Saya banyak menerima protes dari orang-orang terdekat saya. Katanya meja rias saya terlalu penuh. & berantakan ^^'. Sebenrnya nggak berantakan sih, cuma karena terlalu banyak barang. jadinya terkesan berantakan.

Lalu salah satu orang terdekat saya juga memprotes hobi saya yang terlalu implusif soal belanja make-up. Dan dia "menuntut" saya untuk mengurangi kebiasaan buruk itu. Dan salah satu caranya, katanya adalah "menyingkirkan" sedikit demi sedikit alat make-up yang saya punya. Karena katanya semakin saya punya banyak eyeshadow, atau blish-on, atau lipstick, semakin saya bernafsu membeli juga! Kalau saya cuma punya sedikit, saya akan lebih terpacu untuk menghabiskan dulu sebelum membeli yang baru. Nggak tau deh teori dari mana itu --".



Karena protes-protes tersebutlah akhirnya hari minggu kemarin saya melepas beberapa racun warna-warni saya ke teman-teman saya yang berminat. Tidak saya jual kok, saya berikan saja cuma-cuma. Karena make-up saya juga bukan jenis make up mahal yang akan laku kalau dijual ulang.

Awalnya saya sedih berpisah dengan mereka, tapi sekarang saya sudah busa move on (apeu?). Malahan saya merasa legaaa sekali ketika melihat meja rias saya yang kosong melompong. Saya jadi nggak perlu waktu berlama-lama lagi untuk berdandan. Karena nggak susah lah mencari, misalnya, lipen Almost Nude saya diantara deretan lipen saya yang sekarang tinggal sedikit jumlahnya.

Maaf saya hanya mengambil foto bagian atas meja rias saya saja. Di bawahnya masih ada dua laci, satu laci kecil dan satu laci besar. Mari kita buka satu persatu (nomor satu tidak saya foto ulang karena isinya cuma sisir dan beberapa jepit rambut kecil-kecil):


Nomor 2


Nomor dua berisi Parfum, deodoran, cologne, pokoknya area wangi-wangian. Saya cuma punya sedikit parfum, jadi parfum-parfum ini, demi apapun, tidak akan saya berikan pada orang lain ataupun saya lego *pelit*.




Area nomor tiga adalah tempat saya menyimpan lipstick-lipstick dalam tube, lipstick palete, dan satu short handle kabuki brush (dalam tempat kulit kecil warna hitam).


Lipstick-lipstick saya sudah berkurang banyak, dan tinggal setengahnya. Jadi tinggal satu "loyang" itu. Saya senang karena ini mempermudah saya mencari warna lipstick yang saya mau.




Disini saya menaruh Tisu, Lotion-lotion, Body Powder, Leave in Conditioner, Cairan Softlense, dan Camera Digital (BTW, saya memfoto ini memakai kamera HP).




Wah ini isinya absurd. Ada body cream, hair tonic, moisturizer, serum, foot spray, BB cream, foundie, primer, obat jerawat, nail top coat, sampai Mylanta -___-. Saya juga tidak tahu kenapa saya menyimpan barang "plencar-plencar" seperti ini. Tapi saya tidak kesulitan untuk mencari barang kok *pembelaan diri*.




Ini tempat saya menyimpan mascara, concealer, eyebrow, eyeliner pencil & liquid, vitacid, dan eyeprimer.


Kadang saya meletakan beberapa brush yang sering saya pakai disini juga. Tapi tidak sering, karena saya lebih suka menyimpan brush di tempat yang tertutup biar nggak kena debu.


Selain "pencil-pencil" diatas, saya juga menyimpan lipgloss dan lipstick yang bentuknya panjang-sehingga-nggak-bisa-masuk-loyang disini. Selain itu juga ada sunblock disini.



Sebelumnya maafkan penomoran pada gambar yang ngaco total. Saya terlalu malas untuk mengedit lagi (__").

Nomornya ngaco! Yang benar: 7 - 8 - 9

Nomor 7: stock eyebrow, liquid eyeliner, tempat softlense, shimmering powder, rautan. juga beberapa sample lipstick dan parfum.
Nomor 8: Karet, jepit rambut, lem uhu (berguna banget!), dan kancing baju.
Nomor 9: Lipbalm, hair serum, silet cukur, gel eyeliner, brush-brush bawaan dari eyeshadow & blushon, & covering foundie (saya pakai untuk shading)




Bedak saya cuma ini. Dan belum ada yang mau mengadopsi, padahal beberapa diantaranya benar-benar tidak cocok dan tidak mungkin saya pakai, misalnya Fanbo TWC, Ristra loose powder, dan Silkygirl loose powder. Kalau ada yang mau, bilang ya. Gratis kok, paling ongkir kalau luar jogja. Siapa tau ada yang pengin icip-icip sebelum beli.




Ini laci di bagian bawah meja rias saya. Isinya dibagi dua, didalam kotak dan diluar kotak. Di luar kotak ada eyecream, primer, dan gizi supercream. Trus ada traveling blush brush dan rautan juga.


Ini didalam kotak. Ada blush on, eyeshadow, shading powder, hightlighter, eyelash curler, fake eyelash, dan eye putty. Yang ini benar-benar sudah berkurang sangat-sangat-sangat banyak. Tadinya untuk menyimpan eyeshadow dan blush on, saya harus punya EMPAT kotak seperti ini. Dan tadinya blush on saya hampir mencapai angka 50 biji. Sekarang bisa dihitung dengan jari tangan. Senangnya ^^'. Jadi bisa beli-beli lagi #eh.


Laci Besar


Dibawah laci kecil, ada laci besar tempat saya menyimpan Kacamata-kacamata hitam dan minus, aksesoris, ikat pinggang, jam, kuas, dan juga powder puff atau sponge. Tapi saya malu ah mau mengambil gambarnya, berantakaannn --". Saya keluarkan brush dan sponge saya saja ya.

Ini dia brush dan sponge saya:





Selain di meja rias, saya juga menyimpan beberapa skincare di Kulkas yang letaknya dekat kamar mandi saya. Saya meletakan sebuah kaca kecil, kapas wajah, masker, scrub, eye make-up remover, olive oil, milk cleanser, dan Natur E disitu. Biar dekat sama sumber air. Oh..saya menyimpan toner didalam kulkas, dan tidak saya foto.


Itulah isi meja rias saya. Cukup lega karena sudah tidak terlalu banyak alat make up. Dan saya masih berencana mengurangi beberapa item barang lagi, akan saya berikan gratis kalau ada yang mau. Dan bagi para pecinta make-up yang lain, coba deh, kosongkan meja riasmu. Pasti rasanya lega banget. Meja rias lega, hidup pun rasanya lebih lega. Hahaha...