Setelah ubek-ubek file foto lawas, ternyata saya masih punya beberapa foto yang belum saya publish. Salah satunya adalah Liquid Eyeliner Ranee ini.

Kenapa nggak dari dulu-dulu saya post? Ya karena saya sebenernya nggak segitunya amat demen sama eyeliner ini. Tapiii, walau saya nggak demen, kualitas eyeliner ini sebenernya jempolan, staying power-nya juarak banget. Banyak yang ngepaporitin, tapi saya sih biasa aja, nggak suka-suka amat.

Kenapa?

Karena...

Kenyamanan Aplikatornya

Hal pertama yang saya lihat dari suatu liquid eyeliner adalah harganya kenyamanan aplikatornya. Gampang atau enggak pas dipakai? Menurut saya, aplikator eyeliner yang memudahkan pemakaian itu adalah yang:

• Kuasnya runcing, sehingga bisa menghasilkan garis yang tipis dan gampang dibentuk-bentuk
• Batangnya pendek, jadi jarak antara pegangan dengan kuasnya nggak terlalu jauh, sehingga lebih mudah kalau kita mau mengontrol pemakaiannya.
• Pegangannya nggak terlalu gendut dan nggak licin, sehingga nyaman di pegang.

Karena hal-hal yang saya jabarkan di atas itulah, makanya kenapa liquid eyeliner dengan bentuk seperti spidol relatif lebih gampang digunakan. Karena nggak ada batang yang memisahkan kuas dengan pegangan. Jadi saat mengaplikasikan eyeliner, kita bisa memegang eyeliner-nya sedekat mungkin dengan kuasnya, jadi lebih gampang kontrol produknya. Buat yang tangannya suka gemeteran, eyeliner spidol ini lebih stabil.

Nah, kalau Ranee Liquid Eyeliner, aplikatornya nyaman nggak?

Ranee - Casandra

• Kuasnya menurut saya cukup tipis dan runcing, tapi masih lebih tipis kuas Inez Liquid Eyeliner. Jadi saya yang terbiasa memakai Inez, jadi kurang nyaman ketika beralih ke Ranee. Kuas si Ranee ini tergolong awet. Sekian lama saya punya bulu kuasnya nggak njeprak blas, nggak kaya Liquid Eyeliner Pixy yang kuasnya gampang jeprak.
• Batangnya kepanjangan. Bisa dilihat di gambar di atas, kalau dibandingkan dengan batang Liquid Eyeliner Casandra, si Ranee jelas batangnya lebih panjang. Sekali lagi saya nggak begitu nyaman pakainya.
• Kalau pegangannya sih standar ya. Nggak licin dan nggak kegendutan ^^

Jadi kesimpulannya, meski kualitas aplikator eyeliner ini lumayan bagus, tapi saya agak-agak kurang puas gitu deh.


Daya Tahannya

Daya tahan eyeliner ini juara sekali loh! Saya pakai dari pagi sampai malem-malem banget, masih nggak geser dan nggak hilang sama sekali. Bahkan sempet kena air, juga masih oke aja di mata saya. Tapi saya nggak bisa buktiin, soalnya ketika saya tes di tangan:

1. Aplikasikan Eyeliner dan diemin 10 menit 2. Guyur air 3. Gosok pakai jari 4. Gosok heboh pakai tissue

Nggak tau deh kenapa kalau diuji cobakan di tangan gitu jadinya ambyar. Mungkin saya ndieminnya kurang lama kali ya? Atau nggosoknya kekencengan? Padahal kalau di mata saya, si Ranee ini awet banget dan susah dibersihin. Eyeliner lain yang awetnya nyaingin si Ranee ini, yang pernah saya coba adalah LT Pro Liquid Eyeliner dan Aubeau Liquid Eyeliner, tapi dua eyeliner tersebut lebih mahal dari Ranee. Saking awetnya si Ranee, saya malah nggak suka.

Saya ini tipe orang yang pakai eyeliner setiap hari. Mata saya itu modelnya sayu dan sembab. Kalau ngeliatin orang suka dikira ngajak mesum. Makanya saya pakai eyeliner biar mata saya kelihatan lebih mbukak dan hidup. Karena pakainya harian, kasian kan kelopak mata saya kalau pakai yang mahal waterproof dan susah dibersihkan setiap hari? Kasian kelopak mata saya kalau harus digosok heboh setiap hari.

Makanya saya lebih memilih eyeliner yang ringan dan mudah dibersihkan untuk pemakaian harian. Semacam Inez Liquid Eyeliner dan Casandra Liquid Eyeliner. Staying Power malah saya nggak begitu mikirin, kan bisa di touch up, itupun jarang deh saya sampai harus touch up liquid eyeliner. Yang penting sih nggak beleber dan bikin mata panda aja, udah cukup menurut saya. Nggak perlu harus yang sampai nggak geser dua hari :D.


Hasilnya Ketika Dipakai



Eyeliner ini tipe yang warnanya sekali oles langsung keluar. Jadi sebenernya kualitas tintanya bagus. udah awet, pigmented pula. Tapi saya kurang demen karena hasilnya berkilat atau glossy. Untuk eyeliner warna hitam, terutama untuk garis mata bagian atas, saya memang lebih suka yang matte. Kalau glossy begini kesannya kayak nempelin stiker ke garis mata. Ya nggak sih? ^^.

Tapi kalau eyeliner warna cerah untuk waterline dan inner corner, saya lebih pilih yang shimmer sih. Biar mata kelihatan lebih cling dan gede.


Keunyuan Kemasannya


Kemasannya biasa aja sih menurut saya. Nggak ada yang istimewa. Yang saya suka ya cuma karena besarnya pas aja, enak dibawa kemana-mana , nggak makan tempat.


Mulut botolnya juga biasa aja, pas, nggak kebesaran nggak kekecilan. Sewajarnya eyeliner cair normal lah ya.


Kandungannya


Harganya

Sekitaran Rp 30 000, kayaknya sih kurang dari tiga puluh ribu, soalnya saya beli pas diskonan. Dan saya tahu dari Astri kalau tersedia warna biru juga. Birunya gonjreng deh, lucuk ^^. Jarang-jarang kan ada eyeliner cair lokal warna biru?


Tips Membersihkan Eyeliner Waterproof Semacam Ini

Saya sih pakai Rice Bran Oil untuk bersihin makeup mata. Kasian aja mata saya kalau harus bersentuhan dengan eye & lip makeup remover yang mengandung alkohol. Selain Rice Bran Oil, bisa juga pakai EVOO. Caranya:

• Olesi daerah mata yang mau dibersihkan dengan RBO/EVOO dengan bantuan jari
• Pegang-pegang lembut (mau bilang "pijit" tapi nanti pasti dikirain matanya ditunyuk-tunyuk kasar), nanti eyeliner yang menempel bakalan melunak
• Tetesi kapas dengan RBO/EVO secukupnya, gunakan untuk mengusap lembut mata yang akan dibersihkan
• Selesai!

Kesimpulannya

Eyeliner ini saya rekomendasikan untuk yang suka dengan eyeliner yang super awet. Karena kualitasnya bagus dan harganya tergolong murah. Tapi kalau saya sendiri sih nggak suka, karena saya lebih suka eyeliner yang lebih mudah dibersihkan :)