Hai...
Saya membuat artikel ini di Solo. Iya saya lagi di Solo. Kangen sama bapak dan emak saya *ndusel-ndusel ke Bapak dan Emak*. Dan saya tadi sore juga ikutan gathering dengan para beauty blogger Solo. Ternyata mereka ramah-ramah yak ^^. Mau menerima saya yang galak adanya ini. Tapi saya cuma sehari di sini. Besok siang sudah harus berangkat ke Bali. Jadi sekalian pamit yak, saya nggak bawa laptop nih ke Bali. Jadi nggak mungkin posting-posting cantik. Saya ke Bali cuma membawa bikini dan harga diri yang tersisa --".

~ oh, sebenarnya saya memakai Blackberry. Cuma karena sudah hampir DUA MINGGU ini sinyal Indosat M3 SELALU error (ada sinyal dalam sehari paling sejam dua jam), makanya saya nggak mungkin bisa lihat blog ataupun email juga. Tadinya saya kira kartu saya yang rusak, lha ya masa nggak ada sinyal di semua tempat sampai hitungan minggu? Ternyata teman-teman saya pengguna M3 di jogja dan Solo juga mengeluhkan hal yang sama. Hmmm...saya janji deh, secepat kalau sempat saya akan ganti provider ~

Cerita-cerita mengenai Gathering Beauty Blogger Solo, akan saya post lain waktu. Kali ini bahas makeup yak. Masih lanjutan yang kemaren kok..

Di post yang lalu, saya sudah cerita-cerita soal beberapa produk kosmetik Purbasari. Kali ini saya mau cerita-cerita soal brand kosmetik lokal juga, namanya Freya. Freya dan Purbasari di produksi oleh satu Perusahaan kosmetik Lokal yang sama, yaitu PT Gloria Origita Cosmetics. 

Secara kemasan, produk-produk Freya sih menurut saya lebih bagus dari kemasan produk Purbasari. Lebih elegant gitu. Contohnya kemasan lipstiknya nih:

Terlihat kan, kalau lipstik Freya kemasannya lebih unyu

Produk-produk Freya ini sayangnya belum ada Website-nya. Saya mencoba mencarinya di google dan belum menemukan. Di website Purbasari juga nggak disinggung atau di-link sama sekali mengenai produk ini. Tapi saya sih nggak khawatir, karena brand kosmetik ini sudah terdaftar di BPOM. Aman, Cwiiinn.

Untuk produk Freya, saya berkesempatan mencoba blush-on dan lipstiknya

pink - pinky peach pucat - mix

Tekstur dan Pigmentasi

Warnanya soft, nggak yang over pigmented, tapi tetep keluar kok di pipi. Saya pribadi sih nggak suka blush yang terlalu pigmented, karena kalau nggak hati-hati memakainya, bakalan keliatan kaya badut :D. Dan lagi ini tipe blush yang foolproft alias gampang di blend. Saya yang nggak sabaran dalam hal blend-mengeblend jadi terbantu banget dengan tekstur blush ini

Sayangnya blush ini powdery banget. Bubuknya suka terbang-terbang ketika saya mengusrek dengan kuas. Jadi setelah kita mengangkat produk dengan kuas, sebaiknya kita ketuk-ketuk dulu gagang kuas kita, untuk membuang sisa bubuk blush yang menempel di brush.


Kemasan

Kemasannya kecil, imut, dan langsing, tapi saya kurang suka. Seperti yang sudah saya bilang, blush ini dalam satu kemasan terdiri dari dua bagian blush, yang bisa dipakai sendiri-sendiri atau dicampur. Saya kurang suka karena:

1. Saya nggak suka pan blush yang kecil. Kalau dibagi dua seperti ini, kan jadinya masing-masing bagian kecil-kecil. Nggak pewe buat di usrek pakai brus gede
2. Saya nggak suka mencampur dua warna blush menjadi satu. Suka parno campurannya enggak rata dan pipi saya belang belentong :D

Selain itu, kesan yang saya lihat ketika saya pertama melihat dan memegang blush ini adalah rapuh, gampang pecah kalau kebanting.

Blush ini juga dilengkapi dengan kuas dan cermin. Cerminnya sih bagus, bisa untuk touch up karena cukup besar. Tapi saya sama sekali nggak melirik kuasnya. Lha kecil begitu? Memangnya muka saya sebesar apa coba? Tapi memang sih kebanyakan blush on *brand apapun* kalau ngasih kuas biasanya ukurannya seuprit. Menurut saya akan lebih mending kalau mereka nggak usah ngasih kuas, tapi memperbesar lebar pan blushnya.


Staying Power

Saya cukup takjub dengan staying power blush ini yang sangat baik. Ketika muka saya berminyak dan banjir keringat, saya pikir blush saya sudah hilang. Tetapi ketika saya ngaca di wastafel sekalian mau cuci muka, ternyata blush ini masih menempel dengan cakep. Wow! Padahal beneran deh, muka saya pas itu kumus-kumus banget -_-.


Ingedrients


Kesimpulan

Hal yang mengganggu saya dari blush ini cuma packagingnya sih. Selebihnya menurut saya kualitasnya cukup baik, dan harganya setahu saya brand ini sangat terjangkau, walau saya kurang tau berapa tepatnya harganya, Blush ini layak banget kok untuk dicoba. Dan saya merekomendasikan warna Embrace Rose, karena saya sudah jatuh cinta sama warna ini :D





Warna:
Ini merupakan warna aman saya, atau warna yang biasa saya pakai sehari-hari. Saya memang suka warna-warna nude.Warnanya nude peach. Walau nude, tapi dia bukan tipe warna nude yang bikin kita pucet. Warnanya natural untuk sehari-hari.


Tekstur:
Sayangnya, walau saya suka banget warnanya, tapi saya kurang suka teksturnya. Memang bibir saya ini tipe yang kering banget, kehitaman, dan seringkali  mengelupas.  Lipstik ini harus dipakai dalam keadaan bibir kita pas sehat. Kalau pas kering, jadinya malah menggumpal dan mempertegas bagian kering bibir kita. Saya nggak tahu kenapa lipstik dengan warna nude, dari brand apapun, biasanya teksturnya cenderung nggak sebagus lipstik dengan warna tua, ya? Dan warna ini juga kurang pigmented, sehingga nggak mampu menutup warna kehitaman di bibir saya.

Aroma:
Nggak ada aroma yang khas maupun mengganggu.

Kemasan:
Saya suka dengan kemasan lipstik Freya. Designnya bagus, dengan warna merah metalik. Dan juga langsing dan nggak kelihatan bulky, sehingga nggak begitu terlihat menuh-henuhin hidup pouch makeup saya.

Saya nggak cocok dengan lipstik Freya untuk warna yang ini, karena teksturnya sheer dan nggak rata di bibir saya yang kehitaman. Saya lebih suka lipstik nude yang pigmented. Tapi sepertinya hanya warna yang nude ini yang teksturnya saya nggak suka. Karena saat saya mencoba warna yang merah, ternyata teksturnya cukup bagus.





Warna:
Pasti pada tau donk, ya, kalau saya ini doyan banget sama Red lipstick. Kalau pakai Red Lipstick, keseksian saya berasa meningkat 80% :D. Lipstick Freya warna yang ini warnanya merah dengan sedikit hint orange. Warna merah ke-orange-an begini ini menurut saya cocok banget untuk bikin look-look jadul ala Marilyn Monroe.

Bhihihik...muka saya udah mendukung banget kan buat jadi Marilyn Monroe?


Tekstur:
Lipstik Freya dengan warna ini, mampu menutup bibir saya dengan sempurna. Dan nggak membuat bibir saya kering. Hasilnya semi matte di saya, tapi sama sekali nggak membuat bibir saya kering.

Aroma:
Nggak ada aroma yang khas maupun mengganggu.

Kemasan:
Seperti yang sudah saya bilang, saya suka dengan kemasan lipstick Freya.

Saya suka dengan Lipstik Freya Passion Red, karena warnanya bagus *kebetulan saya belum punya red lipstik dengan tone semacam ini*, dan  teksturnya juga nggak bikin kering di bibir saya.