Shimmering powder atau bedak yang mengandung partikel shimmer masih jarang banget peminatnya di sini. Padahal kalau saya, bahahahaaa...maniak banget! Saya suka banget sama efek kilau yang diberikan oleh shimmering powder. Hampir setiap dandan saya pakai shimmering powder untuk finishing.

Kata orang-orang sih pada nggak demen shimmering powder, soalnya mereka bilang shimmer itu terlalu berlebihan untuk daily makeup dan nggak natural. Ah...siapa bilang? :D. Makainya berlebihan kaliii? Atau produknya yang lebay shimmer-nya? Menurut saya, asal makainya di tempat yang tepat dan dengan jumlah yang tepat, shimmer itu jatuhnya bakalan cakep. Nggak blink-blink kaya bajunya Syahrini pas acara AMI Award, tapi ngasih dimensi ke wajah dan kilau yang pas ke kulit.

Apa aja sih fungsi shimmering powder?

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, shimmer ini memberi efek kilau di kulit. Dengan penggunaan yang tepat, kulit bakalan kelihatan berkilau dan sehat. Kalau mau penampilan yang lebih glamour, bisa menggunakan shimmer yang lebih banyak. Selain itu, shimmering powder juga bisa digunakan untuk menonjolkan bagian wajah/tubuh yang ingin ditonjolkan. Misalnya: tulang pipi, tulang alis, tulang hidung, tulang bahu, betis, tulang leher, dan lain-lain, sesuai selera lah ya.

Untuk pemotretan juga shimmer itu penting, biar wajah lebih berdimensi dan lebih bercahaya (katanya. Saya belum pernah makeup-in orang untuk photoshoot). Tapi di kehidupan nyata, bukan hanya untuk pemotretan, shimmer juga cantik kok. Cobain aja dan rasakan bedanya :D.




Oh iya, entah kenapa yah, shimmer itu ada efek sampingnya. Yaitu makin memperjelas pori-pori yang besar dan kerutan. Jadi bagi yang kulitnya berpori-pori besar, sebaiknya menghindari shimmer. Blush on juga pilih yang matte aja. Kalau terpaksa harus pakai shimmer (serius? Ada gitu yang 'terpaksa' pakai shimmer?), tutupi dulu dosa-dosa muka dengan foundation atau concealer.

Terus juga kayaknya harus dihindari untuk yang kulitnya berminyak. Soalnya shimmer ini kan ngasih efek kulit glowy gitu, kalau kulitnya udah berminyak, malah tambah kelihatan berminyak nanti jadinya. Untuk kulit berminyak mending pilih matte highlighter.


Kaya bedak pada umumnya yah, shimmering powder juga ada yang dikemas dalam bentuk shimmering loose powder atau tabur, dan juga ada yang dikemas dalam bentuk compact atau padat. Saya sendiri lebih suka yang padat. Soalnya kalau tabur, saya khawatir dia bakalan terbang-terbang. Bedak biasa kalau bercecer masih gampang lah bersihinnya, tapi kalau partikel shimmer begini susah, ntar blink-blink di mana-mana. Trus rumahnya kedatangan Syahrini deh --".

Shimmer ada juga yang bentuknya cair. Bentuk cream juga ada. Tapi dari judulnya kan kita lagi ngomongin shimmering powder. Jadi ya konsisten dong ah, ngomongin yang bentuk powder alias bedak aja --".

Shimmer dalam bentuk loose powder yang saya tahu ada dari PAC, Viva, dan Rivera. Kalau yang padat ada dari NYX, ELF, Sariayu, Nars, The Balm, hmm...kayaknya udah banyak deh ya.

Untuk mendapatkan fungsi Shimmering Powder ini, nggak harus dengan produk khusus untuk shimmering powder atau hilighter. Tapi bisa juga dengan menggunakan eyeshadow atau blush on dengan warna pucat (putih, krem muda, kuning muda, pink muda) yang mengandung shimmer. Tapi biasanya kalau pakai eyeshadow, shimmer-nya lebay banget. Jadi mending enggak deh, kecuali teman-teman udah biasa dan nggak lagi buru-buru makainya, atau teman-teman adalah Syahrini. Ehm...kalau Syahrini itu mau pake blink-blink kebanyakan tetep dimaklumi dan kelihatan cute. Kalau manusia biasa, mending jangan lah ya..

Pilihan warna untuk shimmering powder udah banyak sih sekarang. Misal dari brand PAC aja ada shimmering powder warna pink, hijau, kuning, dan beige. Terus partikel shimmer-nya sendiri juga bisa milih mau yang gold shimmer atau silver. Bisa juga milih shimmer yang lembut atau yang guede, yang shimmer-nya banyak ataupun yang sedikit.

Kalau saya sendiri cenderung lebih suka yang warna powder-nya putih tulang atau krem soalnya lebih alamik gitu. Terus dengan partikel shimmer warna gold, soalnya kulit saya jadi seksi kaya Adriana Lima kalau pakai yang emas-emas. FYI, baju penganten saya nantu warnanya emas juga lho. Shimmer-nya yang kecil-kecil dan halus, terus banyak tapi merata. Saya nggak suka shimmer yang gede, kalau shimmer-nya kegedean mending saya pakai buat bandul kalung. Terus saya juga nggak suka shimmer yang dikit atau yang nggak rata, kesannya nanggung dan blentong-blentong.

Yang pernah saya coba dan sesuai dengan selera saya tersebut adalah Nars Albatros yang harganya bahahahahhahahayaaaa... Makanya saat ini saya nggak repurchase Nars. Soalnya duitnya lagi ditabung buat modal saya kawin bentar lagi.


Saat ini yang shimmering powder yang saya punya adalah dari NYX Mozaic Hilighter. Walau partikel shimmer-nya warnanya nggak emas, tapi ya udah lah, saya cukup puas dengan shimmering powder ini. Partikel shimmer-nya lembut banget, banyak tapi rata dan nggak berkesan berlebihan. Natural kalau dipakai.


Si Mozaic Highlighter ini dalam satu kemasan ada lima warna yang berbeda, tapi menurut saya nggak ngaruh-ngaruh amat sih. Kalau udah dibaur ke kulit ya warnanya sama aja. Apalagi saya kalau pakai shimmer tipis-tipis aja.

Putih - Kuning - Pink - Ungu - Coklat

source: http://www.sigmabeauty.com

Tapi saya sendiri nggak melihat urgensinya membeli sebuah highligter brush. Ya ngomong-ngomong sebenernya saya juga nggak melihat urgensinya beli bedak, lipen, dan blush on juga sih, tapi saya tetep beli. Abaikan. Bentuk brush-nya lucu, runcing diatas. Mungkin untuk menjangkau lipatan-lipatan dan biar lebih detil gitu kali ya?


Selama ini, untuk aplikasi shimmering powder, saya cukup pakai kuas blush-on yang kecil aja untuk tulang pipi, dahi, leher, dan bahu. Dan pakai blending eye brush untuk bagian tulang alis, sudut dalam mata, tulang hidung, cupid bow, dan bagian-bagian lain yang lebih kecil.

Apakah shimmering powder bisa diaplikasikan ke seluruh wajah? Ya bisa aja sih. Coba aja deh! Nah, bisa kan? Kecuali tangan kamu diiket atau kamu nggak punya shimmering powder. Tapi kalau saya, lebih suka mengaplikasikan di tempat-tempat tertentu yang ingin saya tonjolkan aja.

Oh iya, shimmering powder ini nggak cuma saya pakai di muka. Tapi berhubung agak susah dan agak rusuh kalau mengambil gambar bagian-bagian lain tubuh saya, jadi saya kasih contoh di muka aja yah ^^.

Yang pertama dibagian mata dulu. Eye makeup menurut saya kurang hidup kalau tanpa highlighter.


Untuk bagian mata, saya mengaplikasikan di:

1. Tulang alis (brow bone)
2. Bagian sudut dalam mata (Inner Corner).
   Ini untuk memberikan ilusi mata lebih besar dan cerah.

Kaya begini nih jadinya:


Beres ya soal mata. Sekarang beralih ke muka. Aplikasikan ke bagian-bagian wajah yang ingin ditonjolkan. Yah kebalikannya shading lah. Kalau shading kan untuk meyembunyikan. Nah bagian yang ditonjolkan kita kasih highlighter, atau kalau di sini kita kasih shimmering powder.


Aplikasikan pada:

1. Tulang hidung
   Untuk ilusi hidung lebih mancung
2. Lekukan bibir (Cupid Bow)
   Untuk ilusi bibir lebih berbentuk dan seksi
3. Atas tulang pipi
   Atau kalau teman-teman pakai blush-on matte dan nggak suka efek matte-nya, bisa ditumpuk ke blush-on-nya untuk nambahin shimmer
4. Dahi

Sebenernya secara teori, hilighter diaplikasikan juga di dagu. Tapi saya kurang suka. Ya selera aja lah ya, mau ditaruh di mana.:D.

Hasilnya:


Ini before-after-nya. Rrr...oke saya salah, saya pakai Etude CC Cream Glow juga, jadi kulit saya udah glowy duluan sebelum ditambah shimmering powder. Tapi tetep aja tambahan shimmer ini mempercantik kilaunya:

Before - After