Kalau saya lagi selfie natural makeup begitu, pasti ada aja yang nanyain mulai dari merek foundation, bedak, sampai skincare-nya apa. Bahkan ada yang nanya: "perawatan dokter, yhaaa?!" Dih nuduh... Iya perawatan dokter, dokter gigi. Setiap enam bulan sekali jangan lupa ke dokter gigi ya..

Pada post kali ini, saya akan berbagi bagaimana caranya agar saya dapat look seperti itu. Skincare yang diperlukan untuk jenis kulit saya, produk-produk makeup apa saja yang dibutuhkan, apa mereknya, bagaimana pengaplikasiannya, pokoknya semuuuuanya yang dibutuhkan agar dapetin look kulit mulus seperti foto saya di atas.

Sebenernya post ini mau saya share sebelum lebaran. Tapi nggak sempet karena saya sibuk jadi juru cicip opor ayam dan sambel goreng pete :(. Ya gimana yang lain pada puasa eug doang yang masih raquz. Jadi ya udah lah ya. Kan keinginan tampil mulus nggak cuma saat lebaran doang.

Ada banyak faktor hasil selfie saya bisa semulus itu. Antara lain:

1. Faktor kulit yang teksturnya memang rata.
   Maksudnya rata adalah nggak ada bump jerawat meradang, atau bekas jerawat yang sampai cekung gitu. Kalau bekas jerawat berupa noda dan juga flek serta discoloration sih banyak. Tenang ajaa, saya mah manusia biasa yang punya banyak codet juga. Nah, biar tekstur kulit rata, tentunya harus bener-bener ngejaga kulit, biar nggak sering jerawatan. Seandainya ada jerawat hormonal pun, kelembapan kulit tetap harus dijaga biar bekasnya nggak parah dan tekstur kulit setelahnya balik rata lagi. Untuk ini harus didukung oleh skincare yang tepat.
2. Faktor pemilihan produk-produk makeup yang tepat
   Saya juga punya foundation dan tetek bengek andalan. Kalau situ-situ perhatian, sebenernya ya tahu sih foundation apa yang udah dari jaman nggak enak selalu saya beli. Tapi kayaknya sih akang GoJek bahkan lebih perhatian sama saya :(.
3. Faktor aplikasi makeup yang tepat
   Katanya sih foundation yang dicampur dengan corector atau primer warna hijau hasilnya bagus buat kulit berjerawat. Tapi kalau menurut saya, mencampur foundation dengan corector warna adalah big no no!!! Jangan deh ya. Ada cara yang lebih tepat kok dalam memakai corector. Nanti saya bagikan. Terus pemilihan warna concealer juga sangat penting lho untuk masa depan bangsa dan negara!
4. Faktor cahaya
   Ini khusus yang mau selfie aja. Selfie di depan jendela pada jam 8-10 pagi saat cuaca cerah adalah yang paling ideal untuk mengeluarkan aura flawless glowing manjamu.

Nah ini kondisi kulit saya, ini bareface. Kelihatan kan ada beberapa noda dan warna kulit yang nggak rata? Terkadang juga warnanya merah-merah, cuma mungkin karena saya lagi nurut dan baik hati, jadi kondisi kulit saya lagi oke, nggak merah-merah walaupun nggak bisa dibilang mulus juga. Yang terpenting nih, kalau dipegang teksturnya rata! Nggak ada bukit dan lembahnya. Itu kunci buat dapeting makeup mulus. Soalnya bump dan cekung nggak bisa ditutup pakai makeup. Paling diakalin warnanya doang.

Kulit saya sebenarnya acne prone. Berjenis kering, tapi gampang jerawatan. Tapi karena rajin dibersihkan dan dirawat dengan baik, sekarang jadi jarang jerawatan. Paling muncul jerawat kalau pas mau mens, atau kalau lagi jorok ajaaa. Nah, kalau pas lagi jerawatan, saya tetep rajin pakai skincare routine. Argan oil itu ngebantu banget lho kalau dipakai pas jerawatan, pas udah sembuh bekasnya nggak parah.

Baca juga: Skincare Rutin Untuk Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya


FYI, saya nggak perawatan dokter ya. Kondisi kulit saya bener-bener membaik sejak saya pakai rangkaian skincare dari Avoskin. Dan sekalian aja ya jadiin satu post, saya mau jawabin beberapa pertanyaan terkait skincare Avoskin.

1. Bikin ketergantungan nggak?
   Jawab:
   Enggak!!! Saya berani jamin mah ini. Saya sempet berenti pakai selama 3 bulanan karena mlz. Tapi kulit saya nggak menampakkan reaksi ekstrim kayak kalau orang ketergantungan. Ya wajar aja sih kalau jadi kusam atau jerawatan, karena kulit yang biasanya dirawat lalu nggak dirawat. Tapi nggak yang ekstrim kayak yang saya suka baca di forum-forum kalau orang udah ketergantungan krim gajebo.
2. Takut terlalu berminyak ah! Namanya aja hydrating. Pasti lengket!
   Jawab:
   Kosmetik yang punya klaim hydrating biasanya malah nggak lengket. Hydrating adalah menambah kadar air di dalam kulit. Kalau moisturising, nah baru itu nambahin kadar minyak. Kulit berminyak ataupun kering tetep perlu hidrasi agar sehat dan jauh dari masalah.
   Berminyak dan kering itu kondisi kulit, bukan masalah kulit. Jadi nggak papa mau kulitmu berminyak atau kering, asalkan sehat, terawat, dan kadar airnya cukup. Justru masalah-masalah seperti jerawatan, beruntusan, iritasi, kulit kusam, dll dll itu muncul karena kulit dehidrasi.
   
   Baca juga: Review Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence
3. Tekstur krim Avoskin cocoknya untuk kulit kering atau berminyak?
   Jawab:
   Menurut saya ini skincare basic sih, yang sesuai untuk jenis kulit. Temen-temen saya yang berminyak cocok pakai ini, katanya bikin kulit lebih balance, lembap tapi minyaknya terkontrol. Di kulit saya yang kering juga berkerja dengan baik. Kulit saya pelan-pelan nunjukin perubahan jadi lebih bagus dan sehat. Tinggal disesuaikan aja sih penggunaannya. Misalnya untuk kulit kering seperti saya, saya pakai facial oil juga bebarengan sama set skincare Avoskin. Nah, untuk kulitmu juga gitu. Ya pinter-pinter aja cari kombinasi yang tepat buat jenis kulitmu.
   
   Baca juga: Day and Night Skincare Routine

Intinya sih, Avoskin ini skincare basic yang bikin kulit saya lebih terhidrasi dan sehat. Kalau kulit sehat dan terjaga kelembapannya, biasanya secara otomatis jadi kelihatan lebih cerah dan semua masalah kulit (seperti jerawat, komedo, kulit kusam, over oily, iritasi) jarang datang. Kulit saya belum 100% bebas noda dan jerawat sih. Ya namanya perawatan, pasti butuh waktu, nggak bisa instan. Tapi paling enggak kulit saya sekarang nggak kusam dan udah jarang jerawatannya.


Langkah selanjutnya adalah preparation sebelum makeup, atau memakai base makeup. Entah kenapa, saya merasa face primer itu nggak berguna sama sekali untuk kulit saya. Kayak nggak ada bedanya gitu mau pakai primer ataupun enggak. Jadi saya ngerasa buang-buang uang aja kalau beli-beli face primer. Mungkin face primer ini lebih ditujukan untuk yang kulitnya berminyak, tekstur kulitnya nggak merata, atau masalah pori-pori yang besar.

Saya sendiri lebih suka mengoleskan Avoskin Day Cream sebelum makeup. Cream ini bikin kulit saya lembab, tapi nggak greasy. Makeup yang diaplikasikan setelahnya jadi bisa menempel dengan baik di kulit saya. Kalau kulitmu warnanya kemerahan, bisa menggunakan face primer warna hijau setelah menggunakan pelembab.

Baca juga: Review Avoskin Day Cream