizha. Akupun termasuk yang bilang, kalau aku berani menampilkan pemikiranku di depan umum, ya harus berani dikomentari. Aku sebenernya siap kok sama komentar yang bernada kontra, atau kritik. Itu nggak papa. Tapi kalau komentar yang melecehkan dengan kata2 kotor itu rrrr...beda deh ya. Aku yakin siapapun juga nggak bakalan siap dibegitukan.