Akhir-akhir ini saya lagi suka banget sama eyeshadow. Semacam banci eyeshadow anyaran gituh. Saya mborong berbagai macam palette, quad, dan trio eyeshadow yang setelah saya lihat-lihat lagi buat apaan ya? Mata saya cuma dua, bukan makeup artist pula x).

Eyeshadow Wet n Wild ini adalah salah satu eyeshadow yang menggelitik saya. Review-nya bagus-bagus dan harganya nggak mahal. Beberapa blogger malah bilang ini eyeshadow andalan mereka.
Jadi saat diskonan di Drugstore.com, saya ambil beberapa biji untuk saya coba.


Pilihan saya untuk seri trio eyeshadow adalah I Got Good Jeans dan Spoiled Brat



Ada banyak pilihan warna untuk trio eyeshadow ini. Tapi saya memilih I Got Good Jeans dan Spoiled Brat karena perpaduan warnanya unik. Saya sudah punya eyeshadow warna-warna ini, tetapi nggak ada yang dalam satu kemasan. Saya ini tipe orang yang kalau pakai eyeshadow, nggak suka harus ambil warna dari beberapa palette sekaligus. Saya maunya dalam sekali pemakaian, saya memakai warna-warna yang terdapat dalam satu quad atau trio. Nggak perlu buka-buka palette lainnya. Penting ini, penting!

Ini berbagai pilihan warna untuk Trio Eyeshadow Wet n Wild:


Lucu-lucu dan unik kan? Selain warnanya, perhatikan deh, namanya juga lucu-lucu :D.


Kualitas Eyeshadow

Kualitas eyeshadow ini bagus, menurut saya sih beti-beti lah sama eyeshadow lokal semacam Sariayu. Pigmentasinya super, sekali oles walau tanpa eyeshadow base warnanya langsung keluar dan cukup tebal. Teksturnya terasa buttery dan lembut ketika dicolek pakai jari, tapi entah bagaimana malah berbubuk dan shimmer-nya sering jatuh-jatuh ketika dipakai di mata.


Jadi pas pakai, memang harus ati-atiii banget. Tips saya sih, sebaiknya memakai eyeshadow dulu sebelum makeup muka keseluruhan. Jadi alas bedak, bedak, dll belakangan aja. Biar kalau eyeshadow-nya berguguran begini, bisa dibersihkan tanpa takut merusak riasan yang lain. Setelah eyeshadow beres dan sisa-sisa rontokan dibersihkan, baru deh dandan komplit.

Di luar bubuknya yang suka berjatuhan, eyeshadow ini sih lumayan gampang digunakan. Nggak perlu ngotot waktu mengoles karena warnanya udah keluar dan nggak susah dibaurkan.

Untuk ketahanannya ketika dipakai, cukup baik. Saya pakai pagi, biasanya sore hanya memudar sedikit. Agak retak di bagian lipatan mata, tapi wajar kok, bisa diatasi dengan mengaplikasikan eyeshadow base terlebih dahulu.


Warna: Spoiled Brat


Seperti yang saya bilang, perpaduan warnanya cukup unik dan membuat mata saya langsung melirik.


Eyelid : Fuschia.
Pigmented dan matte. Tapi sayangnya ketika dibaur dengan blending brush, warnanya cenderung bergeser dan menghilang.

Crease: Hitam.
Warna hitamnya kurang begitu keluar, tapi bisa ditumpuk lagi kalau ingin menghasilkan warna hitam yang lebih nyata. Teksturnya cenderung matte, dengan sedikit taburan glitter warna silver yang besar-besar dan nggak rata. Warna ini gampang dipakai dan dibaurkan, hanya saya kurang suka sama glitter-nya.

Browbone: Silver
Pigmented dan shimerry. Saya juga nggak suka warna ini. Shimmer-nya cenderung terlalu besar dan terlalu banyak untuk selera saya, butiran shimmer-nya juga gampang banget jatuh-jatuh. Selain itu, saya kurang suka menggunakan hilite dengan tone warna dingin seperti ini.

Secara keseluruhan, saya agak-agak kecewa dengan trio yang ini. Secara umum bagus sih kualitasnya, tapi buat saya kok kurang gimanaaa gitu --".


Warna: I Goot Good Jeans


Seperti apa sih warna kuning tua kalau dipadukan dengan warna biru dongker? Iya, saya juga penasaran. Makanya saya beli trio yang ini.


Eyelid : Kuning Tua.
Pigmented, satin finish, dan mudah dibaurkan. Saya jarang menemui warna kuning yang pigmented seperti ini, jadi saya suka.

Crease: Biru Dongker.
Sangat pigmented, satin finish, dan mudah dibaurkan. Saya suka banget.

Browbone: Silver kebiruan
Pigmented dan shimerry.Sekilas sama kaya warna Browbone Spoiled Brat, tapi kalau diperhatikan benar-benar, yang ini ada hint birunya. Sayangnya sama seperti sebelumnya, saya nggak suka karena shimmer-nya suka jatuh-jatuh dan terlalu berlebihan, warnanya juga terlalu dingin untuk hilite.

Saya lumayan suka dengan yang ini. Coba kalau bagian browbone-nya putih tulang atau krem dan nggak terlalu shimmery, pasti bakalan jadi eyeshadow andalan saya.


Kemasan


Kemasannya biasa aja, nggak ada yang spesial. Ya nggak bisa dibilang jelek, tapi juga nggak ada yang bikin saya bilang kemasannya bagus. Kemasannya terbuat dari plastik yang desainnya biasa banget dan tanpa kaca. Kalau ada yang saya suka, itu karena bagian tutupnya warnanya bening, jadi eyeshadow-nya gampang terlihat.

Bentuknya ramping dan kecil. Sebenernya secara ukuran dan bentuk dia mudah dibawa, sayangnya eyeshadow ini rapuh. Gampang cacat kalau terjatuh dikit aja. Jadi  males saya bawa-bawanya. Kuasnya? Nggak deh, saya nggak berharap. Bahkan belum saya coba sekalipun kuasnya :D


Pada bagian eyeshadow-nya di cetak tulisan eyelid, crease, dan browbone. Terus pada bagian belakang kemasan diberikan semacam tips cara penggunaan. Tapi sih nggak perlu nurut-nurut banget kok sama apa kata eyeshadow ini. Nurut itu sama orang tua aja, jangan sama eyeshadow. Kamu bisa kreasikan sesuai keinginan kamu. Nggak selamanya eyeshadow dengan tulisan eyelid musti di taruh di eyelid. Pembatasan kreatifitas itu mah namanya. Baiklah, saya mulai lagi ngemeng nggak penting -_-.


EOTD

I Got Good Jeans - Spoiled brat

Ini Browbone-nya saya nggak pakai dari trio ini. Saya malah pakai LT Pro Shade & Tint Kit bagian hilite-nya untuk browbone dan sudut dalam mata.

Tips: kalau eyeshadow yang terlalu ber-shimmer dan shimmer-nya kelihatan berantakan, tampilannya bisa agak dijinakkan dengan hilite yang matte. Baurkan perbatasannya sehingga pada bagian perbatasan, shimmer-nya nggak terlalu berantakan, jadi nggak terlalu kelihatan kayak shimmer-nya lari-lari kemana-mana *sehat donk shimmer-nya lari-lari -_____-*.


Harga

Tadi saya bilang harganya murah ya? Cukup murah kalau kamu tipe orang yang sabar sehingga mau nunggu sebulan untuk PO. Apalagi kalau mau nunggu sampai drugstore.com diskonan. Pas harga diskon, saya dapat eyeshadow ini sekitar Rp 35 000,- an. Kalau nggak diskon yaaa Rp 45 000 - Rp 60 000 an lah ya.

Tapi kalau kamu tipe yang nggak sabaran dan maunya serba cepet, bisa pesen di web wet n wild Indonesia seharga Rp 89 000,-


Kesimpulan

Lumayan sih eyeshadow ini, pigmented dan gampang dibaur, warna-warnanya juga oke punya. Sayangnya saya nggak suka bagian hilite, dan si Spoiled Brat kualitasnya kurang nendang. Kalau disuruh milih sih sebenernya saya lebih memilih eyeshadow Sariayu dari segi tekstur. Soalnya Sariayu sama-sama pigmented dan gampang di baur, tapi shimmer-nya lebih jinak dan juga lebih nggak gampang jatuh-jatuh bubuknya kalau dibanding trio eyeshadow ini. Si Sariayu juga warnanya cenderung lebih vibrant kalau dibandingkan eyeshadow seri yang saya coba ini. Atau selera saya yang lokalan yak?

Eyeshadow ini pada akhirnya saya preloved sih, karena meja rias saya kepenuhan :D


Tambahan nggak Penting

Pasti banyak yang merasa aneh kenapa tulisan saya akhir-akhir ini banyak yang miring-miring alias italic? Itu sengaja. Untuk menandai kalau saya memakai kata berbahasa asing. Saya sih pengennya blog ini lebih enak dibaca, dan bahasanya mudah dipahami sama semua orang bahkan yang baru pertama kali ngerti makeup. Jadi sebisa mungkin saya menggunakan kata-kata berbahasa Indonesia yang mudah dimengerti.

Tentunya nggak semua kata akan lebih enak dibaca kalau diterjemahkan. Ada juga kata-kata yang lebih enak tetap pada bahasa asing. Misalnya nih pasti lebih enak baca kata "eyeshadow" daripada "perona mata" dan "shimmery" daripada "berkilauan" kan, ya? Tapi seenggaknya, saya menghindari penggunaan bahasa asing yang berlebihan dan nggak perlu.

~ "Aiiihh, mas Edward cullen, lama nggak ketemu kulitnya makin shimmery deh ah. Gemes sayanya ah!" Kata Bella Swan. ~ BTW, ini penggunaan kata "shimmery" yang tidak pada tempatnya. Coba kata "shimmery" diganti dengan "berkilauan". Lebih enakan kan dibacanya? Jadi lagi-lagi masalah pemilihan kata ini nggak semudah itu ya. Tetep harus melihat kalimat keseluruhannya. Dan saya kurang mbakat dalam hal pilih-pilih kata ini. Lebih gampang pilih-pilih perona mata soalnya

FYI aja, blog berbahasa Indonesia yang lumayan kerap membahas kecantikan yang menurut selera saya gaya bahasa dan pemilihan katanya enak adalah Octaviani Nurhasanah dan Land of Jenganten. Bhik, pengen deh beli domain kaya mereka. Tapi entar deh, saya berbenah bahasa dan attitude dulu :|.

Semakin banyak tulisan miring dalam suatu pos, berarti semakin amburadul bahasanya menurut saya. Karena saya sendiri kurang nyaman sih membaca tulisan saya kalau bahasanya terlalu dicampur-campur. Ini saya lho yaaaaa. Bukan ngomongin situ atau siapapun. Kalau situ mah terserah situnya aja kalaupun mau pakai bahasa india campur Swahili campur Sanskerta. Toh kalau saya nggak mudeng ya tinggal nggak baca.

Kemajuannya sih, saya sudah terbiasa menggunakan kata "baur" alih-alih "blend", "kemasan" alih-alih "packaging", "daya tahan" alih-alih "staying power", dan semoga kedepannya saya lebih bisa membiasakan diri dengan banyak kata :).