Pasti sudah pada tahu brand Purbasari, kan? Body Scrub Purbasari adalah favorit saya sejak lama. Tapi sepertinya belum banyak yang tahu kalau Purbasari punya line kosmetik. Banyak yang, "hah, ada lipstiknya toh?" saat saya bilang kalau saya suka banget sama lipstik Purbasari. Yup, Purbasari mempunyai line kosmetik, saya sudah pernah mereview eyeshadownya di sini. Saya memang orangnya up to date banget sih, ya :)).

Nah, saya berkesempatan untuk mencoba produk-produk kosmetik dari mereka:


Dan selain brand Purbasari, PT Gloria Origita Cosmetics juga mempunyai brand Freya. Baik Purbasari maupun Freya sudah terdaftar di BPOM, jadi ini bukan kosmetik yang nggak jelas mengenai keamanannya. Tapi untuk brand Freya, akan saya bahas di sini ^^.



Brand Purbasari juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI


Dan kali ini, saya akan memberikan pendapat pribadi saya mengenai Lipstik, Face Powder, dan Alas Bedak dari Purbasari.

Pertama, ini dia lipstik dari Purbasari dan Freya:


Kebetulan, warna-warna yang dikirimkan kepada saya adalah warna-warna yang saya sukai, warna-warna Natural dan warna Merah.

Freya 57. Sweet Mocca  -  Freya 55. Passion Red  -  Purbasari P 17

  Yang kita bahas kali ini, lipstik yang Purbasari ya. Brand Freya saya bahas di sini :)





Warna:
Jujur saja, ini bukan warna lipstick yang akan saya lirik kalau saya ke counter-counter kosmetik. Tapi setelah mencobanya, ternyata saya suka banget warna ini. Warna ini saya namakan: coklat bata. Coklat dengan sedikit hint kemerahan. Jatuhnya nggak nude atau MLBB seperti warna lipstik kesukaan saya biasanya, sih. Tapi saya sukaaa banget. Sepertinya ini bakalan menjadi warna lipstik favorit saya yang baru :D.

seksi banget yak, bibir saya ^^

Tekstur:
Lipstick ini nggak bikin kering bibir saya. Selain itu warnanya pigmented dan mampu menutupi seluruh bibir saya, bahkan pada bagian yang kehitaman.

Aroma:
aromanya enak, samar-samar tercium aroma permen karet campur buah-buahan. Tapi samaaarr banget dan nggak mengganggu.

Kemasan:
Saya kurang begitu suka design kemasannya, sih. kurang bagus menurut selera saya. Kayaknya masalah packaging memang jadi PeeR banget bagi semua perusahaan kosmetik Indonesia, yak?

Tapi secara keseluruhan, saya suka lipstik Pseries purbasari yang ini. Warnanya bagus dan nggak bikin bibir saya kering. Jadi lipstick ini segera masuk ke daftar lipstik favorit saya :))











Mungkin ini memang masalah selera. Tapi saya suka banget dengan foundie yang coveragenya sheer, karena hasilnya akan sangat ringan dan tampak natural. Saya nggak suka dengan foundie-foundie yang full Coverage. Makanya saya biasanya memakai BB Cream aja untuk acara-acara yang butuh dandan agak tebelan dari sehari-hari. Toh muka saya udah flawless dari sononya ~~~~


Karena saya suka foundie yang sheer dan ringan, makanya saya suka tekstur foundie Purbasari. Teksturnya menurut saya mirip dengan tekstur BB Cream. Nggak terlalu kentel, tapi juga nggak encer banget. Jadinya enak untuk di blend. Cepet merata dan hasilnya natural, dan glowy.

Kebetulan saya cocok dengan shade yang dikirimkan kepada saya. Shade Natural ini cenderung netral, dengan sedikit hint kuning. Cocok di kulit muka saya yang medium dengan yellow tone.


Kalau packagingnya, menurut saya sih bagus. Tipis sehingga gampang masuk di pouch makeup, mulut botolnya kecil sehingga produk lebih higienis dan juga gampang untuk mengontrol jumlah produk yang ingin kita pakai, dan yang terpenting: tutupnya rapet. Saya suka packagingnya yang nggak nyusahin. Jadi saya nggak perlu ketar-ketir kalau membawa produk ini kemana-mana.

~ Saya paling sebel model kosmetik yang teksturnya krim cair begini, tapi tutupnya flip-top yang gampang kebuka. Itu sih namanya nyusahin konsumen ya. Kalau dibawa di pouch gampang banget kebuka dan ngotorin-ngotorin ~

Dan bagi yang pengen tau Ingredientsnya, berikut saya fotokan. Silahkan kalau mau dipantengin:






Face Powder Natural


Sebenernya saya suka sama tekstur bedaknya. Teksturnya krimi, jadi ketika di aply nyatu sama kulit dan nggak powdery. Tampilannya natural, menge-set kilau berlebihan pada kulit akibat foundie atau pelembab, tapi nggak dead matte.


Sayangnya shade natural agak terlalu gelap dikulit saya. Waktu pertama aply sih, shadenya masih masuk dengan muka saya. Sedikit gelap, tapi masuk. Tapi setelah beberapa saat, sepertinya bedak ini sedikit oxidise sehingga muka saya tampak agak menggelap.

Kemasannya bulky, tapi nggak masalah karena loose powder memang bukan dimaksudkan untuk dibawa jalan-jalan. Jadi loose ini bisa nongkrong cantik di rumah, untuk penggunaan sebagai penge-set foundie. Dan yang penting, loose powder ini tutupnya juga kencang, rapat, dan packagingnya kuat. Jadi kalau misal produk ini nggak sengaja kesikud #kesikud? dan jatuh dari meja rias, nggak usah khawatir, nggak akan tumpah asal sudah ditutup dengan benar, dan sepertinya juga kuat dan tahan banting jadi nggak akan gampang pecah.



Bagi yang suka dengan kemasan loose powder berfilter, bedak ini ada filternya. Saya sih nggak pernah pakai filter bedak tabur :D. Biasanya filternya fungsinya cuma untuk naruh puff. Untuk puff bawaannya saya suka deh. Tebel dan halus. Niat ngasihnya. Enak buat aply bedak, bukan jenis puff dari bahan handuk yang tipis dan kasar gitu.


Coverage

Coveragenya baik bedak maupun foundienya sih sheer aja, natural untuk harian. Cukup untuk menghaluskan dan meratakan warna kulit, tapi belum bisa menutupi bekas jerawat dan flek-flek. Kalau buat saya sih udah cukup banget. Saya nggak suka sih kesan muka di dempul.

Nggak pakai apapun - Pakai Foundie - Pakai Foundie & Face Powder

Pada gambar diatas bisa dilihat juga kalau Loose Powdernya natural dan nggak powdery, serta hasilnya nggak dead matte juga.


Staying Power dan Oil Control

Untuk memperlihatkan staying power dan oil controlnya, saya akan pajang beberapa foto muka saya dibawah ini *bilang aja sih, lagi narsis -_-*



~ Nah, gimana? Saya cantik banget kan? ~

Foto diatas adalah sesaat setelah saya aply Makeup, lalu mejeng dan foto-foto. Sekarang kita lihat perbandingannya setelah makeup saya pakai selama tiga jam:

sesaat setelah makeup - 3 jam setelah makeup

Bisa dilihat kalau muka saya sudah berminyak di beberapa bagian. Dan bisa dilihat juga kalau muka saya sedikit menggelap. Oil control dari bedak dan foundie ini memang nggak terlalu bagus menurut saya. Jadi bagi yang kulitnya berminyak, disarankan untuk selalu sedia kertas minyak untuk touch-up. Karena kalau muka berminyak dan langsung di touch up pakai bedak *bedak apapun*, yang terjadi malah bedak akan menggumpal. Mendingan di tap-tap dulu pakai kertas minyak, baru aply bedak lagi tipis-tipis.



Tapi kalau dilihat dari jarak aman seperti ini, sebenarnya ya nggak terlalu terlihat berminyak lebay. Dan setelah 9 jam muka saya bersihkan dengan milk cleanser, terlihat pada kapas bahwa foundie masih menempel di kulit.

~ OOT sedikit nih, walau muka berminyak-minyak begitu, tapi blush on Freya di pipi saya nggak ilang lho. Hikhik...seneng saya. Review blush dan lipstick Freya bisa dilihat di sini :D.~

Oil Controlnya tetep kurang sih menurut saya, tapi kalau bedaknya saya ganti, dia nggak oxidize atau menggelap sama sekali. Jadi saya simpulkan kalau yang menyebabkan makeup saya sedikit oxidize adalah bedaknya, bukan foundienya.

Saya lumayan senang dengan perkembangan perusahaan kosmetik di Indonesia akhir-akhir ini. Sepertinya perusahaan-perusahaan kosmetik di Indonesia sudah mulai memikirkan pentingnya sebuah promosi. Itu terlihat dengan berkembangnya berbagai wesite dan akun media sosial perusahaan kosmetik Indonesia. Dengan promosi yang baik, tentunya produk-produk mereka akan lebih dikenal kan?


Untuk brand Purbasari sendiri, mereka juga punya website. Silahkan mampir ke  Website Purbasari. untuk melihat produk-produk mereka, atau bisa juga melakukan tanya-jawab dengan ahlinya disana :).


Update:
Bagi yang belum menemukan counter Purbasari dan Freya di kota tempat tinggalnya, produk ini bisa dibeli secara online di: Lazada