Perkenalkan sahabat karib saya yang baru :'). Dove Beauty Bar.
~ Ada satu lagi sahabat karib saya sebenernya, Twitter. Entah ada apa dengan kehidupan sosial saya akhir-akhir ini, sampai sahabat karib saya saat ini adalah benda-benda mati. Jujur, saya kangen sama manusia *elus-elus BB*. ~
Seperti pada post-post sebelumnya, saya banyak cerita tentang acara jalan-jalan. Misalnya ke Jakarta, ke Museum Merapi, dan ke Ullen Sentalu. Akhir-akhir ini saya memang lagi seneng dolan, dan jadi jarang sekali dirumah. Keseluruhan kebutuhan saya, saya kemas dalam sebuah ransel. Yang mau nggak mau, harus cukup untuk menampung segala hal yang saya butuhkan dalam hidup ini T.T. Jadi saya harus belajar praktis, efisien, dan nggak ribet.
Dalam perjalan itulah saya bertemu Dove Beauty Bar ini:
Aroma
Yang bikin saya cinta sama dia terutama adalah Aromanya. Saya juga bingung menjelaskannya. Tapi enak dan lembut banget. Kalau kebetulan ke supermarket pas belanja bulanan, coba deh di endus-endus.
Tekstur
Bagi yang baru pertama kali pakai sabun model beginian, pasti tangannya pegel dan kesel sendiri. Soalnya di gosok-gosok kaya apapun, busa yang keluar nggak sebanyak busa sabun mandi batang pada umumnya. Tapi kalau saya malah suka. Soalnya sabun yang banyak busanya biasanya malah bikin kulit saya kering.
Dan Dove ini memenuhi kriteria saya mengenai sabun favorit, yaitu: nggak bikin kulit kering. Hal tersebut penting banget bagi saya, soalnya kulit saya gampang kekeringan. Dan kalau sudah kering rentan iritasi dan gatel-gatel kemudian lecet-lecet. Walau saya selalu memakai lotion atau body butter, tetep saja kalau sabun yang saya pakai mengandung deterjen tinggi, kulit saya nggak kuat. Jadi lebih baik saya yang ngalah dan beli sabun yang lembab, mesti pilihan saya jadi sangat terbatas.
Keistimewaan Dove Bar Bagi Saya
Nah, ada satu hal yang bikin saya akhir-akhir ini akrab banget sama Dove Beauty Bar. Pertama: karena dia bisa dipakai untuk membersihkan ujung kuku kaki sampai ubun-ubun saya. Seriusan! Saat traveling, saya memakai Dove ini untuk sabun badan, sekaligus juga sabun muka dan pembersih rambut atau penggantu sampho.
Saya nggak mengalami breakout saat memakai Dove untuk cuci muka. Malahan, kulit muka saya menjadi lebih moist, dan nggak ada sensasi rasa ketarik seperti kalau kita memakai sabun muka dengan kandungan detergen tinggi.
Rambut saya juga untungnya lagi nggak neko-neko dan nurut saja saya kasih Dove Beauty Bar. Saya pakai ini tanpa kondisioner, dan rambut saya nggak jadi kering. Malahan, saya nggak menyarankan memakai Dove Bar bagi orang yang rambutnya lepek dan berminyak. Soalnya di saya, Dove Bar ini menjinakkan rambut saya yang kadang suka megar kaya singa alias over volumizing.
Tapi seperti yang berkali-kali saya bilang, skincare itu cocok-cocokan. Apa yang cocok bagi saya, belum tentu cocok untuk orang lain :)
Kelebihan Lain Yang Bikin Dove Travel Friendly
Dove Bar ini murah banget dan gampang ditemukan dimana saja. Dari warung kecil sampai supermarket-supermarket besar rasanya semua jualan Dove Bar. Jadi nggak perlu khawatir kalau kehabisan di jalan, atau tas nggak cukup untuk bawa sabun *yaela emangnya sabun segede apa sih?*. Langsung aja cari Indomaret terdekat dan beli deh disana. Kalau pulangnya males bawa juga nggak papa. Ditinggal aja, nanti di rumah atau di kota lain beli lagi deh sekilo *horang kayah*.
Ingredients
Pamitan Dulu Yak :')
Karena saya lagi seneng dolan ~ kaya anak ilang kalau kata ses Tintaz ~, saya mau puas-puasin hasrat dolan dulu mumpung liburan. Kali ini sampai dengan seminggu kedepan, saya mau main ke Jawa Timur. Dan kayaknya saya nggak bakalan bawa leptop deh. Jadi selama libur Lebaran, saya absen ngeblog dulu.
Mengenai Makeupnista Challenge: KEMERDEKAAN INDONESIA, monggo lho, kalau yang #selo, bisa asik-asikan mainan makeup, ikutan ramein yuk. Nanti setelah saya pulang dan bisa update blog, saya akan update siapa-siapa saja yang sudah ikutan challenge-nya. Daaannn saya juga akan bikin Makeup Challenge. Sudah ada ide sih, cuma belum ada waktu untuk bikinnya. Bhihihik.
Sekalian mau ngajakin temen-temen yang berdomisili di Jogja dan sekitarnya, ikutan Looxclass: Beauty Blogging & Make Up Workshop 2012, yuk ^^. Saya juga ikutan lho. Ses Monmon sudah janji mau beliin saya tiket. Yuk yuk yuk...
Lalu bagi yang bingung mau baca apa selama saya absen ngeblog *tolong jangan dilempar sendal >'<*, saya mau menyarankan sebuah buku bagus. Saya habis baca dan sukaaa banget
Walau dua cover, itu satu buku. Dwilogi gitu ceritanya. Dua buku itu, dijilid menjadi satu buku.
Bagi yang sudah pernah membaca karya Andrea Hirata yang lain (tetralogi Laskar Pelangi), gaya bahasanya masih mirip-mirip kok. Lucu, puitis, dan menyentuh. Dan masih tetap dengan sentilan khas ala Andrea Hirata, yang kadang bikin saya jadi malu sendiri. Karena masyarakat miskin dan terpinggirkan seperti tokoh-tokoh di dalam cerita itu punya semangat yang tinggi untuk belajar. Sementara saya yang dikelilingi dengan berbagai fasilitas malah kadang malas untuk belajar.
Baiklah, saya pamit dulu yak. Selamat Idul Fitri dan Selamat merayakan Kemerdekaan Indonesia. Mohon nafkah lahir dan batin.
:D
Maaf, maksud saya: Mohon Maaf Lahir dan Batin. Merdeka!!!
lha makeup-nista challeng bikinanmu mana ses? gak ikut di post juga? :D
ReplyDeleteNanti ya, ses. Lagi sibuk ngurusi gatel2 kaki gara2 liburan seminggu cuma bawa katok satu nih *byuti blogger macam apakah*
Deleteaaaaakkk... ses celle... jangan tinggalkan akohhh.... :'( *klayu*
ReplyDeleteAkoh kembali padamu, seeessss. Tapi kamu kok malah ke Magetan?
DeleteKe Jawa Timur mana ses ? Asyik banget ya dirimu bisa dolan kesana-kemari :)
ReplyDeleteKe Batu & bromo. Iya nih, ses. Lagi asik ^^
DeleteMbak arummmm, aku tag di sini yaaa
ReplyDeletehttp://niaputrinia.blogspot.com/2012/08/versatile-blogger-award.html
*nangis*
Deletehttp://syant.wordpress.com/2008/04/23/sabun-dove-lah-ternyata-yang-menghancurkan-huta-hutan-indonesia/
ReplyDelete