Udah hampir setahun lho saya rutin memakai Bio Oil, dan memang belum ada niatan pindah ke lain hati. Lucu-nya lagi, stok Bio Oil di rumah saya memang tinggal sedikit banget, dan saya harusnya memang udah mau beli lagi pas belanja bulanan. Eh...tapi dasar jodoh ya saya sama si Bio Oil ini :D.


Acaranya sangat-sangat menyenangkan. Nggak kayak beauty event kebanyakan dimana undangan yang dateng biasanya banyak banget dan kita cuma mendengarkan presentasi saja ya. Di acara ini undangan yang hadir cuma sekitar 20 orang, dan ngobrol-ngobrolnya juga seru, kocak, hangat, dan banyak ilmu yang bisa diambil. Mungkin karena faktor MC-nya juga ya, mbak Ucita Pohan, yang memang terkenal juaranya dalam hal menghidupkan suasana.

Semua undangan yang hadir, termasuk saya, dikasih kesempatan untuk curhat mengenai permasalahan kulit yang dialami. Curhat-curhat dan pertanyaan kita ini ditanggapi langsung oleh dr. Edwin Tanihaha, SpKK, Dip. AAAM, MH. Kes., FKCCS. Kapan lagi ya kan, konsultasi langsung dengan ahlinya dan gratis pula ;). Dan ternyata, yang mengalami permasalahan kulit kering dan sensitif itu bukan cuma saya saja! Banyak juga yang mengeluhkan hal yang sama.

Permasalahan gatal-gatal yang saya alami ini ternyata memang disebabkan karena kulit yang kering. Jadi ya untuk mencegah gatal-gatalnya, memang kulit harus dijaga kelembapannya. Sebenarnya bermasalah ataupun nggak bermasalah, kelembapan kulit itu adalah hal yang penting banget untuk dijaga. Kalau kulit bersih, sehat dan lembap, otomatis kulit akan terlihat cerah dan glowing. Jadi selain sehat, bonusnya juga kelihatan centes, sist! ;).

Bio Oil yang merupakan campuran unik minyak dari ekstrak tumbuhan alami dan minyak esensi alami, tentu bisa mengatasi permasalah kulit yang kering dan dehidrasi, selain benefit lainnya yang dapat meregenerasi kulit bermasalah. Ya memang bener terbukti sih, sejak saya menambahkan ritual memakai Bio Oil setelah mandi, kulit saya memang udah jarang banget gatel-gatel dan bermasalah.

Selain masalah kulit kering saya, ada banyak juga permasalah kulit lain yang dicurhatkan oleh tamu yang datang. Saya akan merangkum beberapa ilmu dari dr. Edwin, yang sepertinya sering ditanyakan juga oleh pembaca Racun Warna Warni yak:

• Kulit yang sehat adalah kulit yang kadar kelembapannya baik. Memakai oil alami seperti Bio Oil secara rutin, akan sangat membantu memperbaiki kondisi kulit.
• Sinar matahari dapat menimbulkan berbagai macam efek jahat pada kulit kita. Makanya, jangan pernah skip pakai sunblock!
• Vitamin E yang diminum, sebaiknya dihindari untuk yang punya masalah dengan jerawat. Kalau mau pakai, sebaiknya pakai skincare (dioles) yang mengandung vitamin E saja. Itupun jangan terlalu banyak dan sering ya.
• Perawatan anti-ageing sebaiknya dimulai dari umur 25 tahun! Yang belum mulai dan sudah lewat 25, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ya. Yuk mulai semangat merawat kulit.

Seperti yang sudah saya bilang di atas, Bio Oil adalah body oil yang hampir setahun terakhir ini rutin saya pakai. Tadinya, saya memakai minyak-minyakan seperti extra virgin olive oil atau virgin coconut oil. Tapi minyak-minyakan alami tersebut susah meresap dan bikin badan saya bau wajan ^^. Jadi mulailah saya hunting berbagai macam body oil yang cosmetics grade.

Sampai kemudian ada seorang teman saya yang bercerita kalau dia lagi happy karena ternyata Bio Oil bisa dibeli di Indonesia. Kata teman saya, waktu dia hamil, dia rutin pakai Bio Oil ini di area perut dan paha. Setelah melahirkan, nggak ada strechmark di paha dan perutnya sama sekali! Hal ini diiyakan juga oleh beberapa teman pembaca Racun Warna Warni dan juga follower instagram @sekararumw yang sudah lebih dulu memakai Bio Oil. Wow!

Beberapa obrolan tentang Bio Oil di instagram @sekararumw

Waktu itu saya langsung beli produk Bio Oil ini di Guardian. Saya pikir sih, daripada pakai body oil yang fungsinya cuma melembapkan dan wangi doang, lebih baikkan pakai Bio Oil yang memang multifungsi. Bisa sekalian untuk menghilangkan stretchmark dan bekas luka, meratakan warna kulit, memperbaiki kulit yang dehidrasi, dan sekaligus sebagai anti-ageing treatment untuk kulit.

Selama setahun saya menggunakan Bio Oil, saya nggak pernah kepikiran buat pindah kelain hati. Bio Oil ini merupakan dry oil, jadi dia cepat meresap di kulit dan nggak terasa lengket/ oily. Baunya juga enak banget, meskipun saya ngerasa bahwa akan lebih baik kalau produk ini nggak diberi tambahan parfum sih ya. Selain untuk badan, terkadang saya juga pakai di muka sebagai selingan pengganti argan oil saya yang biasanya. Nggak masalah kok dipakai di muka. Saya nggak mengalami breakout, jerawatan, atau iritasi sama sekali. Malah rasanya nyaman banget.


Ada beberapa cara asik ala saya untuk pakai Bio Oil ini. Nih ya, akan saya bagi dan temen-temen bisa cobain di rumah:

1. Sebagai body oil
   Bio Oil ini saya depot ke botol spray dan saya taruh di kamar mandi, saya pakai pas habis selesai mandi persis. Jadi langsung oleskan Bio Oil saat badan masih dalam kondisi lembap karena air. Air akan membuat Bio Oil lebih cepat terserap di kulit dan nggak licin. Minyak dari Bio Oil akan mengikat air, sehingga kulit akan terasa lembap dan nggak dehidrasi.
   Biasanya saya oleskan ke seluruh tubuh, dan konsentrasikan pada bagian-bagian yang sering muncul selulit. Saya juga sekalian pakai di area payudara dan pantat yang biasanya jarang mendapat perhatian.
   
   Setelah meresap, saya tumpuk lagi dengan body lotion, agar kelembapan kulit saya lebih terjaga. Tapi buat yang kulitnya normal dan nggak sekering saya, saya rasa sih Bio Oil ini saja cukup ya untuk pengganti body lotion.
2. Untuk memijat wajah sebelum scrubing
   Yang ini wajib dicobain deh! Karena rasanya memang bener-bener luar biasa. Jadi bersihkan wajah dulu dari makeup dan debu. Setelah bersih, ambil beberapa tetes Bio Oil, dan ulaskan merata ke wajah sambil dipijat-pijat ringan ke arah atas. Setelah itu, scrub wajah dengan face scrub yang berbahan dasar gula. Saya pakai Skinfood Black Sugar Mask, tapi temen-temen boleh nyobain pakai scrub apapun kok. Atau bisa juga pakai gula pasir yang ada di dapur. Setelah itu bilas wajah sampai bersih.
   
   Hasilnya, kulit muka bener-bener kerasa lembuuutttt banget dan lembap. Enak, bersih, dan halus banget deh rasanya! Berasa pengen toel-toel pipi terusss. Serius, cara yang ini wajib dicoba.
3. Sebagai facial oil
   Saya sih sebenarnya memakai argan oil untuk face oil. Tapi pernah saya satu bulan kehabisan argan oil dan nggak sempat-sempat beli. Selama satu bulan ini saya memakai Bio Oil sebagai facial oil. Dan suprisingly, wajah sensitif saya baik-baik saja. Rasanya lembap, nyaman, dan nggak bikin breakout atau jerawatan. Sejak saat itu, saya pakai Bio Oil sebagai ganti kalau lagi bosan sama argan oil deh. Ya mungkin dalam seminggu ada kali saya sekali pakai Bio Oil sebagai facial oil :D.
4. Dicampur ke body lotion
   Ini sih cara cepat kalau lagi buru-buru, nggak sempet oles-oles Bio Oil lalu pakai body lotion. Jadi saya tuangkan bareng aja si Bio Oil dan body lotion di telapak tangan, lalu dicampurkan dan usapkan ke seluruh tubuh.
5. Untuk menghilangkan scars dan bekas luka
   Caranya cukup dioles ke bekas luka. Sebagai pemilik kulit sensitif, bekas luka saya jelas banyak banget. Dan setelah saya perhatikan, setelah saya pakai Bio Oil ini bekas luka saya banyak yang memudar, bahkan ada yang menghilang juga. Walau untuk beberapa bekas luka yang udah terlalu lama cuma bisa ngefek sedikiiit banget sih ya. Tapi buat bekas luka yang masih baru, beneran manjur banget lho!

Saya biasanya memakai dengan lima cara di atas. Tapi ternyata, setelah bincang-bincang kemarin, saya baru tahu kalau Bio Oil ini bahkan bisa dipakai untuk pelembap bibir, pelembap rambut, campuran masker, campuran DIY scrub, dan bahkan juga untuk makeup remover! Multifungsi banget ya.

Satu yang agak saya sesalkan, saya nggak bawa Bio Oil ini pas liburan ke Gili Trawangan kemarin. Karena kata teman saya, Bio Oil ini efektif lho untuk menenangkan kulit yang terbakar matahari. Bahu saya kemarin terbakar matahari dan perihnya ampun-ampunan. Dan sekarang membekas gosong. Bukan tanning lagi, tapi bener-bener gosong menghitam kayak terbakar. Sekarang sih sedang rajin saya oles pakai Bio Oil dua kali sehari. Tapi seandainya saya langsung oles Bio Oil saat pertama terasa terbakar, pasti nggak ada bekasnya deh :(.

Saya bener-bener beruntung bisa ketemu sama Bio Oil ini setahun yang lalu. Dan beruntung juga karena bisa dapet kesempatan dari Blogger Perempuan untuk ngobrol-ngobrol tentang perawatan kulit bersama Bio Oil dan dr Edwin. Ya setelah merasakan manfaatnya sendiri selama satu tahun belakangan ini, saya jadi lebih yakin lagi setelah tahu lebih dalam mengenai Bio Oil dari ahlinya langsung.

Kalau ngomongin kritik, mungkin akan lebih baik kalau parfum pada produk Bio Oil ini dihilangkan saja ya? Atau ya setidaknya sih dikurangi. Karena walaupun aromanya memang enak banget, tapi kan sebenarnya parfum itu nggak bermanfaat untuk kulit, jadi nggak perlu ada di produk perawatan kulit. Tapi sejauh ini, kandungan parfum di Bio Oil ini sih sama sekali nggak menimbulkan reaksi negatif apapun di kulit saya ^^.

Bio Oil ini bisa didapatkan di drugstore seperti Guardian dan Watson dengan harga Rp.120.000/ 60ml dan Rp.200.000/ 125ml.